TAKDIR CINTA PART 2

303 9 0
                                    

Di sebuah universitas di mumbai, ada 3 bersahabat yang sejak kecil sudah berteman.  Mereka adalah drashti, arjun, dan adaa.  Mereka sudah seperti saudara kandung sendiri karena kedekatan itu.

"Drashti!!.. Adaa!!.. ", sapa arjun begitu melihat drashti dan adaa baru tiba di kampus.

"Hei!!.. Arjun!!..", sapa drashti dan adaa bersamaan.

"Aku sudah menunggu kalian dari tadi.. Kalian selalu membuatku khawatir.. ", ucap arjun kesal.

"Maaf arjun.. ", ucap adaa sambil memegang kedua telinganya.

Arjun melihat adaa sinis.  Lalu, arjun tersenyum.  Ia memang tidak bisa lama-lama merajuk dengan kedua sahabatnya itu.

"Adaa, bagaimana??.. Apa kau sudah siapkan semuanya??.. ", tanya drashti.

"Siapkan??.. Siapkan apa drashti??.. ", tanya arjun.

"Ya drashti, apa yang harus aku siapkan??.. ", tanya adaa pilon.

Drashti menepuk jidatnya kesal.
Adaa memang selalu seperti itu, selalu lupa akan segala hal yang sudah direncanakan.  Dan kali ini drashti begitu gemas karenanya.

"Oh.. Em!!.. Tidak tidak.. Hanya ada tugas kampus untuk persiapan kelulusan.. Adaa, ayo ikut aku!!.. ", sahut drashti beralasan.  Ia kemudian menarik paksa tangan adaa dan meninggalkan arjun sendirian.

"Mereka itu kenapa?!.. ", tanya arjun pada dirinya sendiri.

Sedangkan drashti mengajak adaa ke toilet karena tidak ingin arjun membuntuti mereka.

"Adaa!!.. Apa kau ini benar-benar sudah lupa?!.. ", tanya drashti gemas.

"Memangnya apa yang aku lupakan?!.. ", adaa balik bertanya.  Drashti mencubit pipi adaa gemas.

"Aawww!!... ", protes adaa sambil mengusap pipinya.

"Bagaimana tugasmu, apa sudah siap?!.. ", tanya drashti kemudian.

"Tugas apa??.. ", tanya adaa polos. Drashti hanya geleng-geleng kepala.

"Hari ini adalah ulang tahun arjun dan kita akan berikan kejutan untuknya.. Apa kau ingat tugasmu?!.. ", tanya drashti menyelidik.

Adaa tampak berpikir, kemudian menjawab.

"Ah, ya!!.. Tentu!!.. Tentu saja aku ingat drashti.. ", sahut adaa sok tahu.
Sebenarnya dia hanya ingin menyelamatkan dirinya dari kemarahan drashti karena ia tidak mengingat tugasnya dengan baik.

Drashti hanya menghela nafas.
Ia tahu benar kalau adaa hanya berpura-pura ingat akan tugasnya.  Drashti pasti akan merajuk pada adaa seandainya kejutan mereka kali ini gagal karena sifat adaa yang pelupa itu.

Mereka berdua keluar dari toilet.

"Hei nona.. Jangan merajuk begitu.. Aku pasti akan selesaikan tugasku dengan baik.. ", ucap adaa berjanji.

Drashti tersenyum.  Ia memang tidak bisa lama-lama merajuk dengan sahabatnya.  Sungguh hubungan persahabatan yang sangat harmonis.

***

"Mereka itu kenapa?!.. Ada apa dengan mereka?!.. Apa mereka sudah melupakan ulang tahunku?!.. ", ucap arjun galau.  Ia melangkah gontai menuju kelasnya.

Biasanya drashti dan adaa akan menjadi dua orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun untuk arjun setelah orang tuanya.  Namun kali ini, jangan memberi ucapan selamat, bahkan mereka tampak tidak ingat akan ulang tahun arjun.  Arjun jadi kesal dibuatnya.

Arjun uring-uringan sejak tadi.
Tidak ada mata kuliah, teman-teman ramai, dan kedua sahabatnya itu?!
Entah ada dimana mereka.

Bipp.. Bipp.. Bipp..
Sebuah pesan singkat masuk ke ponsel arjun.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang