"Sejujurnya.. Sejujurnya aku tidak pernah mencintaimu drashti.. Aku tidak pernah mencintaimu.. Aku menjalani hubungan ini bukan berdasarkan dari dalam hatiku, tapi karena ingin menyenangkan orangtuaku saja drashti.. Aku tidak berdaya menolak apa yang menjadi permintaan mereka.. Dan kau juga tahu hal itu.. Dan sekarang aku tidak bisa menjalani hubungan karena paksaan.. "
"Tapi kau yang memintaku untuk berjuang arjun.. Dan sekarang kau sendiri yang memutuskan ikatan kita.. Bagaimana nanti dengan keluarga kita arjun??.. ", tanya drashti sambil menangis terisak.
"Kau memang benar drashti.. Sebenarnya aku sendiri juga berusaha, tapi aku gagal.. Aku.. Aku tetap tidak bisa drashti.. Dan tentang orang tua kita, aku yang akan bertanggungjawab untuk menjelaskannya kepada mereka drashti.. Mereka harus mengerti kalau mereka tidak bisa memaksakan hubungan ini lagi.. Mereka juga harus memikirkan tentang kebahagiaan kita drashti.. Aku yang akan bicara nanti.."
"Apakah kau mencintai orang lain arjun??.. "
"Iyaa drashti.. Aku memang mencintai orang lain.. Aku sudah mencintainya, bahkan jauh sebelum perjodohan kita terjadi.. Dan aku tidak akan mungkin menyakiti perasaannya dengan tetap menikah denganmu.. Penantianku sudah cukup panjang drashti.. Dan aku hanya mencintai mouni, drashti.. Aku hanya mencintai mouni seorang.. "
Mendengar nama mouni yang disebut, air mata drashti semakin deras mengalir.
"Kenapa sejak awal kau tidak mengatakan itu padaku arjun??.. Kenapa kau tidak jujur arjun?!.. Jika kau jujur sejak awal, pasti aku juga tidak akan pernah menerima semua ini arjun!!.. ", ucap drashti emosi, antara kecewa dan juga marah menjadi satu gejolak.
"Aku tahu!!.. Aku tahu aku yang bersalah di dalam masalah ini drashti.. Tapi aku punya alasan sendiri kenapa aku melakukan semua ini drashti.. Dan mulai sekarang kau harus menerima kenyataan ini drashti.. Kenyataan bahwa aku tidak pernah mencintai dirimu.. Aku jelas mencintai orang lain drashti.. Dan aku tidak mungkin bisa untuk menikah denganmu apalagi memaksakannya.. Karena jika kita tetap memaksa untuk bisa melanjutkan pernikahan ini, maka itu akan menjadi beban dan beban itu nanti yang akan menghancurkan kehidupan rumah tangga kita.. Aku harap kau bisa mengerti dan memahami serta menerima semua ini drashti.. Sekali lagi maafkan aku.. ", ucap arjun langsung menutup panggilannya. Perbuatan arjun ini membuat drashti begitu merasakan kesakitan yang luar biasa dalam hidupnya. Ia tidak mungkin mengatakan pada arjun kalau ia sedang mengandung anaknya, karena toh arjun tidak akan pernah mau bertanggungjawab apalagi mengakui. Hatinya benar-benar terluka dan masa depannya sudah direnggut secara paksa oleh arjun. Drashti membuang ponselnya ke tempat tidur, samar isakannya kembali terdengar. Air matanya tak kuasa ia bendung lagi, dan drashti menangis sejadi-jadinya karena tidak kuat menanggung kesedihan yang menghancurkan hatinya.
***
Keesokan harinya.......
Pagi tiba dengan cerahnya, tidak secerah apa yang terjadi dalam hidup drashti saat ini.
Pagi-pagi sekali preetika menghubungi keluarga drashti. Ia meminta keluarga drashti untuk datang hari ini karena harus membicarakan kelanjutan pernikahan arjun dan drashti serta preetika ingin memberikan gaun pernikahan untuk drashti.
"Baiklah preetika.. Kami akan segera bersiap dan kami semua pasti akan pergi kesana siang nanti karena mohit masih mengurus bisnis.. Tidak apa kan??.. "
"Tidak apa neeraj, aku mengerti, kami akan menunggu kedatangan kalian semua.. ", ucap preetika mengakhiri panggilan. Ternyata percakapan antara neeraj dan preetika tak sengaja di dengar oleh arjun.
Tak terasa pagi sudah hampir berlalu, dan mohit sudah pulang dan mereka bersiap untuk pergi kerumah arjun. Begitu juga dengan arjun, ia merasa harus melakukan sesuatu atau semuanya akan terlambat.
"Hari ini mama mengundang keluarga drashti untuk datang kemari.. Dan mama juga akan memberikan gaun pernikahan untuk drashti.. Dan mungkin sekara ng aku harus mengatakan semua ini kepada keluargaku dan juga keluarga drashti.. Ya, mereka harus tahu semua kebenarannya sebelum semuanya terlambat.. Ya!!.. Aku harus mengatakan semuanya dihadapan keluargaku dan keluarga drashti, bagaimana pun juga, mereka harus menerima apa yang sudah menjadi keputusanku.. ", gumam arjun lalu hendak pergi namun preetika memanggil.
"Arjun??.. Kau mau kemana??.. Drashti dan keluarganya akan segera datang kemari.. "
"Arjun akan pergi sebentar ma.. Arjun ingin menjemput seseorang.. ", sahut arjun lalu pergi meninggalkan preetika.
Sementara itu......
Keluarga drashti sudah bersiap untuk pergi.
"Semuanya sudah siap ayah??.. ", tanya mohit sambil melihat anggota keluarganya.
"Sudah.. Kita tinggal berangkat saja kesana.."
"Tapi dimana drashti??.. Kenapa dia belum datang juga ya??.. Apa ayah sudah memberi tahunya tentang hal ini kepada drashti??.. "
"Belum.. Tapi nanti kalau dia sudah turun ayah yang akan memberitahunya sendiri.. ", ucap neeraj. Tak lama kemudian drashti turun, dan ia merasa heran kenapa keluarganya sudah berdandan rapi.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
RomanceAuthor : Liu Kyne Fei No Plagiator!! Happy Reading Alur : Maju Mundur Tokoh : 1. Drashti Dhami 2. Arjun Bijlani 3. Adaa Khan 4. Gurmeet Choudhary 5. Vineet Raina 6. Mouni Roy 7. Liu Fei Qian 8. Abhishek Nigam 9. Vivek Dahiya 10. Divyanka Tripathi