Mouni akhirnya luluh dengan perkataan arjun. Ia menangis dan langsung memeluk arjun dengan sangat erat.
"Aku percaya padamu arjun.. Aku sangat percaya padamu.. ", ucap mouni memberi keputusan. Mendengar hal itu arjun tersenyum dan bisa bernafas dengan lega. Ia merasa sangat bahagia karena hal itu.
"Kau tahu mouni, aku rela melakukan apapun hanya untukmu.. Bahkan aku rela mati hanya demi cintaku padamu.. Aku akan bicara pada keluargaku dan aku harap mereka bisa mengerti, mereka harus mengerti.. Mereka tidak bisa memaksakan hubungan ini lagi.. Setelah itu, aku akan bicara pada kedua orang tuamu dan aku akan meminta ijin dari mereka untuk bisa menikah denganmu..", janji arjun yang membuat mouni menangis terharu. Mereka berpelukan dengan sangat erat. Tangis mouni kembali pecah di pelukan arjun.
"Aku sangat mencintaimu arjun.. "
"Aku juga sangat mencintaimu mouni.. "
***
Preetika, gurmeet, drashti, dan adaa masih tetap menunggu arjun kembali. Namun arjun belum juga datang hingga saat ini.
"Adaa.. Lebih baik kita pulang sekarang.. Lagipula sekarang sudah malam.. Ayo.. "
"Drashti.. Tunggu dulu sebentar nak.. Arjun pasti akan segera pulang.. Mama akan mencoba untuk menghubunginya lagi.. "
"Itu tidak perlu ma.. Kita tidak perlu mengganggu acara arjun.. Mengenai undangan pernikahan ini, aku serahkan semuanya pada mama.. Aku yakin mama pasti bisa memilihnya karena mama pasti mengerti seleraku dan juga arjun.. Ayo adaa, kita pulang.. ", pinta drashti sekali lagi.
"Tapi drashti??.. ", cegah gurmeet.
"Aku akan pulang sekarang gurmeet.. Ini sudah malam.. ", ucap drashti tegas. Lalu drashti dan adaa berpamitan untuk pulang. Dalam perjalanan drashti terlihat tenang, tapi sesekali adaa melihat ke arah drashti, ia melihat drashti berusaha membendung air matanya agar tidak jatuh di pipinya.
"Adaa, bisa kita ke taman kota sebentar??.. Aku ingin mencari udara disana.. ", pinta drashti. Adaa hanya bisa mengangguk karena tidak tega melihat drashti mati-matian menahan air matanya. Tak lama kemudian mereka sudah sampai di taman kota. Yang ternyata ramai pengunjung di malam hari karena buka 24 jam.
"Adaa, kau tunggu disini saja ya.. ", ucap drashti. Dan adaa hanya bisa kembali mengangguk mengiyakan. Ia tahu drashti butuh waktu untuk sendiri.
Di taman drashti menemukan bangku untuk duduk. Ia menangis tersedu-sedu. Dalam keadaan hamil seperti sekarang, drashti belum berani mengatakannya kepada keluarganya. Ia takut jika keluarganya akan marah. Lagipula pernikahannya sebentar lagi, ia bingung memilih kalimat untuk bisa menjelaskan semua kejadian waktu itu. Di tengah kegalauannya, seseorang menyodorkan satu pack tissue kepada drashti. Dan ketika mendongak, ia melihat seorang gadis di hadapannya, drashti memastikan bahwa yang ada di hadapannya adalah orang dari negara asing.
"Boleh saya duduk bersama anda, madam??..", tanya gadis itu. Drashti hanya bisa mengangguk tanda mengiyakan. Gadis itu lalu mengambil beberapa helai tissue dan memberikannya kepada drashti untuk menghapus air mata yang masih mengalir di kedua pipi drashti. Drashti menerimanya dengan ragu karena ia tidak mengenalnya.
Drashti masih sesenggukan, kemudian agak menggigil karena cuacanya sangat dingin di malam hari. Dan drashti hanya menggunakan baju lengan pendek meskipun memakai celana panjang. Gadis itu kemudian melepas jaket bulu yang dia kenakan, dan mengenakannya kepada drashti. Drashti kembali menatap gadis itu.
"Saya tidak akan berbuat macam-macam madam.. Saya hanya kasian kepada bayi anda.. Hmm.. Maaf, anda hamil bukan??.. ", tanya gadis itu. Klop. Tepat sasaran. Drashti terkejut saat mendengar kalau gadis itu tahu bahwa dirinya sedang hamil. Padahal usia kandungannya masih satu bulan, perutnya belum terlihat membuncit sedikitpun.
"Ba.. Bagaimana kau tahu??.. ", tanya drashti bingung. Bagaimana gadis itu bisa tahu. Gadis itu tersenyum dengan manis, senyum yang mampu menghanyutkan siapapun yang menatapnya. Aura ketenangannya menjalar hangat ke dalam diri drashti sehingga drashti merasa nyaman ada bersama gadis itu.
"Saya hanya asal menebak saja madam.. Dan mungkin anda belum bisa memberitahu keluarga tentang keadaan anda ini.. Benar begitu??.. ", tanya gadis itu. Kembali tepat sasaran. Drashti terkejut karena pertanyaan yang dilontarkan gadis itu. Ia lalu memandang gadis itu dengan tatapan tajam. Namun tatapan gadis itu kembali meluluhkan gejolak yang ada dalam hatinya. Dan drashti hanya bisa mengangguk lemah.
"Aku tidak tahu bagaimana aku bisa melakukan perbuatan itu.. Aku.. Aku terjebak saat ingin mencegah tunanganku minum lebih banyak lagi.. Aku sudah berusaha.. Tapi aku.. Aku... ", tangis drashti kembali pecah. Tanpa canggung drashti menceritakan masalahnya kepada gadis itu.. Gadis yang baru di kenalnya dan belum saling mengenal sebelumnya. Dan tanpa permisi, drashti memeluk gadis itu dengan erat. Gadis itu hanya bisa membalas pelukan drashti, kemudian membelai rambut drashti untuk menenangkannya. Aura ketenangan nya begitu kuat sehingga bisa membuat drashti bisa menguasai dirinya kembali.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
RomanceAuthor : Liu Kyne Fei No Plagiator!! Happy Reading Alur : Maju Mundur Tokoh : 1. Drashti Dhami 2. Arjun Bijlani 3. Adaa Khan 4. Gurmeet Choudhary 5. Vineet Raina 6. Mouni Roy 7. Liu Fei Qian 8. Abhishek Nigam 9. Vivek Dahiya 10. Divyanka Tripathi