Jihoon tertawa mendengar suara perempuan di seberang sana. Tugas seluruhnya telah terselesaikan dan entah ingin melakukan apa, jadi ia memutuskan untuk menelepon Yoora.
"Jadi nona pemilik rumah itu berpacaran dengan kak Jaehyun?"
"Hm, mereka memang saling melengkapi. Kalau kau mengetahui seluruh cerita ini, kau pasti akan tertawa sepertiku."
"Ceritakan seluruhnya padaku, aku sangat penasaran."
"Datanglah ke kafe di seberang kantormu. Aku sada disana."
"Kafe? Tidak ada kafe di sekitar sini."
"Kau memang belum mengetahuinya. Aku pun baru tahu kalau kafe yang ku buka itu ada di seberang kantormu, Bekas toko bunga."
"Ah, toko bunga yang sudah lama tidak buka itu?"
"Iya, kau tahu kan? Datang lah."
"Oke, aku akan segera datang. Tunggu."
Jihoon memutuskan sambungan teleponnya dan segera memakai jas kerjanya. Ia melangkah pergi dari ruangan dengan beberapa berkas tersebut menuju ke hall kantor.
"Jihoon, kau ingin kemana?" tanya Baekhyun yang membuat Jihoon menghentikan langkahnya.
"Ke cafe seberang,"
"Bertemu dengan Yoora?"
"Bagaimana kau tahu? Apa kau baru saja kesana?"
Baekhyun mengangguk, namun dengan cepat menggeleng. "Tidak, aku baru saja ke supermarket."
"Ke supermarket tapi tidak membeli apa pun?" tanya Jihoon bingung. Tentu saja, dia tidak melihat belanjaan yang seharusnya dibawa pria itu jika memang benar baru saja dari Supermarket.
"Itu, aku cuma membeli pulsa."
"Kau tidak pernah membeli pulsa disana, kau selalu membeli pulsa lewat m-banking."
"Sepertinya kau memang benar-benar mengenalku." gumam Baekhyun.
"Jadi benar kau dari sana?"
"Tidak. Kau sudah menyelesaikan berkas-berkas seluruhnya?" Alibi si ketua.
"Iya, sudah selesai."
"Ya sudah, aku pergi."
Baekhyun segera pergi dari sana dan Jihoon kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda.
Jihoon melambaikan tangannya pada Yoora dengan pembatas kaca besar di antara mereka. Ia kemudian masuk ke dalam cafe tersebut dan segera duduk.
"Ingin makan?"
"Tidak, aku sudah sarapan tadi pagi."
"Baiklah kalau begitu."
"Sini, berikan Hyunji padaku. Aku tahu kau baru selesai membereskan semuanya."
Yoora menurut. Ia memberikan Hyunji pada Jihoon yang siap memangku bayi tersebut. "Iya, tadi aku menaruh Hyunji di ruang khusus bermain selagi beres-beres."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt [Baekhyun Fanfiction]
ФанфикTAHAP REVISI [COMPLETED]✓ Hatiku selalu sakit. Bukan hanya fisik, tapi kau secara perlahan menyiksa batinku. Kau-Baekhyun! Kau yang telah membuatku terluka hingga aku menyesal telah mengenal Cinta. Cover by: @faricha04