TAKDIR CINTA

TAKDIR CINTA PART 31

Mouni tersenyum. Setelah sampai di depan pintu, mouni menekan bel yang ada di pintu.

"Siapa yang datang ya??.. ", gumam preetika.

"Biar aku yang membuka pintunya bibi.. ", ucap gurmeet lalu beranjak berdiri.

"Tidak gurmeet.. Kau disini saja temani mereka.. Biar bibi yang membuka pintunya.. ", ucap preetika lalu pergi dan membukakan pintu untuk tamu yang datang.

"Sallam bibi.. ", ucap mouni memberi salam.

"Sallam.. Siapa kau??.. "

"Perkenalkan bibi, nama saya adalah mouni roy.. Saya teman dekatnya arjun.. Bibi pasti mamanya arjun bukan??.. Apa arjun tidak pernah bercerita apapun tentang saya kepada bibi??.. "

"Iyaa betul, aku mamanya arjun.. Dan arjun tidak pernah sedikitpun bercerita tentangmu kepadaku.. ", ucap preetika yang membuat mouni tersentak kaget.

"Oh iya.. Kau ingin bertemu dengan arjun bukan??.. Masuklah.. Dia ada di dalam.. ", ajak preetika, dan mouni mengikutinya dari belakang.

"Arjun!!.. Ada temanmu yang ingin bertemu denganmu.. ", ucap preetika.

"Siapa dia ma??.. ", tanya arjun.

"Kemari nak.. ", pinta preetika meminta mouni datang. Begitu melihat mouni yang datang, sontak arjun terkejut bukan main. Begitu juga mouni juga terkejut melihat arjun duduk bersama wanita lain.

"Mouni??.. ", gumam arjun shock. Sementara mouni hanya menatap arjun tajam.

"Mouni.. Kemarilah nak.. Bergabunglah bersama kami disini.. ", pinta preetika.

"Kami meminta maaf karena meja kami masih berantakan.. Kami sedang memilih undangan untuk pernikahan arjun.. ", ucap preetika yang membuat mouni terkejut setengah mati, kemudian menatap tajam ke arah arjun.

"Dan.. Oh iyaa mouni.. Perkenalkan ini adalah drashti, calon istrinya arjun.. Mereka berdua akan menikah dua minggu lagi, yaitu pada tanggal 25 agustus.. ", lanjut preetika. Mendengar hal itu jantung mouni terasa berhenti berdetak.

"Drashti.. Ini mouni temannya arjun.. "

"Hai mouni.. Aku drashti.. ", sapa drashti lalu mengulurkan tangannya. Melihat uluran tangan drashti, mouni hanya bisa mengepalkan tangannya menahan amarah. Kemudian menatap arjun dengan tajam.

"Mouni??.. ", panggil arjun. Namun mouni mengacuhkan panggilan arjun dan menatap arjun dengan pandangan marah. Semua orang terkejut melihat reaksi mouni.

"Mouni!!.. Tunggu!!.. ", ucap arjun lalu berlari mengejar mouni dan meninggalkan drashti bersama yang lain. Yang membuat semua orang terkejut adalah reaksi arjun yang seperti itu. Melihat hal itu preetika ingin mengejar arjun, namun gurmeet melarangnya.

"Bibi, jangan... Biarkan mereka yang menyelesaikan masalah mereka berdua.. "

"Ayo duduklah ma.. ", pinta drashti menenangkan. Sementara itu mouni pergi dengan hati yang begitu terluka dan kecewa pada arjun. Air matanya mengalir begitu saja di kedua pipinya.

"Mouni!!.. Tunggu mouni!!.. ", cegah arjun sambil menarik pergelangan tangan mouni.

"Lepaskan aku arjun!!.. ", ucap mouni sambil mengibaskan tangan arjun yang menariknya.

"Jangan pernah menyentuhku lagi arjun!!.. Karena aku tidak sudi di sentuh oleh pria pembohong seperti dirimu!!.. "

"Mouni!!.. Tolong dengarkan penjelasanku dulu!!.."

"Tidak ada lagi yang perlu di jelaskan arjun!!.. Tidak ada lagi yang perlu dijelaskan!!.. Semuanya sudah jelas!!.. Aku sudah melihat semuanya!!.. Selama ini ternyata kau bermain api di belakangku.. Dan sekarang aku sangat membencimu!!.. Aku sangat membencimu arjun!!.. Aku tidak ingin melihatmu lagi!!.. Menyingkirlah dari hadapanku!!.. ", tangis mouni emosi, kemudian mendorong arjun dan pergi meninggalkannya.

"Mouni!!.. Tunggu dulu mouni!!.. Tolong dengarkan penjelasanku dulu.. ", pinta arjun namun mouni mengacuhkannya dan pergi naik taksi yang kebetulan lewat di depannya.

"Kau tidak bisa membencimu mouni!!.. Kau tidak boleh membenciku!!.. ", gumam arjun lalu berlari mengambil kunci mobil di dalam rumah dan keluar lagi lalu tancap gas mengejar mouni. Drashti menatap kepergian arjun dengan penuh tanda tanya. Adaa memegang pundak drashti dan drashti hanya bisa menatap adaa.

Se mentara itu.....
Mouni benar-benar merasa sangat kecewa pada arjun. Ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa arjun akan menikah dengan orang lain. Pernikahannya dengan arjun adalah impiannya sejak tujuh tahun yang lalu, tapi arjun akan menikah tepat di hari anniversary mereka. Mouni tidak bisa berpikir dengan jernih. Hingga tersirat dalam pikirannya untuk mengakhiri hidupnya. Ia melihat sebuah jembatan di atas sungai yang arusnya terkenal sangat deras. Mouni pun menghampiri dan mencoba untuk memanjat tiang jembatan itu.

"Jika arjun tidak bisa menjadi milikku, untuk apa lagi aku hidup??.. Untuk apa aku hidup jika melihat arjun menikah dengan wanita lain??.. Daripada aku melihat arjun menikah dengan wanita lain.. Lebih baik aku mengakhiri hidupku saja!!.. ", pikir mouni. Lalu mouni bersiap untuk melompat.

BERSAMBUNG