Yoora bisa menghela nafas lega karena kini ia sudah berada di negara kelahirannya, Korea selatan. Ia menyesal karena tidak bisa bersenang-senang sewaktu di California dengan pelafalan bahasa asingnya yang buruk.
Baekhyun mendadak memajukan jadwal penerbangannya karena ada masalah pada pembangunan di perusahaannya. Alhasil, mereka pulang 2 hari lebih awal.
"Kau bisa pulang sendiri bukan? Aku harus kembali ke kantor."
"Iya, terima kasih." ucapnya sembari merunduk.
"Datanglah dua hari lagi, aku memberimu waktu untuk beristirahat. Kau masih sakit, jangan pergi kemana pun."
"Hm, Hati-hati." respon Yoora.
Baekhyun mengusap surai hitamnya, sebelum akhirnya melenggang pergi dari hadapannya menyisakan Yoora yang kini masih berdiri dengan sebuah koper. Ia memberhentikan taksi dan melesat pergi.
Yoora menyalakan ponselnya yang sudah hampir tiga hari dalam keadaan mati. Terlihat beberapa pesan dan telpon tak terjawab yang berasal dari Jihoon, Renjun, Saera, dan kakaknya Jaehyun.
Senyumnya mengembang, kala mengingat kembali bagaimana sikap Baekhyun yang selalu menyebalkan berubah menjadi manis. Pria itu begitu hangat, sampai-sampai Yoora merasa begitu nyaman berada di dekatnya.
Namun, dengan cepat ia menggeleng. Sejak awal Yoora sudah memiliki prinsip untuk tidak menyukai pria itu, dan akan selalu membencinya. Kenapa sekarang, justru malah berbalik? Apa ini yang dinamakan Karma? Atau, mungkin disebut Benci jadi Cinta?
Ia turun dari mobil dan membayar taksi tersebut dengan beberapa uang. Setelah itu, ia menyeret kopernya memasuki rumah milik Saera yang menjadi tempat tinggalnya saat ini.
Baru saja Yoora membuka pintu rumah, Saera yang sedang menggendong Hyunji berlarian menghampirinya dan memeluknya dengan satu tangan.
"Kapan kau sampai?" ucapnya sambil melepaskan pelukannya.
"Sekitar, setengah jam yang lalu mungkin?"
"Kau bilang dua hari lagi baru akan pulang?"
"Baekhyun mengubah jadwal Penerbangannya menjadi hari ini karena ada sedikit masalah pada perusahaannya."
"Ah, begitu kah?"
"Eung. Bagaimana kabarmu, Kak Jaehyun, dan adikku ini?"
"Keduanya baik karena aku merawatnya. Kakakmu sedang sibuk ujian, dan aku harus bangun pagi untuk mempersiapkan ini itu."
"Kau sudah seperti suami istri saja."
"Kak Jaehyun bilang, setelah mendapat pekerjaannya sebagai dokter.. Dia akan melamarku,"
"Benarkah?"
"Hm, maka dari itu sekarang aku mulai belajar untuk menjadi istri yang baik."
"Kau.. Tidak melakukan hal yang macam-macam bukan dengan kakakku selagi aku tak ada?"
"Aish, pikiranmu kotor sekali."
"Aku takut, kau hamil diluar nikah." gurau Yoora yang mendapat delikan sebal dari Saera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt [Baekhyun Fanfiction]
FanfictionTAHAP REVISI [COMPLETED]✓ Hatiku selalu sakit. Bukan hanya fisik, tapi kau secara perlahan menyiksa batinku. Kau-Baekhyun! Kau yang telah membuatku terluka hingga aku menyesal telah mengenal Cinta. Cover by: @faricha04