"Tuan neeraj terkena serangan jantung akut.. Dia sempat koma dan sekarang keadaannya sangat kritis.. ", ucap dokter itu berat. Yang membuat mohit dan lainnya begitu shock.
"Apa??.. Serangan jantung dok??.. Apa ayah kami akan baik-baik saja??.. Katakan padaku bahwa tidak akan terjadi apa-apa pada ayahku dokter!!.. Katakan!!.. ", pinta mohit.
"Kami belum bisa memastikannya, yang saat ini bisa kita lakukan hanyalah berdoa saja.. ", ucap dokter lalu pergi. Mendengar perkataan dokter tersebut mohit langsung masuk ke dalam ruang rawat neeraj, diikuti oleh laksh, sanaya, dan gurmeet. Mohit berdiri disamping ayahnya yang terbaring lemah dengan perasaan hancur. Mohit memegang erat tangan ayahnya, dan mohit menangis melihat keadaan sang ayah yang seperti itu. Tiba-tiba neeraj membuka matanya. Mengetahui kalau neeraj sudah sadar, mohit langsung menghapus air matanya.
"Ayah??.. Ayah sudah sadar?!.. Ayah, semua pasti akan baik-baik saja.. Ayah pasti akan sembuh seperti dulu lagi.. Ayah pasti akan baik-baik saja.. ", ucap mohit.
"Drashti.... ", panggil neeraj lirih.
"Ayah ingin bertemu drashti??.. Baiklah aku akan segera menghubunginya.. ", ucap sanaya langsung mengeluarkan ponselnya.
"Tidak!!.. Jangan.. Jangan beritahu drashti tentang keadaanku sekarang nak.. Drashti sudah sangat menderita karena semua kejadian ini.. Tolong jangan menambah lagi penderitaannya dengan mengatakan tentang keadaanku saat ini kepadanya.. Aku mohon jangan lakukan ini.. ", ucap neeraj lemah.
"Mohit.. Setelah ayah pergi nanti, tolong jaga adik-adikmu ya.. Tolong jaga mereka.. Jangan biarkan mereka menangis lagi.. Tolong bahagiakan mereka mohit.. ", ucap neeraj menangis tersedu-sedu.
"Ayah.. Aku mohon jangan mengatakan hal itu lagi.. Ayah pasti akan segera sembuh.. ", ucap mohit serak menahan tangisannya.
"Tolong sampaikan permintaan maafku pada drashti.. Aku sudah berjanji untuk selalu membuatnya bahagia.. Namun aku gagal.. Karena keputusanku dia jadi menderita.. Semua karena kecerobohanku.. Aku justru memberikan penderitaan kepadanya.. Aku mohon sampaikan permintaan maafku ini mohit, dan minta agar dia sudi memaafkan ayahnya yang gegabah ini.. ", ucap neeraj menangis, menyayat siapapun yang mendengar curahan hatinya itu.
"Ayah.. ", ucap mohit sedih, ia menggenggam tangan ayahnya. Gurmeet, laksh, dan sanaya tidak kuasa menahan air mata mereka. Lalu neeraj melihat ke arah gurmeet dan memberi isyarat untuk mendekat. Gurmeet berjalan menuju neeraj dan berdiri disampingnya.
"Dewa sudah mengirimkanmu untuk menyelamatkan putriku dari kebakaran waktu itu.. Aku sangat yakin ini bukanlah suatu kebetulan saja.. Aku yakin dewa punya rencana lain atas pertemuan kalian.. Gurmeet.. Boleh aku meminta sesuatu darimu??.. ", pinta neeraj. Gurmeet hanya bisa menganggukkan kepalanya. Neeraj memegang wajah gurmeet dengan gemetar.
"Gurmeet tolong.. Tolong jaga drashti demi diriku.. Tolong kembalikan kebahagiaannya.. Jangan pernah biarkan dia menangis lagi.. Jangan biarkan air mata membasahi pipinya lagi.. Harapan terakhirku ada padamu gurmeet.. Aku mohon padamu gurmeet.."
"Paman, aku berjanji padamu untuk itu.. Aku akan berusaha mengembalikan kebahagiaan drashti seperti dulu lagi.. Tapi sekarang aku hanya ingin paman sembuh.. Paman harus sembuh untuk melihat drashti ceria.. ", ucap gurmeet berjanji kepada neeraj. Gurmeet menangis saat mengucapkan janjinya itu, dan neeraj tersenyum mendengar janji dari gurmeet tersebut. Kemudian, tiba-tiba neeraj merasakan sesak di dadanya. Ia menutup matanya, tersenyum dan menghembuskan nafasnya untuk yang terakhir kali.
"Ayah.. Aku mohon bangunlah ayah.. ", ucap mohit panik dan mengguncang tubuh neeraj.
"Tidak ayah!!.. Ayah tidak boleh pergi sekarang.. Apa ayah sudah lupa kalau ayah ingin melihatku menikah??.. Ayah!!.. ", jerit laksh mencoba membangunkan neeraj.
"Paman!!.. Tidak paman!!.. Paman tidak boleh pergi secepat ini!!.. Dokter!!.. Dokter!!..", teriak gurmeet memanggil dokter. Dokter pun bergegas masuk ke ruangan neeraj dan memeriksa apa yang terjadi.
"Mohon maaf.. Tuan neeraj sudah pergi meninggalkan kita semua.. Beliau sudah meninggal dunia.. ", ucap dokter yang terdengar bagai petir yang menyambar. Mohit, laksh, sanaya, dan gurmeet langsung lemas dan kehilangan tumpuan mereka. Mereka sangat shock karena kejadian ini.
"Ayaaahhhhh!!!!!...... ", pekik mohit, laksh, dan sanaya pilu. Mereka menangis tersedu-sedu.
"Ayah!!.. Aku mohon bangunlah.. Apa yang harus kami katakan kepada drashti nanti??.. Ayah bangun!!.. ", ucap sanaya menangis. Bingung, shock, sekaligus panik. Mereka menangis tersedu-sedu disamping jenazah neeraj. Mereka tidak menduga, hari ini neeraj telah pergi untuk selamanya, satu-satunya orang tua yang masih mereka punyai.
BERSAMBUNG

KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
RomanceAuthor : Liu Kyne Fei No Plagiator!! Happy Reading Alur : Maju Mundur Tokoh : 1. Drashti Dhami 2. Arjun Bijlani 3. Adaa Khan 4. Gurmeet Choudhary 5. Vineet Raina 6. Mouni Roy 7. Liu Fei Qian 8. Abhishek Nigam 9. Vivek Dahiya 10. Divyanka Tripathi