TAKDIR CINTA PART 30

132 5 0
                                    

"Terimakasih gurmeet.. Kau sudah bersedia mengantarku dengan selamat sampai rumah.. "

"Oh iyaa drashti.. Jangan lupa malam ini kau harus datang kerumah.. Aku menunggumu.. ", ucap gurmeet yang membuat drashti langsung menatapnya.

"Eh.. Emm.. Maksudku arjun yang menunggumu drashti.. ", ralat gurmeet yang membuat drashti tersenyum tipis.

"Baiklah.. Aku masuk dulu ya.. Bye.. "

"Bye drashti.. Jangan lupa, nanti malam.. ", ucap gurmeet mengingatkan dan melambaikan tangannya kepada drashti. Drashti kemudian langsung masuk ke dalam rumahnya.

Malam pun sudah tiba...
Adaa sudah datang, namun drashti belum juga selesai bersiap-siap dari tadi.

"Drashti?!!.. Berapa jam lagi aku harus menunggumu bersiap-siap??.. Aku sudah lelah menunggumu dari tadi.. ", teriak adaa kesal.

"Iyaa aku datang adaa.. ", sahut drashti kemudian datang menghampiri adaa.

"Bagaimana adaa??.. Apa aku terlihat cantik??.."

"Kau sangat cantik drashti.. Sudah mirip seperti miss world.. Ayo kita berangkat sekarang.. ", ajak adaa. Mereka berdua pun berangkat ke rumah arjun dan adaa yang menyetir. Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di rumah arjun.

"Akhirnya kita sampai juga, huftt.. Ayo kita turun drashti.. ", ucap adaa. Namun drashti malah terlihat gugup begitu sampai.

"Hey drashti!!.. Kenapa kau malah terlihat gugup seperti itu??.. Kau ini aneh sekali.. "

"Adaa.. Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba aku menjadi gugup dan malu seperti ini.."

"Ooh begitu.. Mentang-mentang kau akan menjadi nyonya arjun bijlani dan kau akan menjadi menantu di rumah ini lalu kau menjadi malu??.. Kau ini ada-ada saja.. Ayolah drashti.. Santai saja.. Sebentar lagi kau juga akan tinggal disini bukan??.. Biasanya kau juga tidak punya malu kan??.. ", tanya adaa yang membuat drashti menatapnya tajam.

"Ehmm.. Tidak tidak.. Maksudku kau sudah terbiasa kesini bukan??.. Ah sudahlah.. Ayo cepat turun.. ", ucap adaa mengalihkan topik. Mereka berdua kemudian turun dan melangkah ke rumah arjun. Setelah sampai di depan pintu, adaa mengetuk pintu dan tak lama kemudian preetika datang untuk membukakan pintu.

"Drashti.. Adaa.. Aku sudah menunggu kalian dari tadi.. Jangan diam saja disitu, ayo kita masuk.. ", ucap preetika hangat dan membawa mereka berdua masuk ke dalam rumah.

"Hai drashti.. Kau sudah datang??.. ", tegur gurmeet dengan senyuman yang tak pernah hilang dari wajah tampannya itu.

"Hai juga gurmeet.. ", sapa drashti.

"Hai kak.. ", sapa adaa.

"Hmm.. Kau adaa bukan??.. ", tanya gurmeet.

"Tepat sekali.. ", sahut adaa.

"Mama.. Dimana arjun??.. ", tanya drashti.

"Dia ada dikamarnya drashti.. Kau dan adaa duduk saja dulu disini.. Biar mama yang akan memanggil arjun kemari.. Oh iyaa.. Undangan pernikahan kalian ada di meja sana, kau kesana dulu dan bisa melihatnya.. Kau dan arjun bisa memilih bersama nanti.. ", ucap preetika. Drashti dan adaa segera duduk di tempat yang ditunjuk preetika. Lalu preetika memanggil arjun untuk turun. Tak lama kemudian arjun dan preetika turun. Arjun terkejut melihat ada drashti dan adaa di rumahnya.

"Drashti??.. Adaa??.. Kalian ada disini??.. Mama??.. Kenapa mama tidak memberitahuku??.. ", tanya arjun.

"Sekali-sekali mama ingin memberi kejutan buat kamu arjun.. Cepat arjun kau duduklah didekat drashti.. Dan pilihlah undangan mana yang kalian inginkan untuk pernikahan kalian berdua.. ", pinta preetika.

"Undangan pernikahan ma??..", tanya arjun shock.

"Iyaa arjun.. Kau dan drashti akan segera menikah dua minggu lagi.. Undangan harus segera di cetak, karena itulah kau dan drashti harus segera memilih undangannya.. ", ucap gurmeet.

Dengan berat hati dan langkah yang berat arjun melangkahkan kakinya dan mendekati drashti. Drashti tersenyum kepada arjun.

Sementara itu.....
Mouni merasa bosan tinggal di apartemennya.

"Tinggal di apartemen membuatku benar-benar merasa bosan dan butuh hiburan.. Dan sejak tadi arjun juga tidak memberikan kabar padaku.. ", ucap mouni sambil berkali-kali melihat ponselnya.

Terbersit keinginan dalam hati mouni untuk pergi ke rumah arjun dengan diam-diam.

"Hmm.. Mungkin lebih baik sekarang aku pergi ke rumah arjun.. Aku akan memberikan kejutan untuknya.. Selama ini dia tidak pernah membawaku ke rumahnya.. Dan jika aku meminta, pasti dia akan menolaknya.. Jika nanti dia melihatku sudah ada di rumahnya, pasti dia akan terkejut dan tidak mungkin menolak kedatanganku.. Baiklah.. Kalau begitu aku akan bersiap-siap sekarang.. ", gumam mouni. Ia langsung bersiap dan berdandan yang rapi untuk pergi ke rumah arjun yang tanpa sepengetahuannya arjun sedang memilih undangan pernikahannya dengan drashti.

Setelah selesai bersolek, mouni bergegas pergi ke rumah arjun untuk memberikan kejutan kepada arjun. Tak butuh waktu lama, mouni berhasil menemukan dan sampai di rumah arjun.

"Hari ini.. Baru pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di rumah arjun.. Di rumah masa depanku bersama arjun nanti.. Aku sudah tidak sabar melihat ekspresi arjun saat melihatku nanti.. ", ucap mouni.

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang