Clementine kembali mendekati Zhafir "maaf.." lirihnya menundukkan kepala bertanda ia telah menyesal. "Oh iya, tuan nama anda siapa?" Tanya Clementine lagi sambil berjalan beriringan bersama lelaki itu yang kini menatapnya tajam. Mata hazel itu seolah berkata 'mau mati!'
Clementine merutuki dirinya sendiri. Karena salah sangka ia harus bersikap lemah lembut pada lelaki yang tidak tahu etitud ini? "Perkenalkan saya Clementine Elvaretta you can call me Clementine"
Tanya dan jawab sendiri itu lah yang Clementine lakukan. Pria itu seolah tidak menganggap keberadaan dirinya. Ucapan dan pertanyaan yang terlontar dari bibir mungil itu tidak digubris sama sekali oleh Zhafir 'ada apa dengan dirinya?' Clementine membatin. Namun ia tidak kehilangan akal untuk meminta maaf "ayoo lah maafkan aku" refleks Clementine meremas pelan kemeja di lengan Zhafir sesekali menggoyangnya pelan, hal itu persis seperti seorang anak yang merengek pada ibunya untuk dibelikan permen.
Saat itu juga Zhafir menarik lengannya membuat tangan Clementine terlepas dari kemeja yang ia tarik tadi "ya elah sensi banget, kaya cewek tahu!" Sewot Clementine langsung
"maksudmu?"
"Hehe.. kau.. Sudah makan?"
Zhafir menyeringit 'tentu saja belum kau tidak sadar aku habis menolong siapa? Menolong beruang yang tiba-tiba tenggelam! Sabarr..'
"Aku tahu dimana kita bisa makan ayo!" Seru Clementine menarik tangan Zhafir antusias. Masa bodo dengan tatapan lelaki itu.
Tak terasa kaki jenjang Zhafir sedikit terseret sebab Clementine menarik tangannya tanpa aba-aba membuatnya mau tak mau mengikuti Clementine dari belakang.
"Apa yang kau cari?" Tanya Zhafir melihat tingkah wanita itu seperti mencari-cari sesuatu.
Clementine tidak menggubris ucapan Zhafir. Karena merasa memang tidak perlu ia jawab. Jika ia beri tahukan tanda itu pun Clementine tak yakin Zhafir dapat menemukan ataupun membantu mencarinya.
"hoi!" Seru Zhafir merasa tidak di hiraukan.
"aku ada membuat tanda" gadis itu memutar kedua bola matanya.
"Tanda seperti apa?"
"Tanda cintaku padamu" gelak Clementine tak karuan.
PLETAKK "aduhhh" ringis Clementine tak terima ingin membalas, namun sayang seribu sayang tangannya tidak dapat melampaui kepala lelaki itu sebab di halang-halangi dengan tangan Zhafir.
Samapi ketika Clementine menyerah sendiri karena tidak dapat memenuhi hajatnya untuk menjitak balik kepala lelaki itu.
'awas kau suatu saat aku pasti membalasnya'
Clementaine melanjutkan pencariannya, walau sedikit kesusahan menemukannya. Akhirnya sudah ada lima tanda yang ia lihat, berarti saat ini mereka telah dekat dengan tujuan.
Tak lama tibalah mereka di bagian pulau yang menyimpan tumbuhan-tumbuhan yang bermanfaat, banyak diantaranya buah-buahan hutan "taraa" heboh Clementine merentangkan tangannya seolah dia lah ibu peri dari lelaki itu.
"How you know that?" Tak sengaja Zhafir menyingkirkan tubuh Clementine yang hampir di buatnya tersungkur. Ia begitu kagum melihat rentetan wild grape berwarna biru keunguan didepanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After The Storms END√
Lãng mạnWARNING 21+ No. 02 di Action (26 Maret 2023) Cerita dark romence yang berawal dari sebuah insiden di mana kapal pesiar mewah Symphony Of The Seas karam. Membuat kedua manusia dengan berbeda pemikiran bertemu. Sebenarnya semua kejadian itu adalah seb...