TAKDIR CINTA PART 9

120 6 0
                                    

"Drashti!!...", teriak adaa sambil berlari masuk ke kamar drashti.

"Adaa??.. ", tegur sanaya.

"Oh.. Ehh.. Emm.. Ada kak sanaya.. Maaf kak, aku hanya ingin menemui drashti.. "

"Iyaa aku tahu.. Tapi apa perlu kau berteriak seperti speaker masjid??.. "

"Maaf kak.. "

"Baiklah tidak apa-apa.. Drashti masih bersiap di kamar mandi.. "

"Aku akan menunggunya.. "

"Baiklah, kakak tinggal ke bawah mengambil riasan dulu ya.. "

"Iyaa kak.. "

Tak lama kemudian drashti keluar dari kamar mandi.
Kesedihan masih tampak di mata drashti.
Begitu ia melihat adaa dikamarnya, ia langsung berlari dan memeluk sahabatnya itu.

"Adaaaaaa.... "

Drashti menangis di pelukan adaa.
Adaa berusaha menenangkan drashti.
Ia tahu benar bahwa saat ini drashti benar-benar terpuruk.

"Drashti.. Sudahlah.. Semuanya juga sudah terjadi.. Sekarang aku mohon tersenyumlah dan hadapi semua ini.. Aku percaya padamu, kau wanita yang kuat.. "

Drashti mencoba tersenyum.
Ia tahu adaa akan selalu ada untuknya.
Dan drashti mencoba menguatkan hatinya.

Mereka berpelukan penuh haru.
Sanaya melihat betapa kuatnya persahabatan mereka.
Tak terasa, sanaya ikut menitikkan airmata haru.

"Apa sudah selesai acara kalian??.. Drashti, kau harus segera di rias.. ", ucap sanaya.

Drashti hanya mengangguk pasrah.
Disisinya, ada sahabatnya yang selalu menguatkan dirinya.

***

Di rumah arjun.....

"Arjun??.. Apa kau sudah selesai berdandan??.. ", teriak preetika dari bawah.

"Sebentar ma.. Arjun akan segera turun.. "

Arjun menghela nafas panjang.
Hari ini, hidupnya yang baru akan dimulai.
Bersama pasangan yang diinginkan oleh orang tuanya.

Arjun turun ke bawah, menyusul mama dan papanya yang sudah menunggu di mobil.

"Wahh.. Putra mama terlihat sangat tampan hari ini.. Pasti calon istrimu nanti akan terpesona padamu.. "

Arjun hanya tersenyum tipis.
Dalam hatinya ia berdoa, jika ini kehendak dewa maka ia akan berusaha menerima calon istrinya nanti.

Perjalanan keluarga arjun dimulai.
Semula arjun tak merasa aneh.
Namun, ketika sudah sampai di depan rumah drashti dan mobil berhenti, ia terkejut.
Ia mengira mobilnya mogok, atau mampir kerumah drashti untuk mengajaknya menemui calon tunangannya.

"Ma??.. Kok berhenti disini??.. Mobilnya mogok??.. "

"Enggak sayang, mobilnya baik-baik saja.. "

Arjun tak berpikir macam-macam.

"Arjun, ayo masuk kedalam.. ", ajak harshad.

"Ba.. Baik pa.. "

***

Sementara itu....

Persiapan dirumah drashti sudah selesai.
Keluarga drashti sudah menyambut kedatangan keluarga arjun.

"Selamat datang harshad.. "

"Terimakasih neeraj.. "

"Silakan masuk, kami sudah menunggu kedatangan kalian.. "

"Baiklah.. Arjun, ayo masuk.. "

Arjun hanya mengangguk.

Neeraj memanggil pelayan untuk meminta sanaya segera membawa turun drashti.

Di kamar drashti....

"Maaf nona sanaya, saya disuruh tuan neeraj untuk meminta anda segera membawa nona drashti turun karena calon suami nona drashti sudah datang dan menunggunya.. "

"Baiklah, aku akan segera membawa drashti turun.. "

"Baiklah, saya permisi nona.. "

Sanaya mengangguk.
Kemudian ia merapikan riasan drashti.

"Ayo adikku sayang, calon suamimu sudah menunggu.. "

"Kau pasti kuat drashti.. Aku bersamamu.. "

Drashti menghela nafas panjang.
Kemudian ia menguatkan dan memantapkan hatinya dan mengangguk.

Drashti turun di dampingi oleh adaa dan sanaya.
Semua yang hadir terpaku akan kecantikan drashti, termasuk juga arjun.

Begitu drashti sudah mendekat, baik drashti dan arjun sama-sama terkejut.

"Drashti??!!... "

"Arjun??!!!... "

"Pa.. Ma.. Apa maksudnya ini??.. ", tanya arjun kepada orang tuanya.

"Ayah.. Kakak.. Apa maksudnya ini??.. ", tanya drashti bingung.

Adaa juga bingung ada apa dengan mereka.

"Nah arjun, itu dia calon istrimu, drashti.. ", sahut preetika.

"Drashti, arjun adalah calon suamimu.. ", ucap neeraj tersenyum.

"Apa??!!.... ", tanya arjun, drashti dan adaa bersamaan.

"Papa.. Mama.. Jangan bercanda.. ", pinta arjun.

"Kami tidak bercanda arjun, drashti.. Kami memang sudah sepakat menjodohkan kalian.. Lagipula kalian sudah saling mengenal satu sama lain bukan??.. "

Drashti dan arjun sama-sama sulit menerima kenyataan.
Selama ini, mereka menyayangi hanya sebatas sahabat saja.
Tapi sekarang? Mereka harus saling menyayangi sebagai pasangan hidup.

"Bagaimana arjun??.. Apa kau setuju??.. "

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang