Baju yang Clem bawa tadi, ia letakan ke dalam box besar pakaian kotor. Sekilas ia menatap wajah dan tubuhnya yang telanjang di depan cermin besar berdesain luxury. Di mansion ini tidak ada kata tanpa embel-embel luxury karena memang Frankl selalu menggunakan bahan-bahan terbaik untuk setiap kontruksi bangunannya. Di sisi-sisi kaca terukir angsa indah dengan teratai sebagai bahan tambahan sentuhan elegan, sangat memanjakan mata. Clem melirik bagian perutnya yang sedikit membesar kemudian tersenyum lembut, tanpa sadar tangannya mengusap permukan perutnya dengan sayang. Ia tidak pernah menyangka akan memelihara benih dari pria itu.
Clem berjalan ke arah bath tub besar dan menyalakan pancuran untuk mengisi air di dalamnya. Ukuran bath tub 4 meter persegi yang memiliki kedalaman hanya sepaha orang dewasa. Di depannya pun terdapat dinding kaca transparan jadi sangat cocok jika ingin relex dan merehatkan pikiran. Pemandangan yang disuguhkan langsung ke taman bunga dekat jalan menuju bangunan tua tempat Frankl mengurungnya dulu. Bath tup itu berundak, Clem duduk di urutan dua anak tangga dari bawah lalu menenggelamkan tubuh serta setengah wajahnya sampai pada di bagian bawah hidung. Ia memejamkan mata meresapi hangatnya air bersentuhan dengan kulitnya lembut. Ia merasa tenang, sampai ketika nama Frankl memenuhi setiap kisi-kisi otaknya. Ahh yang benar saja, pria itu selalu menghantuinya, tidak di kehidupan nyata, maupun di pikirannya. Clem membuat buih-buih gelembung dari mulutnya yang berada di dalam air.
Hal itu berlangsung sebentar, sangat sebentar!
Hingga, sosok Frankl benar-benar memunculkan diri di sana bergabung ke dalam bath tub berair hangat tanpa menggunakan benang sehelaipun di tubuhnya. Sontak Clem membuka mata dan menegakkan tubuhnya normal. Ah mengapa setiap saat selalu ada pria itu?!
Frankl menyelinap duduk di belakang Clem sambil tangannya menyenderkan kepala perempuan itu ke dada bidangnya, ingin menciptakan suasana romantis.
Dan sialnya Clem terpengaruh. Ia mendongak menatap wajah Frankl yang berada di atasnya, bibir sexy dan rahang tegas Frankl membuat dirinya sesaat hilang akal. Yang benar saja! mengapa ia jadi seperti ini! Clem cepat-cepat menatap depan menetralkan detak jantungnya salah tingkah. "Bisa kau memberiku waktu privasi?"
"Tidak bisa babe, di mana ada kau disitu pasti ada aku bersamamu. Apakah kau tidak suka jika aku di sini?" Tanya Frankl kecewa.
Ah.. C'mon! Clem menjadi serba salah sekarang, "B-bukan, bukan itu maksudku, hanya saja.." lagi Clem tidak melanjutkan kalimatnya, membiarkan lawan bicaranya menebak-nebak. Pasalnya dia pun tidak yakin dengan lanjutan kata yang akan ia ungkapkan.
"Hanya saja?" Frankl menarik satu alisnya ke atas bingung. "Ah.. hanya saja setelah berdekatan denganku maka akan terus membuatmu selalu memimpikan tubuhku?" Lanjut Frankl percaya diri.
Clem meringis mendengar penuturan Frankl barusan. "Ha. Ha. Lucu sekali Frank."
"Aku sedang tidak bercanda sayang," tangan Frankl mengangkat dagu Clem agar mendongak menatapnya kembali. "Aku tahu itu benar,"
Tidak ingin terbuai, Clem menepis tangan Frankl dari wajahnya, seraya tersenyum "Cih, percaya diri sekali." Clem menarik satu sudut bibir, mengukir senyuman sombong.
Ya Tuhan Clem! Aku bisa gila jika kau memberikanku reaksi seperti ini lagi, sangat elegen, liar dan sexy. batinnya meraung ingin segera menerjang wanita itu. "Aku ingin dirimu sekarang, di sini." Tutur Frankl serak dan menuntut.
"Kita baru saja melakukannya." Tekan Clem seraya tersenyum remeh. Ia pergi menjauh ke depan memberikan jarak cukup jauh antara dirinya dan Frankl. Kemudian duduk di tangga kedua dengan menghadap pria itu.
Bukannya tetap pada posisinya, Frankl justru mendekat mendempetkan tubuhnya dangan tubuh lebih kecil di depannya, berusaha membujuk dan merayu Clem. "And then?" Tuturnya di depan bibir Clem menggoda, sedikit lagi bibir mereka bersentuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
After The Storms END√
RomanceWARNING 21+ No. 02 di Action (26 Maret 2023) Cerita dark romence yang berawal dari sebuah insiden di mana kapal pesiar mewah Symphony Of The Seas karam. Membuat kedua manusia dengan berbeda pemikiran bertemu. Sebenarnya semua kejadian itu adalah seb...