TAKDIR CINTA PART 11

134 6 0
                                    

Adaa memandang drashti skeptis.

"Apalagi yang ingin kau jelaskan drashti??.. Aku melihat dengan jelas kalian mengkhianatiku.. Sudah cukup kalian menyakitiku.. Biarkan aku bahagia!!.. ", ucap adaa emosi.

"Adaa.. Aku mohon.. Beri aku kesempatan sekali saja.. ", pinta drashti memelas.
Ia tak sanggup jika harus kehilangan sahabatnya itu.

"Baiklah.. Aku beri kau satu kesempatan.. "

"Terimakasih adaa.. Aku tahu kau tidak akan pernah membiarkan aku sendirian.. "

"Sudahlahh.. Aku tidak punya banyak waktu.. Sebentar lagi aku akan bertemu dengan klienku.. "

Drashti menghela nafas.

"Baiklah adaa.. Aku tidak pernah mengkhianatimu, kau pasti tahu itu.. Mengenai perjodohanku dengan arjun, itu keputusan ayahku dan aku sudah berjanji untuk tidak menolak permintaan ayahku itu.. Aku tidak tahu bahwa arjunlah calon suamiku.. Aku mohon percayalah padaku adaa.. Aku tidak pernah sembunyikan apapun darimu.. Aku tidak sanggup jika harus kehilangan kau adaa.. Kau satu-satunya sahabat yang kini aku miliki.. Aku mohon percayalah adaa.. ", ucap drashti sambil menunduk.
Ia berharap adaa bisa mengerti posisinya dan bisa memaafkan dirinya.

Drashti tertunduk pasrah.
Ia berusaha menerima apapun keputusan adaa nanti.

Tiba-tiba.....

Adaa memeluk drashti sambil menangis.
Mereka berpelukan dan menangis tersedu-sedu.

Adaa melepaskan pelukannya kemudian menghapus air mata drashti dengan tangannya.

"Drashti.. Aku mohon jangan menangis baby.. Kau tahu aku tidak suka melihatmu menangis.. ", ucap adaa.

Drashti masih menangis.
Ia sudah kehilangan arjun sebagai sahabatnya.
Dan ia tidak ingin kehilangan adaa juga.

"Drashti.. Kemarin kak laksh menceritakan semuanya tentang perjodohan kalian.. Aku memutuskan untuk diam sampai kau sendiri yang menjelaskannya padaku.. Maafkan aku yang sempat menuduhmu mengkhianatiku.. Aku yang bodoh karena aku merasa kalian menyembunyikan sesuatu dariku.. Drashti.. Aku tidak pernah bisa marah padamu.. Kau adalah satu-satunya sahabat yang selalu mengerti akan semua tentangku.. Dan aku tidak akan mungkin mengingkari persahabatan kita hanya karena kesalahpahaman.. Kau akan tetap menjadi sahabatku.. Dan aku akan selalu bersamamu dalam setiap keadaan.. Aku mohon, tegakkan kepalamu dan hadapi semua masalahmu.. Aku yakin dewa akan membantumu.. Jika arjun memang jodohmu, pasti kau akan bisa menerimanya.. "

"Adaa??.. "

"Ya drashti!!.. Kita akan tetap menjadi sahabat, untuk kemarin, hari ini, esok, dan untuk selamanya... "

Drashti tersenyum lega.
Setidaknya saat ini satu masalah sudah dilaluinya.

Mereka kembali berpelukan dengan erat.
Air mata haru menjadi saksi ujian persahabatan mereka.
Satu hal yang pasti, adaa dan drashti adalah sahabat sejati.

Mereka menghabiskan hari itu berdua.
Adaa menunda pertemuannya dengan klien, dan drashti menunda syutingnya untuk sebuah iklan.
Dalam keadaan apapun, mereka akan saling mendukung.

***

"Arjun.. Kamu jemput drashti ya.. Mama ingin bertemu dengan calon menantu mama, sekalian undang keluarga mereka untuk membahas pernikahan kalian.. ", pinta preetika.

"Baik ma, arjun akan menjemput drashti dan mengundang keluarganya.. ", sanggup arjun.

Arjun segera menjemput dan mengundang keluarga drashti.
Di jalan drashti dan arjun tidak mengatakan apapun.
Sama-sama bungkam karena canggung dengan hubungan baru mereka.

Tak butuh waktu lama, keluarga drashti sudah tiba dirumah arjun.

Mereka makan bersama, dan kemudian membahas pernikahan arjun dan drashti.

"Neeraj, kami mengundang kalian kerumah kami untuk membahas pernikahan anak-anak kita.. Bagaimana menurutmu??.."

"Aku terserah padamu harshad.. Kalian saja yang tentukan.. Kami hanya menurut saja.. "

"Baiklah.. Tadi kami sudah berbicara dengan pendeta, dan waktu yang terbaik untuk pernikahan di tahun ini adalah tiga bulan lagi.. Bagaimana menurutmu??.. "

"Jika itu memang waktu yang terbaik baiknya diambil saja.. "

"Baiklah.. Berarti sudah diputuskan.. Arjun.. Drashti.. Kalian akan menikah tiga bulan lagi.. Persiapkan diri kalian baik-baik.. "

Drashti terhenyak, begitupun dengan arjun.
Siapkah mereka menjalani pernikahan yang akan segera dilaksanakan itu?
Drashti dan arjun hanya bisa tertunduk mendengar keputusan orang tua mereka.

"Baiklah kalau begitu.. Kami pamit pulang dahulu harshad.. Sallam.. "

"Hati-hati dijalan neeraj, jaga menantu kami baik-baik ya.. ", canda preetika.

"Maaf paman, boleh saya mengajak drashti keluar sebentar??.. ", pinta arjun.

"Baiklah, hati-hati membawa putriku ya.. "

"Benar arjun, awas jika terjadi apa-apa pada menantu mama nanti.. "

"Iyaa.. Iyaa.. Arjun akan kembalikan drashti dengan utuh, tidak kurang satu apapun.. "

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang