42 : Antidote

1.2K 176 0
                                    

(Not Theory and Riddle)

Hendery terdiam, dan melihat seseorang dalam kapsul. Dia bingung siapa cewek didalam kapsul itu. "Siapa tuh cewek?" Tanyanya.

Mereka menoleh ke seseorang yang ditunjuk cowok itu.

"Oh itu, (Y/n)." Jawab Jihoon.

Hendery hanya mengangguk dan ber-oh-ria.

"Kenapa?" Lanjut Jihoon.

"Gak. Nanya aja." Jawab Hendery yang masih terikat. "Eh btw, kapan dah gua dilepas anjir!" Tanya Hendery yang baru nyadar kalau dia masih dipasung gitu.

"Bentar, gue butuh rekaman lo." Jelas Jihoon. Hendery menatap sinis. Sedangkan disana Yangyang hanya memutar bola matanya, dia dan juga Xiaojun ikut diikat dikursi. Asalkan tidak ada kursi setrum, Jihoon bisa menjamin kursi itu aman diduduki. Hanya saja otak mereka akan diacak-acak oleh Jihoon.

Akhirnya Jihoon menemukan rekaman yang mereka cari. Jimin langsung menunjuk rekaman itu ada yang mencurigakan. Jaehyun menyipitkan matanya.

"Aneh banget anjir pakaiannya." Ucap Sunwoo.

"Steril banget. Kayak kita kena virus apa aja." Lanjut Han.

Jihoon memperbesar apa yang dilakukan orang-orang yang mereka anggap aneh itu.

Hendery ikut melihat layar itu, "Oh itu, tadinya kita mau disuntik sesuatu. Tapi kata Yangyang mending kita kabur aja. Yaudah kita kabur bareng-bareng. Dan untungnya bus kosan kalian nangkring didepan gedung Beaullive Corp. Terus kita bilang ke dia 'kalau ada teroris yang ngikutin kita.' Yaudah dia langsung kebut." Ujar Hendery. Yangyang langsung melotot menatap Hendery.

Jihoon dan yang lainnya langsung saling memandang. "Kalau gitu kita liat rekaman Yangyang." Ucap Jihoon. Yangyang langsung memandangi Hendery dengan tatapan mengancam, hatinya penuh dengan makian.

Jihoon langsung mencari rekaman dimana mereka bertiga mencoba kabur dari tempat itu. Penglihatan Yangyang direkaman itu tertuju pada obat anti-anxiety dan anti-depresan.

"Kalian tahu itu obat apa? Pasti kalian yang akan melihatnya akan mencoba untuk kabur. Lagian mana ada orang waras dan sehat mau disuntik gituan. Liat aja itu Benzodiazepin (anti cemas) dan Venlafaxine (anti depresi)." Jelas Yangyang yang masih terperangkap dikursinya. Dan memandangi mereka semua dengan tersenyum yang susah diartikan.

"Obat itu bisa memengaruhi ingatan kalian. Maka dari itu kalian Amnesia. Obat itu hanya dipakai oleh orang gila! Kemungkinan juga kita akan menjadi bahan incaran mereka setelah ini." Lanjut Yangyang dengan diakhiri tertawa kejam.

Anak kos masih terdiam. Sedangkan dipikiran mereka sekarang saling berperang.

"Entahlah yang terakhir apa kalian disuntik dengan obat tidur, hem?" Tanya Yangyang.

"Hem mungkin yang dikatakan Yangyang hyung ada benarnya." Ucap Jihoon.

"Sudahlah kalian jangan membuat Yangyang kembali bicara. Mungkin tadi seharusnya dibius saja dengan obat itu. Agar tenang. Kalau dia bicara seperti ini, sangat menakutkan apalagi kata-katanya tadi sangat panjang." Ujar Xiaojun yang ada disebelah Yangyang dengan merinding

Anak kos yang lainnya langsung berkedip sekian kalinya. Yangyang dikenal cowok yang pendiam tapi sekalinya berucap pasti menakutkan. Andaikan dia seorang tersangka dan bukan terduga dalam kasus pembunuhan, mungkin dia dikira memang pembunuhnya yang asli karena semua prilaku yang dia tunjukan memang sangat terlihat menakutkan.

Jihoon menarik alisnya keatas, "Nanti gue setting kalian bertiga jadi tenang." Jawab Jihoon san memalingkan wajahnya. Ketiga cowok itu terbelalak.

Dorm Life : Live With A Hundred PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang