TAKDIR CINTA PART 46

113 6 0
                                    

Gurmeet segera memberi kabar kepada harshad dan keluarganya tentang kepergian neeraj. Dan harshad begitu terkejut mendengar berita bahwa neeraj sudah tiada.

"Tidak!!.. Ini tidak mungkin!!.. ", desis harshad lalu ponselnya terjatuh karena rasa shock.

"Ada apa suamiku??.. Apa yang terjadi??.. ", tanya preetika. Harshad pun memeluk preetika dengan erat sambil menangis .

"Preetika.. Neeraj.. Neeraj sudah tiada.. ", ucap harshad terisak sedih, preetika yang mendengar hal itu menjadi ikut shock dan menangis di pelukan harshad.

"Lalu bagaimana.. Bagaimana dengan drashti suamiku??.. ", tanya preetika sedih.

"Lebih baik kita kerumah drashti sekarang, preetika.. Ayo, jangan buang waktu lagi.. ", ajak harshad lalu mereka pun pergi. Sampai diruang tamu, arjun yang melihat kedua orang tuanya pergi dengan tergesa-gesa jadi bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya.

"Papa.. Apa yang terjadi pa??.. ", tanya arjun yang membuat harshad dan preetika sejenak berhenti dengan penuh gejolak di dada.

"Kenapa papa begitu sedih??.. Apa yang terjadi pa??.. ", tanya arjun kembali karena harshad tidak menjawab pertanyaannya.

"Apa kau ingin tahu apa yang terjadi arjun??.. Baiklah, aku akan mengatakannya!!.. Hari ini ayahnya drashti, neeraj sudah tiada!!.. Dia sudah meninggal dunia!!.. ", ucap harshad dengan emosi yang masih bergejolak.

"Apa??.. Ta.. Tapi bagaimana itu bisa terjadi papa??..", tanya arjun yang begitu terkejut mendengar kabar ini dari papanya. Arjun dan mouni begitu terkejut mendengar semua ini.

"Ini semua gara-gara kau arjun!!.. Semua ini terjadi hanya karena dirimu!!.. Karena semua kebodohanmu dan keputusanmu arjun!!.. ", teriak harshad sambil menunjuk wajah arjun.
"Ayo preetika kita berangkat sekarang.. Berbicara dengan bajingan itu membuatku semakin emosi.. ", ucap harshad sambil menarik tangan preetika untuk pergi.

"Aku ikut.. ", ucap arjun. Namun harshad tidak menanggapi ucapan arjun. Arjun dan mouni mengikuti harshad dan preetika dalam mobil yang terpisah, mereka menuju rumah drashti.

Sementara itu......

Neeraj sudah diantarkan untuk pulang dan disemayamkan di rumah duka. Orang-orang yang mengenal neeraj datang silih berganti untuk melayat dan berbelasungkawa atas kepergian neeraj yang begitu mendadak itu.

"Kakak.. Kita harus cepat memberitahukan drashti tentang ayah kak.. ", ucap laksh.

"Aku tidak tahu bagaimana aku harus mengatakannya pada drashti, laksh.. Aku tidak tahu.. Aku tidak bisa melihat drashti tambah terluka.. ", ucap mohit lirih.

"Biar aku yang akan memberitahunya laksh..", sanggup sanaya kemudian menjauh untuk menghubungi drashti. Tidak secara langsung kepada drashti, namun melalui adaa. Dan sanaya pun langsung menelepon adaa untuk menyampaikannya pada drashti.

***

Di mobil adaa.....

"Fei, kenapa kau diam saja??.. Apa kau tidak ingin berbagi sesuatu pada kami??.. ", tanya adaa yang sejak tadi tidak mendengar fei mengatakan apapun sepanjang perjalanan.

"Tidak madam.. Anda fokus saja menyetir.. ", ucap fei menolak. Drashti dan fei duduk di jok belakang dan adaa yang menyetir. Tiba-tiba drashti menyandarkan kepalanya di pundak fei dan memeluknya. Fei tidak bisa menolaknya karena tahu penderitaan drashti yang seperti itu, fei hanya bisa tersenyum.

"Semua akan baik-baik saja madam.. ", ucap fei menghibur drashti. Sejak tadi perasaannya menjadi tidak enak, ia takut akan terjadi sesuatu yang bisa membuat drashti semakin terpuruk karena hal tersebut. Drashti mencoba untuk tersenyum di depan fei, agar fei tidak terlalu khawatir dengan dirinya. Fei sudah banyak membantu dirinya, dan ia merasa tidak pantas jika harus selalu membuat fei kerepotan.

Saat itu adaa, drashti, dan fei yang dalam perjalanan ke rumah arjun terjebak macet. Sehingga waktu yang harus mereka tempuh menjadi lebih lama dari seharusnya. Tiba-tiba ponsel adaa berdering di dashboard.

"Kak sanaya??..", gumam adaa lirih saat melihat bahwa sanaya yang meneleponnya.

"Hallo kak?!.. ", sapa adaa.

"Adaa.. Kau ada dimana??.. Apa drashti sudah bersamamu sekarang??.. ", tanya sanaya sambil menahan tangisnya.

"Iyaa.. Dia sudah bersamaku sekarang kak.. Ada apa ya??.. ", tanya adaa merasa aneh.

"Tolong cepat bawa drashti pulang sekarang juga adaa.. Karena ayahnya sedang menunggu kedatangan drashti untuk yang terakhir kalinya.. ", ucap sanaya yang membuat adaa menjadi kebingungan.

"Apa maksudnya kak??.. ", tanya adaa heran.

"Adaa.. Ayah sudah tiada.. Ayah sudah pergi untuk selamanya.. ", ucap sanaya menangis sesenggukan. Adaa tidak bisa berkata apapun lagi karena masih shock atas apa yang baru saja di dengarnya dari sanaya.

"Dan adaa.. Tolong jangan katakan apapun pada drashti tentang ini sekarang.. Karena aku tahu ini akan menghancurkan perasaan dan semangatnya.. Dia pasti akan sulit untuk menerima semua ini.. Tolong bawa drashti untuk pulang sekarang juga adaa.. ", pinta sanaya lalu menutup teleponnya dan kembali berkumpul bersama mohit dan laksh.

"Ehmm.. Drashti.. Kita sekarang akan pulang kerumahmu saja ya.. ", ucap adaa.

"Memang kenapa adaa??.. Apa ada sesuatu yang terjadi dirumah??.. ", tanya drashti bingung. Namun adaa tidak menjawabnya dan melajukan mobilnya dengan kencang agar segera sampai ke rumah drashti.

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang