TAKDIR CINTA PART 52

122 7 0
                                    

"Kakak, biar aku yang akan membujuknya.. ", ucap adaa, namun gurmeet mencegahnya.

"Tidak adaa, biar aku saja.. Aku yang akan berusaha untuk membujuk drashti.. Kau disini saja.. ", ucap gurmeet. Adaa menatap gurmeet lalu mengangguk. Gurmeet hendak pergi ke kamar drashti untuk membujuknya.

"Baiklah kalau begitu biar aku yang siapkan makanan untuknya, tunggu sebentar.. ", ucap sanaya lalu menyiapkan makanan kesukaan drashti. Tak lama sanaya datang dan membawa makanan untuk drashti yang diberikannya langsung kepada gurmeet.

"Ini makanan untuk drashti.. Aku harap kau bisa membujuknya untuk mau makan.. "

"Aku akan berusaha kak.. ", janji gurmeet lalu pergi ke kamar drashti. Sesampainya dikamar drashti, gurmeet berdiri di depan pintu dan membukanya karena pintunya tidak dikunci. Drashti yang melihat kedatangan gurmeet langsung menatapnya, dan gurmeet hanya tersenyum lalu duduk di samping drashti dengan lembut

"Aku kesini membawa makanan untukmu.. Dari kemarin kau belum makan bukan??.. Sekarang makanlah drashti.. "

"Tidak gurmeet.. Kau bawa pergi makanan itu, aku tidak ingin makan apapun.. ", ucap drashti. Mendengar itu gurmeet hanya bisa menghela nafasnya. Kasihan sekali drashti.

"Aku tahu drashti, apa yang telah terjadi pada dirimu memang sulit untuk kau terima.. Bukan hanya olehmu, tapi aku, adaa, dan juga semua keluargamu.. Kita semua juga sulit untuk menerima semua ini drashti.. Tapi akan sampai kapan kau akan tetap terpuruk seperti ini drashti??.. ", ucap gurmeet yang membuat drashti menatapnya tajam.

"Aku tidak melarangmu untuk berduka atas kepergian ayahmu drashti.. Aku juga tidak melarangmu untuk bersedih atas semua yang terjadi padamu saat ini.. Tapi itu bukan berarti kau bisa menyerah secepat ini, tidak.. Tidak seharusnya kau serapuh ini, karena kau adalah kebahagiaan keluargamu.. Kau juga adalah kekuatan bagi keluargamu.. Apa kau tidak memikirkan betapa sedihnya mereka melihatmu dalam kondisi seperti ini??.. "

"Hari ini bukan hanya keluargamu, bahkan sahabatmu juga tersiksa melihatmu seperti ini drashti.. Mereka hanya memikirkan tentang keadaanmu saja.. Mereka juga tidak ingin makan sebelum kau makan.. Mungkin kau berpikir bahwa yang kau lakukan ini adalah benar untukmu.. Tapi secara tidak langsung ternyata kau sudah menyiksa mereka bukan??.. Mereka sangat tersiksa melihat kondisimu sekarang drashti.. Aku mohon bangkitlah drashti, kau harus bangkit.. Kau tidak boleh menyerah kepada keadaanmu sekarang ini.. Kau harus bisa melawannya dan merubahnya menjadi kebahagiaan untuk dirimu sendiri.. Aku tahu dan aku yakin kau mampu mewujudkannya..", ucap gurmeet yang membuat drashti menatapnya dalam-dalam.

"Iyaa drashti.. Mulai sekarang kau harus bisa bangkit.. Kembalikan semua kebahagiaan yang ada dalam hidupmu.. Kembalikan semua kekuatanmu.. Jangan sampai kau yang kalah dalam keadaanmu seperti saat ini.. Dan yang terpenting sekarang adalah kau harus bisa melupakan arjun.. Lupakan saja dia.. Jangan pernah kau mengingat kenangan Indah saat kau bersamanya karena itu akan membuatmu kembali tersiksa.. Tapi ingatlah saat dia menyakitimu, saat dia merenggut kesucianmu, dan saat dia meninggalkanmu.. Dari itu, buktikan pada arjun bahwa kau bisa hidup jauh lebih bahagia meskipun dia sudah membuatmu seperti ini.. Buktikan juga bahwa dengan meninggalkanmu itu adalah sebuah kesalahan terbesar dalam hidupnya..  Dan buatlah dia menyesal karena dalam hidupnya dia telah meninggalkanmu dan lebih memilih untuk menikah dengan wanita yang lain.. ", lanjut gurmeet.

"Jangan salah paham drashti.. Aku memang mengatakan ini padamu, tapi bukan untuk menyalakan api dendam dalam dirimu.. Tapi aku mengatakan ini karena aku ingin kau bisa bangkit dan menyalakan semangatmu.. Karena aku percaya padamu, kau bisa bangun dari semua mimpi burukmu.. Kau akan bangkit dari keterpurukanmu.. Dan lakukan semua ini semata-mata hanya untuk keluargamu dan orang-orang yang kau sayangi saja, bukan yang lainnya.. Bisakah kau melaku kannya drashti??.. Maukah kau melakukan itu sekarang??.. ", tanya gurmeet. Drashti merenungkan kata-kata gurmeet. Drashti sadar sekarang bahwa keterpurukannya saat ini tidak akan pernah menyelesaikan masalah, justru membuatnya semakin keruh. Drashti bertekad untuk bisa bangkit. Drashti menatap gurmeet dan mengangguk yakin kalau dia bisa melakukannya. Dia pasti bisa bangkit dari keterpurukannya. Dan gurmeet tersenyum melihat reaksi drashti untuknya.

"Baiklah, sekarang kau harus mulai dari awal, langkah awalmu untuk bangkit dari semua ini.. Sekarang kau harus makan, karena kakakmu sudah susah payah menyiapkan makanan ini untukmu.. Sekarang kau harus makan, ayo makanlah.. ", ucap gurmeet lalu menyendokkan makanan dari piring yang sejak tadi dibawanya dan akan menyuapkan kepada drashti. Drashti menjadi terharu melihat gurmeet begitu perhatian padanya.

"Ayo buka mulutmu drashti, makanlah ini.. ", ucap gurmeet menyuapkan makanan kepada drashti. Drashti tersenyum memakan makanan dari tangan gurmeet. Drashti tidak bisa menahan air matanya karena terharu, dan air matanya kembali mengalir di pipinya.

"Tidak drashti, jangan lagi.. Aku tidak mau melihat air mata ini lagi, karena air mata ini terlalu berharga untuk jatuh dari kelopak matamu yang indah itu.. ", ucap gurmeet lalu menghapus air mata drashti dengan jarinya.

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang