TAKDIR CINTA PART 16

133 5 0
                                    

🔞

ingat, ada adegan 18+ disini, jangan terbawa suasana apalagi ditirukan!!

Drashti memberikan kiriman dan pesan singkat dari vivian kepada arjun.
Ia masih menangis karena kehilangan sahabatnya.

Arjun langsung memeluk drashti.
Membelainya dan menenangkannya.
Hingga beberapa saat kemudian drashti bisa menguasai dirinya.

***

2 minggu kemudian...

Arjun menghadapi banyak tekanan dari kantornya.
Belum lagi tekanan mental yang dihadapinya karena hari pernikahannya semakin dekat.
Ia tidak bisa menceritakan apapun pada siapapun dan memilih memendamnya sendirian.

"Ayolah drashti.. Minum sedikit saja, dan kau akan merasa lebih baik nanti.. ", pinta arjun saat mereka sudah berada di sebuah restoran.

Restoran yang memiliki hotel di sampingnya karena banyak sekali pelanggan yang mabuk dan tidak bisa pulang, lalu kemudian di inapkan di hotel tersebut.

"Tidak arjun!!.. Sudahlah.. Kau sudah habiskan 2 botol minuman.. Hentikan arjun.  "

"Ohh.. Ayolah drashti.. Minumlah sedikit, baru kau bisa berkomentar.. ", ucap arjun sambil meminumkan minuman itu pada drashti.
Arjun kemudian tersenyum lebar.

Drashti yang tidak terbiasa dengan minuman menjadi pusing karena terminum satu teguk.
Ia tidak ingin kehilangan kesadaran dan tetap berusaha membujuk arjun untuk pulang.

Hari ini semua benar-benar membuatnya hilang kendali.
Entah sudah berapa botol minuman yang ia habiskan.
Tapi arjun tidak mau mendengarkan drashti.
Ia terus minum hingga kesadarannya benar-benar hilang.

Arjun yang sekarang bukan sosok arjun yang dulu dikenal drashti.
Arjun yang sekarang adalah arjun yang keras kepala dan sulit diberitahu.
Dalam keadaan seperti itu, drashti tidak mungkin membawa arjun pulang kerumah.

Ia pun segera mengabari orang tuanya kalau malam ini ia tidur di lokasi syuting.
Kemudian mengabari orang tua arjun kalau arjun ada lembur di kantor.
Hari ini drashti terpaksa membohongi keluarganya.

"Arjun!!.. Sudah hentikan!!.. ", pinta drashti yang sedikit pusing.
Ia kemudian menyeret arjun untuk meninggalkan bar di restoran tersebut.

Drashti berusaha memapah arjun yang sempoyongan.
Setelah memesan kamar drashti lalu membawa arjun ke kamarnya.
Drashti benar-benar tidak habis pikir kenapa arjun menjadi seperti itu.

Arjun benar-benar merepotkan drashti.
Selain meracau tidak jelas, beban tubuhnya juga lebih berat.

Sesampainya di depan kamar dan akan masuk, tiba-tiba arjun menggendong drashti.
Ia kemudian mengajak drashti masuk dan mengunci pintunya.

"Arjun??.. Apa yang kau lakukan?!.. Minggir!!.. Aku akan tidur di kamarku.. ", teriak drashti meronta.

Namun bukannya melepaskan drashti, arjun malah mendorong drashti ke ranjang.
Drashti panik melihat tingkah arjun, arjun sudah benar-benar ada diluar kendali.

"Ayolah sayangku.. Kita bersenang-senang malam ini!!.. ", ucap arjun penuh nafsu.

"Apa?!.. Apa maksudmu arjun??.. Jangan gila!!.. Kita ini belum menikah!!.. "

"Ayolah sayang!!.. Kita kan nanti juga akan menikah??.. "

"Arjun, lepaskan aku!!.. "

Namun arjun tetap tidak melepaskan drashti.
Ia langsung meraih wajah drashti, dan dengan paksa melumat bibirnya.
Drashti terus meronta, namun arjun malah semakin bernafsu.

Kali ini arjun tak hanya mencium bibir drashti, namun ia juga menciumi bagian tubuh drashti yang lainnya.
Drashti tidak bisa melepaskan diri dari arjun karena pengaruh minuman membuat arjun semakin tidak terkendali.

Melihat drashti yang menangis, arjun bukannya menghentikan perbuatannya itu, malah semakin bernafsu untuk menodai drashti.
Ia dengan penuh nafsu membuka baju drashti dan menikmati setiap lekuk keindahan tubuh drashti.

Drashti dengan sisa-sisa tenaganya berusaha mencegah agar arjun tidak menodainya sebelum mereka resmi menikah.
Namun betapapun drashti berusaha, ia tetap tidak bisa mencegah arjun melakukan semua itu kepada dirinya.

Arjun semakin bernafsu melucuti drashti.
Sekarang drashti sudah tidak memakai sehelai benangpun pada tubuhnya.
Ia menangis terisak-isak menerima perlakuan kasar arjun.

Begitu arjun puas menciumi seluruh bagian tubuh drashti, ia pun membuka pakaiannya sendiri.
Dengan nafas yang memburu ia melepaskan kemeja dan celananya, seolah tidak sabar lagi.

Drashti yang melihat kesempatan untuk pergi segera mengambil handuk dan berlari untuk bersembunyi di kamar mandi.
Namun malang, arjun berhasil menangkap tubuhnya.
Arjun menarik tubuh drashti dan menghempaskannya ke ranjang.

Jeritan dan rintihan drashti malam itu menjadi saksi terenggutnya kesucian dirinya oleh arjun, sahabatnya yang selama ini dibanggakannya dan kini dicintainya.

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang