TAKDIR CINTA PART 50

121 5 0
                                    

"Drashti.. Aku mohon tenangkan dirimu.. ", pinta sanaya mengelus punggung drashti, dan drashti hanya bisa menangis frustasi. Mendengar keributan antara drashti dan arjun membuat gurmeet, laksh, dan mohit berlari menuju kamar drashti. Mereka langsung menghampiri drashti yang sedang ada dalam pelukan sanaya.

"Drashti.... ", desis mohit yang melihat adiknya menangis dalam pelukan istrinya. Mohit langsung mendekati drashti dan membelai rambutnya dengan lembut.

"Sayang, tenanglah dulu adikku.. Tenangkan dirimu, kendalikan dirimu.. ", pinta mohit yang masih mengelus-elus kepala drashti.

"Kakak.. Suruh pria itu pergi kak!!.. Suruh dia menjauh dari kehidupanku.. Aku sudah tidak ingin melihat wajahnya lagi, yang membuat aku ingat kalau dialah penyebab kepergian ayahku!!.. Cepat usir dia kak.. ", pinta drashti yang masih menangis histeris.

"Arjun!!.. Lebih baik kau pergi sekarang juga!!.. Kehadiranmu disini hanya semakin memperburuk suasana!!.. Cepat pergi sana!!.. Pergi!!.. ", usir gurmeet sangat kesal.

"Tidak kak.. Aku tidak akan pergi sebelum aku bisa meminta maaf kepada drashti dan drashti bisa memaafkan aku kak.. "

"Arjun.. Sudahlah.. Lebih baik kita pergi dari sini sekarang.. Mereka tidak akan pernah mau mendengarkan penjelasanmu.. Karena dimata mereka, hanya kaulah satu-satunya yang bersalah dalam hal ini.. Sudah biarkan saja, lebih baik kita pergi sekarang.. Ayo.. ", ucap mouni sambil menarik tangan arjun untuk pergi dari kamar drashti dan pulang. Dengan berat hati arjun pergi bersama mouni.

"Drashti.. Dia sudah pergi.. Ayo sayang, sekarang kau harus beristirahat.. ", ucap mohit membawa drashti ke tempat tidurnya kemudian menyelimutinya dan meminta sanaya untuk menjaga adiknya. Sanaya mengangguk tanda mengerti apa yang harus ia lakukan. Sementara itu, melihat semua ini, yang sudah terjadi di depan matanya, adaa benar-benar kehilangan kesabarannya. Adaa diam-diam pergi menyusul arjun dan mouni. Ketika arjun dan mouni akan masuk kedalam mobil, adaa memanggil mereka dari jauh.

"Tunggu arjun.. ", ucap adaa yang membuat arjun menghentikan langkahnya. Adaa menghampiri arjun dengan perasaan marah dan mouni sudah berdiri disamping arjun. Adaa langsung berdiri tepat dihadapan arjun.

"Adaa... ", gumam arjun.

PLAKKKK!!!!!! Dengan amarahnya yang sudah memuncak, tiba-tiba adaa langsung menampar arjun dengan sangat keras. Melihat adaa menampar arjun, mouni pun menjadi tersulut emosinya.

"Hentikan!!.. Apa yang kau lakukan??.. ", ucap mouni sambil mendorong adaa, yang membuat adaa sedikit terhuyung mundur.

"Apa yang kau lakukan??.. Berani sekali kau menampar arjun tepat di depan mataku!!.. ", desis mouni emosi karena perbuatan adaa.

"Wahhh!!.. Jadi kau memintaku untuk tidak menampar pria ini??.. Bahkan aku bisa menyiksanya kalau aku mau, di depanmu!!..", ucap adaa yang tak kalah emosi sambil menunjuk-nunjuk ke arah wajah arjun.

"Selama ini aku dan drashti menghormati pria ini dan menyayanginya sebagai sahabat kami.. Tapi apa yang dia lakukan??.. Apa yang dia lakukan??.. Dia justru menyakiti sahabatku!!.. Dia sudah merenggut kebahagiaan drashti!!.. Dia sudah merenggut kesucian drashti!!.. Dan dia sudah membuat hancur masa depan sahabatku!!.. ", ucap adaa marah dan terus menunjuk wajah arjun. Sementara arjun hanya diam menatap adaa.

"Dengar dulu!!.. ", sela mouni.

"Diam!!.. Tutup mulutmu itu!!.. Jangan berani mengatakan apapun apalagi menyela saat aku sedang berbicara!!.. Tidak ada yang memberimu hak untuk bicara disini.. Dan aku tidak sudi berbicara dengan wanita yang tak berguna dan tidak punya malu sepertimu!!.. Kau adalah wanita yang tidak punya hati!!.. Apa kau pernah berpikir saat kau merebut arjun dari drashti akan menyakiti perasaan drashti??.. Kau wanita, harusnya kau tahu!!.. Kau sudah menghancurkan kehidupannya!!.. Jika yang melakukan hal ini adalah drashti, bukannya kau, maka aku sendiri yang akan menghukum drashti!!.. ", ucap adaa emosi.

"Dan aku benar-benar kecewa arjun!!.. Aku benar-benar kecewa padamu!!.. Selama ini drashti telah memberikan kebahagiaan untuk dirimu dan keluargamu!!.. Tapi inikah balasanmu arjun??.. Kau menghancurkan harapan keluargamu karena kebodohanmu ini!!.. Dan aku tidak akan pernah menerima apa yang sudah kau lakukan pada drashti.. Tamparanku itu tidak seberapa, mungkin itu tidak lebih sakit daripada rasa sakit yang telah kau berikan kepada drashti.. Sampai saat ini dan sampai kapanpun, mungkin dia tidak akan pernah menghukum dirimu.. Tapi harap kau ingat arjun, hukum karma pasti berlaku.. Dewa tidak akan salah dalam menjatuhkan hukuman.. Dan aku yakin dewa juga tidak pernah menerima perbuatanmu itu arjun, camkan!!.. ", ucap adaa yang membuat arjun dan mouni tersentak mendengar adaa yang berbicara keras seperti itu. Mereka merasa seperti adaa mengutuk mereka. Adaa menghentakkan kakinya dan pergi kembali ke dalam untuk menemani drashti. Sementara itu mouni yang tidak bisa menerima ucapan adaa langsung masuk ke mobil dan diikuti oleh arjun yang menyetir.

"Kau darimana??..", tanya laksh yang melihat adaa masuk dengan wajah yg sangat kesal.

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang