~Itu Visualnya Frankl~
Clementine tidak pernah membayangkan jika dirinya akan terdampar bersama dengan dua orang pria di sebuah pulau tak berpenghuni, terlebih yang satu adalah tuangannya-Frankl.
Clementine memerhatikan iris hazel cerah di depannya. Rahang tegas serta jambang yang sedikit menghiasi wajah yang menurut Clementine lumayan tampan. Ralat sangat tampan, bak dewa Yunani.
Astaga apa yang kau pikirkan Clem! Clem mengalihkan pandangan ke sekitarnya. Ibunya memang benar pria itu sangatlah tampan. Wanita yang mendapatkannya akan merasa sangat beruntung. Tapi tidak dengan dirinya. Dia terlanjur di buat muak, namun, dia tidak dapat menepis kenyataan jika sebentar lagi, setelah keluar dari pulau ini pria di depannya yang sedang membubuhkan herbal di tangannya ini akan menjadi suaminya. Hati Clem seketika meringis.
"Apa sakit?" Tanya Frankl saat melihat raut Clementine.
"Tidak," Jawabnya singkat. Dia masih malas berbicara dengan calon suaminya.
Embusan napas berat keluar dari mulut Frankl, dia menyadari jika gadis itu masih belum memaafkannya. "Clem," panggilnya lembut dan menuntun wajah itu dengan telunjuk dan ibu jari di dagu Clementine agar menatapnya. "Kau masih belum memaafkanku karena kejadian itu. Aku tahu kau benci, kecewa, marah. Akupun membenci diriku sendiri karena gagal mendapatkan hatimu sebab kondisinya sekarang seperti ini. Akupun kecewa kepada diriku sendiri karena tidak bisa menepati janji kepadamu my angel. Aku sangat menyesal seandainya aku bisa memutar waktu aku harap aku akan datang ke padamu saat dipertunangan kita. Tapi itu tidak dapat kulakukan. Dan sekarang aku marah kepada diriku sendiri karena tidak bisa meyakinkanmu jika aku sangat menyesal atas semua yang terjadi." Ucap Frankl lembut sedikit lama menelisik wajah lelah di depannya. "Aku akan mencari daratan tinggi untuk melihat kondisi sekitar sini, siapa tahu ada pulau terdekat yang dapat kita mintai tolong, sekalian memantau buruan Baxter. Jaga dirimu," Frankl bangkit menjauh dari tempat peristirahatan mereka. Namun, tidak lama,
"Kapan kau akan kembali?"
Langkah kaki Frankl terhenti "Apa kau menginginkanku kembali?" Dia berbalik menatap gadis itu di sana. Duduk anggun dengan gaun navy menawan di tubuhnya.
Clementine mengunci pandangan ke pria itu, kemudian mengangguk pelan.
"Aku akan memikirkannya," senyum Frankl, seolah dia melihat bulan. Indah dengan cahayanya sendiri walau tidak begitu terang namun cukup untuk memikat hatinya.
Zhafir yang sedari tadi memerhatikan kemudian angkat suara saat siluiet Frankl hilang di balik pepohonan yang rimbun lagi besar. "Apa kau mencintainya?"
"Apa kau tidak waras?" Hardik Clementine tetiba. "Tentu saja aku m-mencintainya dia tunanganku." Tenggorokan Clementine terasa tercekik ketika mengungkapkan kata cinta bahkan dia tidak mengerti kata menjijikan apa itu. Tapi dia akan tetap mengungkapkannya untuk meyakinkan Zhafir.
KAMU SEDANG MEMBACA
After The Storms END√
RomanceWARNING 21+ No. 02 di Action (26 Maret 2023) Cerita dark romence yang berawal dari sebuah insiden di mana kapal pesiar mewah Symphony Of The Seas karam. Membuat kedua manusia dengan berbeda pemikiran bertemu. Sebenarnya semua kejadian itu adalah seb...