TAKDIR CINTA PART 53

139 5 0
                                    

"Mulai sekarang jangan ada air mata lagi di matamu drashti.. Karena air matamu hanya akan memberikan kesedihan saja.. Sekarang tersenyumlah drashti, tersenyumlah.. Karena senyumanmu itu yang akan memberikan kebahagiaan bagi semua orang.. Aku berjanji padamu drashti, aku yang akan bertanggung jawab atas semua yang telah arjun lakukan padamu.. Dia sudah merenggut segalanya darimu bukan??.. Maka biar aku yang akan mengembalikannya untukmu.. Dia yang selalu membuatmu menangis, maka aku yang akan selalu menghapus air matamu.. Aku berjanji padamu drashti, bahwa aku akan selalu ada untukmu.. ", tutur gurmeet.

"Dan sekarang, yang harus kau lakukan adalah kau harus bangkit, harus semangat.. Kau harus bangkit dari semua keterpurukan ini.. Maka kebahagiaan akan kembali lagi dan menghiasi hari-harimu drashti.. "

"Iyaa gurmeet.. Mulai hari ini aku berjanji, aku pasti akan berusaha untuk bangkit.. Aku pasti bisa melewati semua masa sulit ini.. Aku tidak ingin terus tertimbun dalam keadaan ini, aku ingin bangkit gurmeet.. "

"Mulai sekarang drashti, kau harus selalu tersenyum.. Karena kau akan terlihat sangat cantik kalau sedang tersenyum.. ", ucap gurmeet menggoda drashti. Drashti hanya bisa tersipu malu karena ucapan gurmeet. Tiba-tiba drashti mengambil piring makanan yang dipegang oleh gurmeet lalu menyendoknya dan hendak menyuapkannya kepada gurmeet. Melihat hal itu gurmeet hanya bisa bengong menatap drashti.

"Kau hanya mengkhawatirkan aku saja karena aku belum makan.. Tapi aku yakin kau pasti belum makan apapun juga bukan??.. Sekarang bukalah mulutmu dan makanlah ini.. ", ucap drashti lalu menyuapi gurmeet. Dan gurmeet tersenyum bahagia mengunyah makanan yang disuapkan oleh drashti. Dan drashti menyuapkan setengah sisa makanannya tadi kepada gurmeet.

"Baiklah drashti, sekarang kau sudah makan dan aku pun juga sudah.. Lebih baik kau istirahat saja sekarang.. Karena besok pagi kau harus bangun dan menjalani lembaran baru dalam hidupmu.. ", ucap gurmeet lalu membantu untuk menyelimuti drashti.

"Sekarang kau istirahat ya, aku akan keluar.. Selamat malam drashti.. "

"Gurmeet.. ", panggil drashti. Gurmeet pun menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Ada apa drashti??.. "

"Disaat aku dalam kegelapan, kau hadir dan memberikan cahaya baru untukku.. Disaat aku terjatuh, kau hadir dan mengulurkan tanganmu untukku.. Aku ingin mengucapkan terimakasih banyak padamu gurmeet.. "

"Kau tidak perlu berterimakasih drashti, karena itu sudah menjadi tugasku sekarang.. Bukankah aku sudah berjanji padamu bahwa aku akan selalu ada untukmu??.. Sudahlah, sekarang kau istirahat ya.. Selamat malam.."

"Selamat malam.. ", ucap drashti mengangguk dan gurmeet keluar dari kamar drashti. Diluar kamar, keluarga drashti dan juga adaa berharap-harap cemas menunggu gurmeet. Ketika melihat gurmeet sudah turun mohit langsung menghampiri gurmeet.

"Bagaimana gurmeet??.. Apa drashti sudah makan??.. ", tanya mohit khawatir. Dan gurmeet menjawabnya dengan senyuman.

"Iya kak, drashti sudah makan barusan.. Dan sekarang dia sedang beristirahat.. Kau jangan khawatir kak mohit, sebentar lagi adikmu itu pasti akan segera bangkit dari keterpurukannya ini, kau tenang saja kak.. "

"Terimakasih gurmeet.. Semua ini berkat kau yang sudah hadir dalam kehidupan adikku.. Ayah memang tdak salah menitipkan drashti kepadamu.. ", ucap mohit tulus.

"Cukup kak.. Aku tidak melakukan ini karena permintaan dari paman.. Aku melakukan ini karea hatiku yang memintanya.. ", ucap gurmeet yang membuat mohit tersenyum.

"Kalau begitu aku pamit pulang dulu ya kak, karena ini sudah terlalu malam.. Besok pagi aku pasti kembali lagi kesini.. Sallam.. "

"Baiklah terimakasih gurmeet.. Aku selalu menunggumu.. Hati-hati dijalan.. Sallam.. ", ucap mohit hangat dan gurmeet tersenyum. Sesampainya dirumah, gurmeet langsung masuk setelah memasukkan mobilnya.

"Kau sudah pulang nak??.. ", tanya preetika. Lalu gurmeet menghampiri preetika yang ternyata belum tidur dan sedang bersama harshad di ruang tamu dengan wajah yang sama-sama cemasnya.

"Bagaimana keadaan drashti nak??.. ", tanya harshad begitu gurmeet menghampirinya.

"Paman, jangan khawatir.. Kondisinya sudah mulai membaik.. Tidak perlu khawatir karena aku yakin sebentar lagi dia pasti akan bangkit dari keterpurukannya.. Drashti adalah wanita yang kuat, tenanglah.. "

Preetika menghela nafas.
"Syukurlah kalau begitu gurmeet.. Aku sangat senang mendengarnya.. Sejak tadi aku khawatir dengan keadaan drashti.. Aku tidak bisa berhenti memikirkan drashti.. ", ucap preetika. Kemudian arjun datang dari mengantar mouni ke apartemennya dan hadir di tengah-tengah keluarganya.

"Preetika, gurmeet.. Lebih baik kita pergi saja dari sini.. Suasana menjadi tidak nyaman setelah dia datang.. ", ucap harshad yang melihat kedatangan arjun.

"Tunggu dulu pa.. Aku mohon kalian jangan pergi dulu.. Aku ingin mengatakan sesuatu kepada kalian semua.. "

"Sepertinya tidak ada lagi yang bisa kita bicarakan arjun.. Karena aku sama sekali tidak mau mendengar apapun yang keluar dari mulutmu itu!!.. ", ucap harshad kesal.

"Papa.. Aku mohon, untuk sekali ini saja pa.. Tolong dengarkan arjun dulu.. "

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang