TAKDIR CINTA PART 34

128 6 0
                                    

"Madam.. Maaf ya.. Bukannya saya ingin menggurui anda, tapi menurut saya anda harus segera mengatakannya sendiri kepada keluarga anda.. Mereka pasti bisa menerimanya.. Tapi jika mereka tahu hal ini dari orang lain, bisa jadi anda malah melukai perasaan mereka.. Percayalah.. ", tutur gadis itu yang mampu menghipnotis drashti.

"Aku.. Aku takut.. ", ucap drashti. Ia merasa ada kebenaran dari apa yang di ucapkan gadis itu. Entah mengapa drashti merasa bahwa gadis itu bukan gadis biasa.

"Atasi ketakutanmu itu madam.. Anda pasti bisa melewatinya.. ", support gadis itu. Drashti tersenyum, gadis itu benar. Keluarganya harus tahu kalau drashti sedang hamil dan ia juga siap menerima konsekuensi apa yang harus diterimanya karena kesalahannya itu.

"Terimakasih baby.. Kau sudah memberiku motivasi dan menyalakan keberanian dalam diriku.. Oh iyaa.. Perkenalkan namaku adalah drashti, aku tinggal di Mumbai.. ", ucap drashti memperkenalkan dirinya. Ia kagum kepada gadis itu, yang mampu memberi motivasi dan jalan keluar untuk masalah yang sedang ia hadapi itu.

"Sama-sama madam.. Sekarang sudah malam, anda pulanglah.. Keluarga anda pasti sedang menunggu.. ", ucap gadis itu. Drashti lalu teringat bahwa adaa masih menunggunya di mobil. Dan keluarganya, mereka pasti menunggu kepulangan drashti.

"Astaga!!.. Aku lupa.. Terimakasih sudah mengingatkan.. Kalau begitu aku pulang dulu ya.. Oh.. Ehmm.. Ini jaketmu??.. ", tanya drashti saat teringat masih memakai jaket gadis itu, namun gadis itu hanya tersenyum.

"Anda bawa saja jaket itu madam.. Sekarang anda pulang, dan jangan lupa hapus air mata anda serta tersenyumlah.. ", ucap gadis itu dengan senyum yang khas. Drashti hanya bisa mengangguk dan balas tersenyum.

"Terimakasih untuk motivasi dan supportmu hari ini baby.. Selamat malam.. "

"Selamat malam madam.. Hati-hati dijalan.. "

"Kau juga baby.. Kau segera pulang.. "

"Tentu saja.. Lain waktu kita bisa bertemu lagi disini jika saya belum kembali ke china.."

Drashti tersenyum bahagia. Ia bertekad hari ini apapun yang terjadi, keluarganya harus tahu apa masalah yang sedang dihadapinya. Menurutnya ucapan gadis itu benar, hanya keluarga yang akan menopangmu di masa sulit, bukan orang lain. Drashti langsung kembali ke mobil adaa dengan wajah cerah.

"Kau sudah selesai drashti??.. ", tanya adaa.

"Tentu saja.. ", sahut drashti. Adaa melihat ekspresi drashti yang cerah membuatnya bisa sedikit lega. Setidaknya ia tidak merasa sesak karena kesedihan drashti tadi.

"Drashti, kenapa kau tersenyum seperti itu??.. Apa kau sudah salah minum obat??.. ", tanya adaa sambil menyetir. Adaa heran bagaimana suasana hati drashti bisa berubah secepat itu, tentu ada yang tidak beres.

"Tidak adaa.. Aku baik-baik saja.. Justru hari ini aku akan mengungkapkan rahasia yang selama ini aku tutupi dari kalian semua.. Selama ini aku tidak mengungkapkannya karena aku takut kalian akan marah dan malah membenciku.. Tapi apapun yang terjadi aku akan mengatakannya hari ini.. ", tekad drashti dengan bulat setelah mengumpulkan keberaniannya. Adaa terkejut, rahasia apa yang sebenarnya disembunyikan oleh drashti. Namun ia tidak mau banyak bertanya begitu melihat kesenduan di mata sahabatnya itu.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di rumah. Adaa dan drashti merasa ragu.

"Kau akan masuk dulu??.. ", tanya drashti.

"Kau saja yang duluan aku menyusul nanti.. "

"Baiklah.. ", sahut drashti. Kemudian ia masuk ke dalam rumah dan adaa mengikutinya dari belakang. Dan ternyata keluarga drashti sedang menunggu kedatangan adaa dan drashti di ruang tamu.

"Bagaimana drashti??.. Apa kau sudah menentukan undangan pernikahanmu nanti??..", tanya laksh ingin tahu.

"Sudah kak.. Arjun yang memilihkannya untukku.. Benar kan adaa??.. ", jawab drashti menutupi kejadian tadi.

"Iyaa.. Arjun yang sudah memilihnya.. ", timpal adaa yang juga ikut berbohong.

"Kau dan arjun memang sudah ditakdirkan bersama nak.. Ayah sudah tidak sabar untuk menunggu pernik ahan kalian berdua.. ", ucap neeraj penuh harap. Sementara drashti hanya bisa tersenyum mencoba menahan air matanya.

"Ayah, kakak, adaa, boleh aku mengatakan sesuatu kepada kalian??.. Mungkin setelah mendengar ini kalian akan marah dan menghukumku.. Tapi tidak apa-apa, aku akan menerimanya karena itu memang kesalahanku.. Aku tidak bisa menyembunyikan ini terlalu lama dari kalian karena lambat laun kalian pasti akan mengetahuinya juga, dan aku tidak ingin kalian tahu dari orang lain.. "

"Apa maksudmu drashti??.. ", tanya mohit.

"Kak.. Aku.. Aku hamil.. Aku hamil anaknya arjun.. Aku minta maaf kepada kalian.. Aku mohon maafkan aku.. ", ucap drashti terisak, ia tidak dapat lagi menyembunyikan air matanya. Semua yang mendengar menjadi terkejut dengan apa yang dikatakan drashti.

"Drashti??.. Katakan padaku!!.. Kau pasti bercanda bukan??.. ", tanya adaa meminta penjelasan. Ia tidak menyangka rahasia ini yang akan di ungkapkan drashti. Namun drashti menepis tangan adaa dari bahunya. Ia menceritakan semua kejadian hari itu, bagaimana ia bersama arjun dan bisa terjebak dalam kondisi seperti itu. Mohit dan laksh mengepalkan tangannya karena geram kepada arjun. Mereka ingin melumat arjun hidup-hidup karena berani menodai dan menghamili drashti sebelum sah menikah. Semua yang ada disana diam, tidak tahu harus berkata apa. Sampai kemudian neeraj angkat bicara mencairkan kebisuan.

"Tidak nak.. Meskipun ayah merasa kecewa, tapi ayah menghargai kejujuranmu itu nak.. Semua yang terjadi biarlah berlalu, kau fokus saja dengan pernikahanmu.. ", ucap neeraj sambil tersenyum. Drashti tidak menyangka reaksi itu yang ia dapatkan dari ayahnya. Kemudian ia menatap kakaknya satu persatu, kakak iparnya, lalu adaa. Sama seperti neeraj, mohit, laksh, sanaya, dan adaa memeluk drashti dan menghargai kejujurannya. Karena drashti tidak bersalah dalam kejadian itu. Arjunlah yang bersalah. Drashti sangat terharu karena keluarganya tetap mendukungnya, seperti apa yang diucapkan oleh gadis yang ditemuinya tadi.

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang