TAKDIR CINTA PART 5

158 9 0
                                    

"Kenapa arjun??.. Apa ada yang salah??..", tanya vivian.

"Ya!!.. Drashti adalah sahabatku!!.. Dan aku tidak akan biarkan kau menyakitinya!!.. ", ucap arjun penuh emosi.

"Hanya sahabat!!.. Jadi siapapun berhak untuk mendapatkan hati drashti!!.. ", sahut Vivian yang membuat emosi arjun semakin memuncak.

Arjun yang sudah tersulut emosi, langsung meninju wajah vivian.

Buggg!!!

Dalam satu pukulan, vivian di buat sempoyongan oleh arjun.

"Sudah arjun!!.. Hentikan!!.. Ini kampus!!.. Jangan sampai kau di skors hanya karena masalah sepele!!.. ", lerai adaa.
Ia langsung menarik lengan arjun untuk masuk kedalam mobilnya.

Drashti membangunkan vivian yang terjatuh.

"Maafkan arjun ya vivian.. ", pinta drashti.

"Tidak apa drashti.. Aku mengerti.. Kau sungguh beruntung memiliki sahabat seperti arjun.. ", ucap vivian tulus.

Arjun, adaa, dan drashti segera masuk kedalam mobil, meninggalkan vivian sendiri.

"Suatu hari nanti, kau pasti tahu bagaimana perasaanku padamu drashti.. Aku hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkannya.. ", gumam vivian sambil menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya.
Ya!! Vivian telah jatuh hati pada drashti sejak pandangan pertama.

***

Drashti, arjun, dan adaa meluncur menuju tempat wisata favorit mereka.
Hanya untuk menenangkan arjun.

"Kenapa sikapmu tadi sangat berlebihan arjun??.. ", tanya drashti.

"Drashti!!.. Dia itu playboy!!.. Dan aku tidak mau dia menyakiti sahabatku.. Aku tidak bisa melihatmu disakiti drashti.. "

"Tapi setidaknya jangan seperti itu caranya arjun!!.. "

"Maafkan aku drashti.. "

"Dia sudah menyelamatkan aku dari pak karan.. Harusnya kau mengerti itu.. Tidak ada salahnya berteman bukan??.. "

"Ya drashti.. Aku yang bersalah.. Aku lepas kendali.. Tapi aku lakukan itu karena aku sangat menyayangimu, sebagai sahabat terbaik yang pernah aku miliki.. "

"Aku mengerti arjun.. Besok kau harus meminta maaf pada vivian, atau aku tidak mau berbicara lagi denganmu.. "

"Kau selalu merajuk seperti itu.. Baiklah.. Aku berjanji.. Besok aku akan minta maaf pada vivian.. "

"Baguslah.. ", sahut drashti tersenyum.

Tak terasa mereka sudah sampai ke tempat wisata.

"Akhirnya sampai juga... ", ucap adaa girang.

"Kalian bahagia??.. ", tanya arjun.

"Tentu saja.. Terimakasih telah membawa kami ketempat ini arjun.. "

"Sama-sama.. Kalian adalah sahabat terbaik yang aku miliki.. Jadi anggap saja ini permintaan maafku karena sikapku yang kekanak-kanakan tadi.. "

"Lupakan saja arjun.. Mari kita bersenang-senang.. "

Mereka bertiga bersenang-senang, mengunjungi beberapa wahana dan lainnya.
Hingga tak terasa waktu sudah mulai sore.

"Drashti, adaa.. Pulang yuk.. "

"Ah.. Iyaa arjun.. Kita bahkan sampai lupa waktu.. "

"Kalian lapar??.."

"Tentu saja.. "

"Kita mampir ke restoran dulu.. "

"Ayukk!!.. "

"Kalau masalah makan saja kau selalu semangat!!..", sindir arjun.

"Apa kau??.. ", tanya adaa sambil menyiapkan bogemnya.

"Tidak tidak.. Sudahlah, ayo cepat ke mobil.. Kau ingin makan tidak??.. "

Adaa mengalah dan memilih diam.
Tak lama kemudian mereka sampai di salah satu restoran lezat.

Mereka bertiga berjalan menuju salah satu meja, dan mulai memesan makanan.
Dasar karena adaa makannya memang banyak, hari itu dia menghabiskan dua porsi makanan di tambah burger dan pizza.
Drashti dan arjun geleng-geleng kepala, bagaimana adaa bisa makan sekuat itu.

"Hey!!.. Kenapa kalian menatapku??.. ", tanya adaa sambil mencomot pizza.
Adaa memang memiliki feeling yang tajam.
Karena itulah saat seseorang memperhatikannya atau orang yang disayanginya ada dalam bahaya, adaa pasti segera tahu.

"Tidak tidak.. Lanjutkan saja makanmu.. ", sahut arjun mencari aman.
Arjun tahu kalau adaa sedang makan dia tidak akan suka diganggu.
Salah salah adaa bisa menjewer telinganya.

"Ya adaa, cepat lanjutkan makanmu.. ", sambung drashti.

"Baiklah baiklah, tunggu.. Seiris pizza lagi sudah habis kok.. ", ucap adaa mengalah.
Ternyata ia sedikit kekenyangan.

Drashti dan arjun hanya bisa diam dan menunggu adaa.

"Baiklah, kita pulang sekarang.. Aku sudah kekenyangan.. "

Mereka pun pulang, dengan hati yang gembira tentunya.
Karena persahabatan mereka masih tetap terjalin meskipun telah sekian lama.
Dan mereka memiliki satu janji bersama, yaitu tidak akan pacaran sebelum lulus kuliah.

***

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang