TAKDIR CINTA PART 36

134 5 0
                                    

"Kakak cukup!!.. Sudah cukup kak!!.. Aku mohon jangan katakan apapun lagi tentang mouni.. Aku sangat menghormati dirimu.. Tapi jika kau berkata yang tidak-tidak tentang mouni, aku tidak bisa menerimanya kak.. Bagiku, masalahku dengan mouni begitu besar, karena itu yang menentukan hidupku, kebahagiaanku, dan juga masa depanku.. Jadi tolong jangan ikut campur.. ", ucap arjun tegas kemudian pergi meninggalkan gurmeet sendirian.

***

Di kamar harshad dan preetika......

Preetika masih merenungi kejadian tadi, ia merenung memikirkan tentang arjun.

"Kau belum tidur??.. ", tanya harshad yang kemudian bangun dan duduk disampingnya.

"Aku sedang memikirkan tentang arjun suamiku.. ", sahut preetika dengan jujur.

"Kenapa??.. Ada apa dengan anak itu??.. "

"Suamiku.. Tadi saat arjun dan drashti sedang memilih undangan untuk pernikahan mereka, tiba-tiba temannya arjun datang.. Dan ketika dia mendengar bahwa arjun akan menikah dengan drashti, tiba-tiba reaksinya berubah.. Ia terlihat sangat marah dan langsung pergi dari rumah.. Dan arjun.. Arjun malah memilih untuk mengejar wanita itu dan malah meninggalkan drashti.. Aku khawatir suamiku.. Aku sangat khawatir arjun diam-diam menyembunyikan sesuatu tentang wanita itu dari kita semua.. Aku takut suamiku.. Aku benar-benar sangat khawatir dan takut.. ", tutur preetika panik. Harshad kemudian memeluknya dan menenangkannya.

"Kau jangan khawatir istriku.. Arjun tidak akan mungkin mengecewakan kita semua.. Apalagi menyembunyikan sesuatu dari kita, itu jelas tidak mungkin.. Dia itu putraku, dia tidak akan mungkin menyakiti hati orang tuanya.. Kau jangan khawatir istriku, pernikahan arjun dan drashti pasti akan berlangsung tanpa hambatan sedikitpun.. ", ucap harshad meyakinkan preetika.

"Baiklah, sekarang sudah malam.. Ayo kita tidur, jangan terlalu dipikirkan.. ", ajak harshad kemudian mematikan lampu.

Keesokan harinya.......

Pagi-pagi sekali mouni menelepon arjun.

"Hallo mouni.. Pagi-pagi begini kau sudah meneleponku.. Ada apa mouni??.. Apa semuanya baik-baik saja??.. ", tanya arjun.

"Arjun.. Malam ini papa dan mamaku akan kembali ke India.. Mereka akan datang untukmu.. Aku sudah menceritakan semua tentangmu kepada mereka, dan mereka berjanji akan datang.. Jadi, kau benar-benar sudah siap kan untuk berbicara dengan kedua orang tuaku??.. ", tanya mouni.

"Aku akan datang menemui orang tuamu nanti, kau tenang saja, aku pasti datang.. "

"Terimakasih banyak arjun.. Aku sangat mencintaimu.. ", ucap mouni bahagia.

"Aku juga mencintaimu mouni.. ", balas arjun kemudian menutup teleponnya.

Malam pun merangkak dengan cepat. Kedua orang tua mouni, tuan shaheer dan nyonya veebha sudah tiba di india dan sudah berada di apartemen mouni. Mereka menunggu janji kedatangan arjun malam ini.

"Dimana arjun mouni??.. Kenapa sampai sekarang arjun belum sampai juga??.. "

"Tunggu dulu sebentar ma.. Dia akan tiba sebentar lagi.. Mungkin masih macet.. ", ucap mouni. Tak lama kemudian arjun tiba di apartemen mouni, tanpa ragu ia menekan bel di pintu apartemen mouni.

"Dia sudah datang ma, sebentar ya mouni mau membuka pintu dulu.. ", ucap mouni lalu bergegas membukakan pintu untuk arjun.

"Akhirnya kau datang juga arjun.. Cepatlah masuk, papa dan mama sudah menunggu dirimu sejak tadi.. ", ujar mouni lalu menarik tangan arjun untuk masuk ke dalam.

"Lihat ma.. Arjun sudah datang, dia ada disini.. Dan dia juga ingin mengatakan sesuatu kepada papa dan mama.. "

"Duduklah nak.. ", ucap shaheer memyuruh arjun untuk duduk, dan arjun duduk di samping mouni, dengan hati berdebar.

"Apa yang ingin kau katakan pada kami??.. Apa benar kau ingin menyampaikan sesuatu??..", tanya tuan shaheer.

"Benar paman.. "

"Kalau begitu, katakan saja nak arjun.. ", pinta shaheer. Arjun menatap mouni ragu, namun mouni balas menatap arjun untuk meyakinkan dirinya, semua baik-baik saja.

"Jadi, maksud kedatangan saya kesini, saya ingin meminta ijin dari paman dan bibi.. Saya ingin meminang mouni untuk menjadi istri saya.. Saya sangat mencintai mouni dan kami berdua juga saling mencintai.. Saya harap paman dan bibi bisa merestui hubungan kami.. "

"Kalau aku setuju saja, karena mouni sudah menceritakan banyak hal tentang dirimu.. Dan kau, bagaimana denganmu istriku??.. "

"Aku juga setuju suamiku.. ", sahut veebha yang membuat arjun dan mouni saling menatap kemudian tersenyum bahagia.

"Terimakasih karena kalian sudah merestui hubungan kami dan mengijinkan aku untuk menikah dengan mouni paman, bibi.. "

"Tapi arjun, boleh aku bertanya satu hal kepadamu??.. Apakah selama kau disini kau sudah memiliki kekasih atau mungkin di jodohkan oleh orang tuamu??..", tanya veebha menyelidik. Pertanyaan itu membuat arjun dan mouni terkejut dan saling menatap satu sama lain karena bingung menjawab.

"Mmm.. Mama.. Apa mama tidak yakin pada arjun??.. Kenapa mama mengajukan pertanyaan seperti itu kepada arjun??.. "

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang