TAKDIR CINTA PART 7

125 6 0
                                    

Harshad, preetika, dan neeraj berjanji untuk bertemu di sebuah restoran.
Harshad dan preetika yang mengundang neeraj untuk hadir.

"Neeraj!!.. Kau sudah datang.. Silakan duduk.. ", sambut harshad hangat.

"Harshad!!.. Bagaimana kabarmu??.. Sudah lama kita tidak bertemu ya.. ", sahut neeraj.

Mereka pun berbasa-basi sejenak.
Saling melepas rindu karena sudah lama tidak bertemu.

"Neeraj, aku mengundangmu kesini untuk membicarakan masa depan anak-anak kita.. Bagaimana menurutmu??.. "

"Maksudmu bagaimana harshad??.. "

"Begini neeraj, suamiku berniat menjodohkan arjun dengan drashti.. Mereka sudah cukup lama saling mengenal.. Tentunya tidak akan sulit bukan untuk mereka saling menerima satu sama lain??.. Lagi pula kami ini sudah tua, kau pun juga sudah tua.. Apa kau tidak ingin menimang cucu dari mereka??.. "

"Ide yang bagus.. Tapi apa mereka mau menerimanya??.. ", tanya neeraj ragu.

"Ayolah neeraj, kita bujuk mereka.. Aku sudah mengenal drashti dan kau sudah mengenal arjun.. Aku sangat percaya bahwa drashti akan menjadi menantu yang baik dan sebuah anugerah jika drashti benar-benar menjadi menantuku.. Apa kau meragukan arjun??.. "

"Tidak tidak.. Baiklah.. Nanti aku akan bujuk drashti.. Nanti aku akan telepon kalian.. "

"Tentu saja neeraj.. Saat drashti menyetujuinya kami akan datang untuk melamar drashti.. Mereka akan tunangan terlebih dahulu.. "

"Aku setuju dengan ide kalian.. "

Siang itu, kedua orang tua arjun dan drashti menyepakati perjodohan antara mereka.
Orang tua mereka berharap yang terbaik.
Drashti dan arjun akan menjadi pasangan ideal, begitu pikir mereka.

***

Keesokan harinya....

Drashti sudah ada dirumah.
Hari ini ia tidak syuting, karena mengambil jatah libur.

Neeraj datang dengan wajah berseri-seri.

"Ayah?!.. Ayah darimana saja?!.. Drashti khawatir mencari ayah.. Kesehatan ayah kan sedang terganggu.. "

"Drashti.. Jangan khawatir tentang ayah.. Oh iyaa.. Ayah punya kabar gembira buat kamu.. "

"Apa itu ayah??.. "

"Tadi ayah bertemu dengan teman lama ayah, dan kami berniat menjodohkan kalian.. Mereka berasal dari keluarga baik-baik.. Dan pasti kau tidak akan menyesal nanti.. "

"Tapi yah??.. "

"Drashti.. Ayah ini sudah tua.. Ayah ingin melihatmu menikah, dan dia pria baik-baik.. Selama ini ayah tidak pernah meminta apapun darimu, tapi kali ini ayah mohon.. Terima perjodohan ini.. "

Drashti berpikir sejenak.
Memang benar selama ini ayahnya tidak pernah menuntut atau meminta apapun darinya.
Dan akan menjadi anak durhaka rasanya jika ia menolak keinginan ayahnya.

"Baik ayah.. Drashti setuju.. Demi ayah.. "

"Putri kesayangan ayah... "

Drashti hanya bisa tersenyum kecut.
Ia bahkan belum tahu seperti apa calon suaminya itu.

"Baiklah nak, ayah akan beritahu kakak-kakakmu.. Sekalian ayah akan meminta sanaya untuk memasak karena malam ini calon suamimu akan datang melamarmu.. "

Drashti hanya mengangguk.
Ia tak percaya akan secepat ini semuanya berubah.

"Ayah.. Drashti mau ke kamar dulu.. "

Neeraj mengangguk.
Ia segera memberi tahu harshad kalau drashti sudah menyetujuinya.

Sementara itu..

Arjun pulang dari kantor.
Hari ini pekerjaan tidak begitu banyak, karena itu ia bisa pulang lebih cepat.

"Arjun, kemari sebentar.. ", panggil harshad.

"Ya pa, ada apa??.. "

"Begini, tadi papa sudah bicara dengan teman papa dan kami berniat menjodohkan kalian.. Apa kau setuju??.. "

"Apa??.. Dijodohkan??.. "

"Ya arjun.. Dan mama yakin dia akan jadi jodoh yang ideal untukmu.. "

"Tapi ma??... "

"Arjun, mama tidak pernah meminta apapun padamu sebelum ini.. Tapi kali ini mama mohon kau jangan menolak.. "

Arjun terdiam.
Selama ini mama dan papanya selalu memanjakannya.
Apa salahnya jika kali ini ia meluluskan permintaan orang tuanya.
Meskipun itu harus mengorbankan masa depannya.
Ia yakin, pilihan orang tuanya adalah yang terbaik.

"Baiklah ma, pa.. Arjun setuju.. "

"Terimakasih arjun.. Calon mempelaimu juga sudah setuju.. Malam ini kita makan malam dirumahnya sekaligus melamarnya.. Kalian akan bertunangan malam ini juga, soal cincin mama dan papa sudah membelinya kemarin.. "

Arjun terdiam, kemudian mengangguk.
Secepat inikah hidupnya akan berubah??

***

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang