Chapter 53-What Happend with you?

3K 317 26
                                    

Yoora mengusap perutnya yang kian membesar. Meski tanpa ditemani seorang suami, ia masih bisa menjaga bayi di dalam perutnya dengan baik.

Walau sedikit merasa kesulitan, saat janin ini meminta sesuatu. Seberusaha mungkin, ia akan menurutinya atas bantuan Jihoon.

“Kau mau kemana?” tanya Yoora ketika sedang melangkah menuju ruang tamu, dan melihat Baekhyun yang tengah menggulung kemejanya sebatas sikut.

“Keluar, ada masalah di kantor.”

“Memakai pakaian informal seperti itu?” Yoora meneliti tubuh Baekhyun dari atas sampai bawah. Karena pria itu memakai baju dalam berwarna hitam yang dibalut kemeja polos berwarna tosca.

“Memangnya kenapa? Perusahaan itu milikku, jadi aku bebas melakukan apa pun. Termasuk memakai pakaian seperti ini.”

“Tapi alangkah baiknya, kau mema—”

“Kenapa kau mengaturku?! Senang sekali berkomentar dan menyuruhku ini itu.”

Yoora menundukkan kepalanya. “Aku bukan mengatur mu, cuma bukankah lebih baik memakai pakaian yang sopan?”

“Orang lain tidak akan menilaiku, Yoora. Kau ini selalu saja membuatku kesal!”

Ia merasa sesak di dadanya, hingga tak bisa lagi memendam isak yang tiba-tiba keluar dari bibirnya. “Maaf kalau itu membuatmu emosi,”

“Menangis lagi, menangis lagi. Tak bisa kah kau tidak mengeluarkan air matamu itu? Aku pusing mendengarnya!”

“Hatiku sakit Baekhyun.”

“Bahkan aku tidak memukulmu, kenapa juga kau menangis. Huh, menyebalkan!” gumam Baekhyun sambil berjalan menuju pintu utama.

“Bisa kau belikan aku jus alpukat dan samgyetang? Anakmu ingin me—”

“Minta saja pada ayahnya, jangan padaku!”

Blam!

Yoora menghela nafasnya. Ia lantas menduduki sofa dan menyalakan televisi, guna merendam kekesalannya yang tak pernah Yoora limpahkan pada Baekhyun. Dengan rasa sakit, ia lebih memilih untuk memendamnya daripada melampiaskan pada pria yang notabenenya adalah suaminya itu.

“Tunggu sebentar ya, ayah tidak akan lama. Sebentar lagi dia akan sampai dan keinginanmu akan terkabulkan.”

“Baby Byun harus mau menunggu. Seperti dulu paman Jaehyun menuruti semua keinginanmu, yang selalu ditunda-tunda dengan berbagai alasan.”

“Ah iya, ngomong-ngomong apa kau merindukan paman Jung?”

“Dia sudah mempunyai istri. Cantik sekali, dan wanita itu adalah temanku sejak senior high school.”

“Bibi Saera akan mempunyai anak, dan kau juga pasti memiliki teman baru. Kau senang bukan?”

Yoora meraih remot TV dan mengubah-ubah Channel. Ia berharap, bisa melihat kartun yang bisa membuat humornya kembali setelah sudah lima bulan lebih tidak tertawa. Tersenyum pun tidak, malang sekali.

“Ah, dimana film itu? Biasanya di Channel ini selalu ada, bahkan bukan hanya disana.” tangannya gencar memencet tombol-tombol remot itu.

Hurt [Baekhyun Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang