“Baekhyun, aku rasa.. Seseorang mengikutiku.” ucap Yoora ketakutan.
Baekhyun yang masih setengah perjalanan memutar balikkan setirnya. Seharusnya, ia tidak membiarkan gadis itu pulang sendiri ketika sudah sampai di sepertiga jalan. Yoora terus saja memaksa diturunkan di dekat lampu merah dengan alasan agar Baekhyun tidak di marahi oleh kakaknya.
“Cari tempat yang aman. Aku akan segera kesana.” ucap Baekhyun cemas.
“Jalanan komplek sudah sepi, aku harus bagaimana?”
“Berlari lah semampumu. Beri tahu, aku dimana kau sekarang?”
“Jalan Hangyeong, no 12. Cepat kesini, dia mengejarku.”
Pikirannya kalut. Ia menancapkan gas mobilnya di atas rata-rata, berharap bisa datang tepat waktu. Sungguh, keselamatan Yoora lebih penting dibanding apapun. Yoora adalah tanggung jawabnya sekarang.
“Berteriaklah minta tolong, Yoora. Aku akan segera datang.”
“Aku sudah berlari, namun dia sepertinya terus saja mengikutiku. Aku harus bagaimana? Cepatlah datang, dia berada di belakang ku sekarang.”
“Tunggu, aku akan datang.”
“BAEKHYUN, TOLONG—PERGI, JANGAN MENYENTUHKU ATAU AKAN KU PANGGIL POLI—tutt.”
Ia menghentikan mobilnya saat melihat lengan Yoora ditarik-tarik oleh seseorang berpakaian serba hitam. Buru-buru ia turun dari mobil dan memukul orang itu sampai cekalan di tangan Yoora terlepas.
“Siapa kau?! Kenapa kau mengganggu calon istriku?!”
“Yoora harus mati! Dia telah membuat hati banyak orang terluka!”
Baekhyun mencekal lengan orang tersebut. Terdengar dari suaranya yang berat, sepertinya orang tidak dikenal itu berjenis kelamin laki-laki. “Apa kau salah satu fans Huang Renjun?”
“Aku tidak mengenal pria yang kau maksud! Lepaskan tanganku!”
“Lantas, katakan siapa yang menyuruhmu melakukan ini?”
“Ku rasa kau cukup pintar untuk tahu semuanya, Tuan Byun!” pria itu mengeluarkan pisau lipat dari saku jaketnya, dan hendak menggores lengan Baekhyun.
“AAAAAH!!”
Pria itu berhasil kabur, setelah berhasil menggores lengan mungil Yoora. Baekhyun yang melihat itu tak kuasa menahan tangis, terlebih saat tunangannya itu meringis kesakitan.
“Ayo, aku antar kau ke rumah sakit.”
“Tidak, jangan... Pulanglah, ini sudah malam.” isak Yoora.
“Kau bisa infeksi Kalau tidak ditangani dengan dokter!”
“Ini hanya gore..san biasa, nan..ti juga darahnya berhenti.”
Baekhyun menggeleng keras. Lalu membawa tubuh Yoora ke dalam mobilnya dan dengan cepat melesat menuju rumah sakit.
“Bertahanlah, jangan menutup matamu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt [Baekhyun Fanfiction]
FanfictionTAHAP REVISI [COMPLETED]✓ Hatiku selalu sakit. Bukan hanya fisik, tapi kau secara perlahan menyiksa batinku. Kau-Baekhyun! Kau yang telah membuatku terluka hingga aku menyesal telah mengenal Cinta. Cover by: @faricha04