TAKDIR CINTA PART 3

189 8 1
                                    

Arjun, drashti, dan adaa kembali ke kelas masing-masing.

"Nanti, jangan sampai membuatku lama menunggu lagi ya.. ", ucap arjun pada kedua sahabatnya.

"Baik baik!!.. Tentu kami tidak akan membuatmu lama menunggu.. Bukankah hari ini ulang tahunmu?!.. Jadi kau harus traktir kami makan!!.. Benarkan drashti??.. "

Drashti hanya bisa menggelengkan kepalanya, adaa memang suka sekali makan.  Tapi anehnya, dia tetap saja kurus meskipun makannya lebih banyak daripada drashti.

Adaa melotot pada drashti agar arjun mau mentraktir mereka.

Drashti hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya lagi.
Untuk menyenangkan sahabatnya itu, drashti mengangguk pada arjun.

"Turuti saja arjun, daripada dia membuat keributan di mobil nanti.. Aku tidak siap mendengar suaranya yang mirip petasan meledak itu.. ", ujar drashti sedikit bercanda.

Adaa manyun mendengar candaan drashti.

"Baiklah!!.. Baiklah!!.. Nanti kita makan di restoran favorit kita.. Sudah puas?!.. "

"Sudah!!.. ", sahut adaa sambil menjulurkan lidahnya.

Merekapun berpisah di lorong, arjun ke fakultas ekonomi, sedangkan drashti dan adaa ke fakultas hukum.

***

Di kelas...

"Adaa, aku mau ke perpustakaan sebentar.. Apa kau mau ikut??.. "

"Tidak drashti, perutku sedang sakit.. Aku sedang menstruasi.. "

"Baiklah, jaga dirimu baik-baik ya.. "

"Jangan lama-lama.. "

"Baiklah, daahhh... "

"Daahhh... "

Drashti berjalan menuju perpustakaan.
Sampai di perpustakaan drashti segera mencari buku yang dia perlukan.
Namun, karena dasarnya drashti kutu buku, ia malah asyik membaca-baca buku yang lainnya sampai lupa waktu.

_"mata kuliah berikutnya akan segera dimulai"_

Terdengar pengumuman tanda drashti sudah ada di perpustakaan itu selama satu mata kuliah.
Drashti terkejut dan segera berlari mengingat dosen yang akan mengajarnya di jam ini sangat galak.
Untunglah dia menyelesaikan data pinjaman sejak awal, jadi tidak perlu antri mengurusnya.

"Oh!!.. Ya dewa!!.. Aku lupa waktu!!.. ", ucap drashti panik pada dirinya sendiri.

Ia berlari karena jarak perpustakaan dengan kelasnya agak jauh.
Saking paniknya, drashti tidak memperhatikan jalannya.

Tiba-tiba...

Brukkkk!!!!

Drashti bertabrakan dengan seseorang.
Drashti segera bangkit dan merapikan bukunya.

"Maaf maaf, aku tidak sengaja.. ", ucap orang itu.

"Tidak tidak.. Aku yang salah, maafkan aku.. Oh dewa, bantu aku!!.. Selamatkan aku dari pak karan!!.. ", gumam drashti.
Dalam hatinya ia ingin mendamprat orang itu karena membuang waktunya.

Mereka sama-sama berdiri.
Drashti melihat wajah orang yang ditabraknya, sangat tampan.
Ia jadi mengurungkan niatnya untuk memarahi orang itu.

"Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya.. Perkenalkan, namaku Vivian.. "

"Aku drashti.. Maaf, aku buru-buru.. Aku tidak ingin di marahi pak karan hari ini.. ", ucap drashti segera pergi.

"Tunggu tunggu!!.. "

"Ada apa lagi?!.. ", tanya drashti gusar.

"Maksudmu pak karan dosen killer di fakultas hukum itu??.. "

"Ya benar.. "

"Ikut aku.. ", ucap Vivian menarik tangan drashti.

"Mau kemana??.. Aku sudah terlambat.. Sahabatku sudah berkali-kali mengirimiku pesan singkat.. "

"Sudah ikut saja.. "

Drashti terpaksa mengikuti Vivian.
Ia tidak sadar, saking cepatnya mereka berjalan tidak terasa mereka sudah sampai di depan kelas drashti.

Sementara di kelas...

Pak karan sudah datang dan mengabsen mahasiswa satu persatu.

"Aham??.. "

"Hadir pak!!.."

"Pooja??.. "

"Hadir pak!!.. "

"Ankit??.. "

"Hadir pak!!.. "

"Vishal??.. "

"Hadir pak!!.. "

"Adaa??.. "

"Hadir pak!!.. "

"Drashti??.. "

"Drashti??.. "

"Dimana drashti??.. "

"Tidak tahu pak!!.. "

"Adaa.. Kau pasti tahu kemana drashti!!.. Katakan dimana dia?!.. "

"Sa.. Saya.. Saya tidak tahu pak.. ", jawab ada gemetar.

"Permisi pak!!.. Drashti bersama saya.. ", ucap Vivian begitu masuk ke kelas drashti.

"Oh!!.. Vivian?!.. Bagaimana drashti bisa bersamamu??.. Drashti!!.. Kenapa kau terlambat??.. ", tanya pak karan dengan wajah seram.

Drashti hanya bisa menunduk ketakutan melihat ekspresi pak karan.

"Jawab!!.. ", bentak pak karan.

"Emm.. Anu.. Anu pak.. "

"Anu!!.. Anu!!.. Cepat jawab!!.. "

Drashti bertambah gemetar, begitupun adaa.

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang