"Pagi kakak.. Kenapa kalian semua bangun terlambat??.. Apa kalian sudah lupa dengan tradisi minum teh di keluarga kita??.. Ayo kak kita duduk dan minum teh bersama.. ", ucap drashti tersenyum. Mohit, sanaya, dan laksh begitu bahagia. Sekarang drashti memang sdah bangkit dari keterpurukannya, tidak ada lagi raut kesedihan di wjahnya. Mohit terharu melihat drashti, ia pun lngsung memeluknya.
"Kak, brhenti memelukku seperti adik kecilmu itu.. Aku sudah dewasa skarang, nanti kakak ipar cemburu padaku.. ", ucap drashti sambil mlepaskan pelukan mohit dan melirik kearah sanaya. Mohit pun hanya bisa tersenyum.
"Drashti.. Knapa kau menggodaku??.. Aku ini sdah tua, tidak pantas untuk digoda.. ", ucap sanaya cmberut mndengar candaan drashti.
"Sekarang aku sudah menjadi drashti mu lagi kak, aku berjanji akan selalu menjadi drashti yg dulu.. Aku berjanji pdamu.. ", ucap drashti.
"Kau adalah adik sumber kebahagiaan kami drashti.. ", ucap mohit mengelus rambut adik yang sangat disayanginya itu, dan drashti tersenyum amat manis ke arah kakaknya itu.
"Baiklah.. Kita jangan bersedih-sedih lagi ya.. Lbih baik skarang kita duduk dan minum teh brsama, walaupun tanpa kehadiran ayah tapi aku harap khangatan kita tdak pernah hilang dan memuai.. ", ucap drashti. Lalu mohit, laksh, dan sanaya duduk dan mereka minum teh bersama sesuai tradisi keluarga mereka."Drashti.. Apa gurmeet mu itu yang merubah kau menjadi seperti ini??.. ", goda laksh, dan drashti hanya bisa tertunduk malu.
"Tentu saja adik ipar, entah kata-kata apa yg sudah diucapkan gurmeet sehingga dia bisa merubah drashti secepat ini.. Kau ingat kan, bahkan kita tidak bisa membujuknya untuk makan.. Tapi gurmeet, dengan mudah ia bisa membuat drashti mau makan.. Benar kan yg aku katakan ini drashti??.. ", ucap sanaya yg ikut-ikutan menggoda drashti.
"Kakak.. Kenapa kalian mengatakan seperti itu padaku??.. Kalian selalu saja mengejekku, selalu begitu.. ", ucap drashti cemberut.
"Tapi ada satu hal yang hrus kau ingat-ingat drashti.. Setelah semua kemarau yang kau alami ini, pasti akan ada hujan yg menyiram hidupmu.. Setelah semua ini, pasti akan ada seseorang yang menyingkirkan badai derita dlam hidupmu.. Dia yang akan membawakan pelangi kebahagiaan selama hidupmu, dan dewa sudah mengirimkan orang itu padamu namun kau belum jga menyadarinya.. ", ucap mohit yg membuat drashti menatapnya lalu merenungkan kata-katanya. Setelah mereka selesai minum teh bersama, drashti pergi ke halaman rumahnya dan masih memikirkan apa yang dikatakan oleh kakaknya tadi.
"Kenapa kak mohit berkata sperti itu??.. Apa maksudnya??.. Siapa sebenarnya orang yng dimksudkan oleh kakak??.. ", gumam drashti lalu ia menutup matanya dan berdoa dalam hatinya. Ia brharap dewa mau menjawabnya.
'Ya dewa.. Tadi kakakku bilang akan datang padaku seseorang yang sudah kau kirimkan untukku.. Dia yg akan mnghapus kmarau yg ada dalam hidupku dan menyraminya dngan kebahagiaan yg hakiki.. Dia yang akan selalu membuatku bahagia.. Tpi dewa, bisakah kau tunjukkan padaku siapa gerangan orang itu, bisakah aku mlihat siapa orang itu dewa??..", doa drashti tulus dalam hatinya. Dan dewa sepertinya langsung mengabulkan doa yang dipinta oleh drashti. Saat drashti menutup mata, dalam pandangannya ia melihat dua orang, seorang pria dan seorang gadis. Yang mungkin itu adalah jawaban dari pertanyaan yang tari ia mintakan. Drashti terkejut bukan main mlihat siapa dua orang itu. Dan drashti membuka matanya. Salah satu dari mereka ada di hadapannya dan berjalan masuk ke dalam rumahnya untuk menemui kakaknya.
"Dia??.. ", gumam drashti msih belum prcaya akan siapa yang dilihatnya barusan itu.
"Dia??.. Bgaimana bisa dia??.. ", ucap drashti dalam hatinya, belum percaya pada sosok pria yang dia lihat. Tiba-tiba adaa datang.
"Drashti... ", panggil adaa. Drashti melihat ke arah adaa dan trsenyum padanya. Adaa pun berlari mnghampiri drashti dan menatapnya.
"Drashti kau??.. ", tanya adaa yang masih tak percaya akan keadaan drashti sekarang ini. Adaa tak dapat menahan rasa harunya dan memeluk drashti dengan erat.
"Aku snang melihatmu kembali lagi sperti ini drashti.. Aku sempat khawatir, aku takut kau akan sulit terlepas dari penderitaan yang kau alami ini.. ", ucap adaa terharu.
"Adaa.. Apa yang kau katakan itu??.. Kenapa kau berbicara seperti itu??.. Mana mungkin sahabatmu ini akan terus trpuruk, adaa.. Kau tahu bukan kalau drashti ini adalah seorang wonder women??.. ", ucap drashti bercanda lalu mencubit hidung adaa. Adaa pun hanya bisa tertawa dan melepaskan tangan drashti dari hidungnya itu dengan muka cemberut.
"Aaawww.. Hidungku... ", ucap adaa sambil mengelus hidungnya yang terlihat memerah.
"Baiklah wonder womenku.. Aku percaya dan sangat bangga kepadamu.. Tapi kenapa kini kau malah terlihat murung??.. Apa yang saat ini mengganggu pikiranmu??.. ", tanya adaa.
"Aku memikirkan apa yang baru saja kulihat dan aku masih tdak mempercayainya adaa.."
"Memangnya apa yang kau lihat drashti??.. Aku jadi penasaran, beritahu aku.. "
"Adaa.. Tadi kak mohit mengatakan padaku, bahwa stelah ada hujan pasti ada pelangi yg akan menghapusnya, stelah ada badai derita pasti akan turun sinar yg akan memperbaiki dan membuatku lbih bahagia lagi.. Dan saat aku brdoa kpada dewa lalu mmintanya untuk memberiku petunjuk, aku melihat bayangan seorang gadis dan seorang pria.. Dan saat aku membuka mata, aku melihat sosok pria itu, mungkin saja itu sebuah kekeliruan.. "
"Drashti.. Jika dewa yang menunjukkannya sendiri padamu, tidak mungkin itu sebuah kesalahan.. Sekarang cepat beritahu aku siapa pria yang baru saja kau lihat itu?? Dan siapa pula gadis yang kau lihat itu??.. "
"Aku tidak tahu siapa gadis itu, tapi aku sdah merasa sangat dekat dengannya.. "
"Apa mungkin gadis itu adalah fei??.. "
"Aku tidak tahu.. Tapi aku berharap gadis itu adalah fei, aku sangat berharap itu adaa.. "
"Semoga saja ya.. Lalu, beritahu aku siapa pria yang baru saja kau lihat itu drashti?!.. "
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
RomanceAuthor : Liu Kyne Fei No Plagiator!! Happy Reading Alur : Maju Mundur Tokoh : 1. Drashti Dhami 2. Arjun Bijlani 3. Adaa Khan 4. Gurmeet Choudhary 5. Vineet Raina 6. Mouni Roy 7. Liu Fei Qian 8. Abhishek Nigam 9. Vivek Dahiya 10. Divyanka Tripathi