“Yoora membuka matanya perlahan ketika cahaya matahari mengganggu tidurnya. Ia mengerjap beberapa kali guna memfokuskan pandangannya. Rasanya berat sekali untuk duduk, apa kepalanya baik-baik saja?
Tunggu, ini bukan kamarnya. Ralat, lebih tepatnya ini bukan kamar Saera yang menjadi tempat terlelap nya seminggu ini. Jika ruangan bernuansa abu-abu tersebut bukan milik sahabatnya, lalu ia menempati kamar siapa?
Dengan sekuat tenaga ia berusaha beranjak dari kasur. Meski sedikit oleng, namun ada tembok dan nakas yang bersedia menjadi sanggahannya berjalan.
Maniknya tertuju figura yang berjejer di atas nakas. Ia mengambil salah satu bingkai foto tersebut dan menatap lamat foto di dalamnya.
“Kau sudah bangun?”
Yoora sedikit tersentak ketika seorang lelaki tiba-tiba memasuki ruangan ini tanpa mengetuk pintu dahulu. Buru-buru ia menaruh figura itu ke semula.
Pria itu.. Yang tidak sengaja ia tumpahi dengan cairan kopi kemarin siang, kenapa dia bisa ada disini?
“Bagaimana keadaanmu?”
“Kenapa aku ada disini, tuan?”
“Awalnya semalam aku ingin mengantarmu pulang, tapi aku tidak tahu dimana rumahmu. Jadi aku membawamu kesini.”
Yoora berusaha mengingat kembali kejadian semalam. “Ah, aku mabuk berat. Terima kasih telah membawaku kemari,”
“Hm, apa kepalamu masih pusing?”
“Sedikit.”
“Syukurlah tidak terlalu parah.”
“Maaf, boleh aku bertanya sesuatu?”
“Apa itu?”
“Figura..” mata Yoora tertuju pada pajangan di atas meja yang dipegangnya tadi. Jihoon yang paham akan hal itu pun mengangguk lalu mengacungkan barang tersebut. “Ini?”
“Iya, siapa perempuan itu?”
“Teman masa kecilku. Kami terpisah saat berusia 7 tahun, ada apa?”
“Apa.. Kau Park Jihoon?”
“Darimana kau tahu? Tunggu, jangan bilang kau adalah..”
“Yoora. Jung Yoora,” selanya cepat.
“Benar! Selama ini dugaan ku tidak salah. Kau, Yoora Jung anak dari Jung Shin-yo dan Kang Mirae.”
“Lama tidak bertemu, aku sungguh merindukanmu!”
“Aku juga merindukanmu. Setelah beberapa tahun lamanya tidak bertemu, akhirnya kita di pertemukan kembali. Bagaimana kabar Jung Jaehyun?”
“Dia baik. Kau tahu, kak Jaehyun sedang melanjutkan study kedokteran nya di semester terakhir.”
“Whoah benarkah?”
“Hm, kau harus bertemu dengannya.”
“Kalau begitu, aku harus mengantarmu pulang sekarang.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt [Baekhyun Fanfiction]
FanfictionTAHAP REVISI [COMPLETED]✓ Hatiku selalu sakit. Bukan hanya fisik, tapi kau secara perlahan menyiksa batinku. Kau-Baekhyun! Kau yang telah membuatku terluka hingga aku menyesal telah mengenal Cinta. Cover by: @faricha04