Chapter 51

3.6K 125 0
                                    

Di lain sisi, Jean membantu Zhafir berjalan ke kamarnya sambil bertanya dimana letak alat-alat yang bisa ia gunakan untuk mencabut peluru di kaki dekat tulang kering Zhafir.

Tentu Zhafir tidak mempunyai barang-barang seperti itu. Lantas ia meminta Jean untuk memanggilkan dokter untuknya. Tapi ia berpikir mayat-mayat di halaman mansionnya bagaimana, dalih apa yang akan ia katakan pada mereka jika datang ke kediamannya? Dan bagaimana ia menyingkirkan jasad-jasad itu dari halamannya sekarang? Ah dia pusing. "Carilah kotak obat-obatan di sebelah sana," ia menunjuk sisi kiri ruangan, di mana nakas berada. Nakas putih indah dengan ukiran dan design Eropa modern.

Jean mengambil alat-alat yang dibutuhkan. Seperti belati kecil, pinset, kain, obat-obatan, alcohol dan tak lupa air untuk membersihkan luka Zhafir. Ia membawa alat-alat itu dan duduk bersimpuh di depan Zhafir yang berada di atas sofa panjang kamarnya. Sebelum memulai mengobati Zhafir, tangannya lebih dulu menggulung celana pria itu hati-hati takut menyakiti dan terkena luka pria itu. Saat berhasil menyingsingkan celana Zhafir, dengan sabar dan telaten Jean membersihkan darah di kaki pria itu.

Seketika Zhafir terenyuh memerhatikan pergerakan Jean yang merawat luka di kakinya, layaknya seorang keluarga yang sangat peduli pada dirinya, padahal akhir-akhir ini perlakuannya pada perempuan itu.. Ha.. Zhafir menghela napas "Tinggalkan saja, aku bisa melakukannya sendiri." Tuturnya tak mau merepotkan, baginya Jean adalah orang yang tidak mempunyai kewajiban untuk membantunya atau terlibat dalam masalahnya dengan Frankl. Karena menurut Zhafir mereka sudah tidak memiliki hubungan apa-apa, mereka telah putus.

Jean mendongak sekilas, menatap datar pria itu yang baginya masih Zhafir yang sama- kekasihnya yang selalu terluka dan ia akan dengan segera berganti profesi sebagai perawatnya "Aku tidak keberatan melakukan ini untuk orang yang kini tidak menginginkanku." Sindir Jean halus. Ia masih membersihkan darah di kaki pria itu sekaligus mengobatinya.

Zhafir tidak membuka suara lagi, kilas kenangan bersama wanita di depannya ini kontan terputar di otaknya, kala perempuan itu mengobati setiap luka di tubuhnya. Sebelumnya ia menganggap Jean adalah malaikat setelah keluarganya. Mengenai keluarga Zhafir, mereka kini tinggal terpisah di California, Amerika. Keluarga Zhafir dapat dikatakan sebagai orang yang berada dan terpandang di negaranya, karena ayah Zhafir yang bernama Mark Ivander Senior adalah seorang mentri. Ketika mengetahui kapal pesiar yang Zhafir tumpangi karam, keluarganya kalut, dan menuntut pemerintahaan Inggris untuk mengembalikan anaknya ke negaranya, serta langsung meminta FBI untuk mencari anaknya itu baik ia masih hidup ataupun sudah meninggal. Namun ketika mengetahui Zhafir sudah kembali, mereka sangat bersyukur dan langsung ingin mendatangi Zhafir, namun pria itu melarang keluarganya datang dengan alasan ia ingin beristirahat untuk beberapa saat dari trauma tragedi naas yang menimpanya serta juga mengatakan agar mereka tidak perlu khawatir karena ada Jean yang akan merawatnya disini, tapi kenyataannya?

Tidak hanya Zhafir yang memutar kenangan, melainkan perempuan itu pun sama, sesekali hatinya terasa sesak ketika mengingat perlakuan orang yang dia cintai ini memperlakukannya seperti barang yang setelah ia puas memakainya maka dengan mudahnya dibuang. Mengapa? Air mata menetes di pipi mulusnya, sesekali ia usap menggunakan punggung tangannya lemah.

Zhafir memerhatikan. Ia tahu air mata itu karenanya. Dan egonya terlalu besar untuk menghibur wanita itu, alsebab ia tidak ingin memberikan harapan.

*

Seperti biasa Frankl telah siap dengan jas formal rapih yang selalu ia kenakan kemanapun ia pergi. Namun, ada yang terasa janggal pagi ini. Ah.. ia ingat, mengapa Clem belum bangun juga? Biasanya jam segini wanita itu sudah membantunya bersiap, tapi mengapa hanya ada beberapa assisten rumah disisinya? Frankl berjalan ke arah tempat tidur di mana Clem bergemul dengan selimut tebal.

After The Storms END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang