Dahi Yoora berkerut bingung. “Baekhyun?”
“Iya. Kemana dia? Apa sedang memesan makanan?”
Yoora cukup bingung dengan apa yang dikatakan oleh gadis itu. Ia hanya mengangguk ragu.
“Baiklah, aku harus menemui teman-temanku dulu. Sampai bertemu nanti.”
Tepat ketika gadis berprofesi model itu pergi. Renjun datang dengan nampan yang berisi dua buah piring dan es jeruknya pula. Pria itu tersenyum yang membuat siapa pun meleleh ketika melihatnya. Terlebih dengan gigi gingsulnya menambah kesan manis.
“Maaf telah merepotkanmu.”
Pria itu mengambil tempat di hadapan Yoora. “Aku senang bisa bertemu denganmu lagi. Ku kira kau akan melupakanku begitu saja.”
“Siang tadi aku mengobrol dengan temanku. Han-sang itu seorang k-popers dan dia memperlihatkan aku sebuah MV di ponselnya. Saat itu aku tidak terlalu melihatmu dengan jelas karena kualitas videonya yang terlihat kurang jelas.”
Renjun terlihat menikmati cerita yang beruntai, sambil memakan makanannya. “Lalu?”
“Dia menunjukkan beberapa fotomu. Awalnya ku pikir cuma tidak sengaja bertemu, lalu dia berkata bahwa pria itu Huang Renjun. Aku langsung ingat padamu,”
Renjun terkekeh. “Sepertinya dia fans-ku.”
Yoora mengangguk membenarkan. “Bahkan seluruh MV dan galerinya cuma berisi tentangmu,”
“Bagaimana denganmu? Apa kau salah satu dari mereka?” Renjun menaik-turunkan alisnya.
Yoora meneguk salivanya sambil berkedip-kedip. “A..aku.. Tidak tahu,”
“Menurutmu aku bagaimana?”
“Tampan.” ucap Yoora to the point. Memang benar, pria itu sangat tampan.
Renjun tertawa. “Tidak perlu ragu atau malu seperti itu, wajahmu memerah.”
“Sungguh?” Yoora bertanya dengan serius. “Ahh bagaimana ini?” ia mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah.
Renjun menangkup wajah mungil itu. Oh, ia bisa gila kalau bersentuhan langsung dengan pria itu. Terlebih saat saling menatap satu sama lain, tolong katakan ini bukan mimpi.
Yoora ingin menangis sekarang juga. Air matanya pun sudah menggenang di pelupuk matanya. Bukan karena sedih atau apa, ia terlalu malu berhadapan dengan seorang Top Hallyu.
“Hei, hei jangan menangis. Aku tidak berniat melukaimu.” Renjun menghapus air matanya.
Yoora menurunkan lengan Renjun. “Tolong, jangan menyentuhku.”
“Ah maaf.”
“Jangan salah paham. Kalau kau terus menyentuhku, degup jantung ini semakin tidak karuan dan pipiku akan semakin merah seperti kepiting rebus.”
“Katakan, apa kau menyukai ku?”
“Entah, ah aku terlalu tegang berhadapan denganmu. Rasanya seperti mimpi,”
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt [Baekhyun Fanfiction]
FanfictionTAHAP REVISI [COMPLETED]✓ Hatiku selalu sakit. Bukan hanya fisik, tapi kau secara perlahan menyiksa batinku. Kau-Baekhyun! Kau yang telah membuatku terluka hingga aku menyesal telah mengenal Cinta. Cover by: @faricha04