TAKDIR CINTA PART 44

119 6 0
                                    

"Berani sekali kau berbuat seperti ini!!.. Berani sekali kau melakukan perbuatan memalukan seperti ini!!.. Kau sudah membuat orang tuamu malu karena perbuatanmu ini!!.. Kau sudah membuat orang lain menderita karena keputusanmu ini!!.. Aku sangat kecewa padamu arjun!!.. Aku sangat kecewa dengan semua ini!!.. "

'Paman, tolong jangan salahkan arjun, dia tidak bersalah paman.. ", pinta mouni.

"Siapa yang memberimu hak untuk mengatur bagaimana aku mendidik putraku??.. Kau sama sekali tidak berhak berbicara padaku, apalagi membela anak tidak tahu diri ini!!.. ", ucap harshad menatap tajam kepada mouni.

"Selama ini aku selalu membangga-banggakanmu arjun!!.. Karena aku merasa menjadi satu-satunya orang tua yang sangat beruntung karena memiliki seorang putra seperti dirimu!!.. Namun sekarang kau sudah menghancurkannya, kau menghancurkan semua kepercayaan dan kebanggaanku!!.. Kau telah mengacaukan segalanya!!.. Dan aku sangat malu memiliki seorang putra seperti dirimu!!.. Aku sangat malu arjun!!.. ", ucap harshad emosi dan menunjuk arjun. Arjun hanya mendengarkan kemarahan ayahnya dengan perasaan sedih karena tidak menyangka akan mendapatkan reaksi seperti ini dari keluarganya.

Melihat semua kejadian yang ada di depan mata kepalanya sendiri, preetika tidak bisa menyembunyikan kesedihannya lagi. Dia menangis dan berlari ke kamarnya, diikuti oleh paridhi adiknya. Melihat reaksi ibunya yang seperti itu, arjun akan mengejarnya tapi harshad langsung mencegahnya.

"Jangan pernah kau temui mamamu lagi arjun!!.. Karena apa yang terjadi pada mama sekarang, adalah hasil dari perbuatanmu sendiri.. Semuanya gara-gara kau!!.. ", ucap harshad lalu pergi menyusul preetika ke kamarnya. Arjun hanya bisa menangis dan terduduk lemas, mouni menenangkannya.

Di kamar, preetika merasa sangat marah kepada arjun. Ia lalu mengambil foto arjun.

"Kenapa arjun!.. Kenapa kau lakukan semua ini padaku?!.. Kenapa kau membuatku sangat malu hari ini??.. Hari ini, karena kau ibumu menjadi sangat malu, kenapa arjun?!.. Kenapa??.. ", ucap preetika kesal lalu melempar foto arjun ke lantai.

"Kakak!!.. Tenanglah!!.. Kendalikan dirimu kak, aku mohon!!.. ", ucap paridhi meminta preetika untuk tenang.

"Paridhi.. Apa yang dia lakukan arjun tadi??.. Dan bagaimana dia bisa melakukannya??.. Bagaimana dia bisa melakukan semua ini kepada drashti??.. Dia sudah menghancurkan semua harapanku!!.. Dia sudah menghancurkan segalanya!!.. Kenapa paridhi??.. Kenapa?!.. ", jerit preetika sesak, dia menangis tersedu-sedu di pelukan paridhi. Kemudian harshad datang ke kamar.

"Preetika!!.. Tenanglah, kau jangan menangis ya.. Aku mohon.. ", pinta harshad langsung memeluk preetika dengan erat.

"Bawa kak preetika duduk, kak harshad.. ", ucap paridhi. Lalu harshad mengajak istrinya untuk duduk namun preetika masih terus menangis. Paridhi mencoba menenangkan.

"Kak preetika.. Apa yang kakak lakukan??.. Aku belajar arti kesabaran darimu kak.. Dari kakak juga aku belajar untuk menghadapi masalah apapun dengan ketegaran.. Lalu bagaimana kakak bisa terpuruk seperti ini??.. Kak, duka kita sangatlah dalam saat ini.. Jika drashti tahu kau seperti ini, maka dia yang akan lebih terluka.. Pikirkanlah tentang dirinya kak, kendalikan dirimu demi drashti.. Jelaskan padanya, bahwa tanpa arjun dia pasti bisa hidup lebih bahagia.. Dan meski pernikahan ini dibatalkan, hubungan kalian akan tetap sama.. Maka drashti tidak akan pernah kehilangan harapannya lagi.. Kita harus menguatkan dirinya kak.. Dan jika kakak seperti ini, kakak sendiri tidak kuat untuk menghadapi ujian ini, bagaimana kita bisa menguatkan drashti kak??.. "

"Istirahatlah preetika.. Karena semakin kau memikirkannya maka kau sendiri yang akan semakin terluka.. ", ucap harshad lembut.

"Ayo kak, berbaringlah.. ", ucap paridhi lalu membantu membaringkan preetika.

"Tolong temani dia, kak.. ", pinta paridhi kepada harshad. Harshad mengangguk lalu paridhi keluar dari kamar mereka. Melihat paridhi sudah keluar dari kamar orang tuanya, arjun langsung menghampiri paridhi.

"Bagaimana keadaan mama bi??.. Apa mama baik-baik saja??.. ", tanya arjun.

"Untuk apa kau bertanya mengenai keadaan mamamu??.. Apakah itu penting bagimu??.. Apa kau mencemaskan mamamu??.. Tapi bukankah kau sudah tidak peduli lagi kepada orang tuamu??.. Karena jika kau masih peduli pada mamamu, maka kau tidak akan melakukan perbuatan bodoh seperti arjun!!.. Kau tidak akan melakukan semua ini!!.. Semua ini terjadi hanya gara-gara dirimu!!.. ", ucap paridhi pedas lalu meninggalkan arjun yang masih terhenyak atas perkataannya.

Sementara itu....
Neeraj di rumah sakit langsung ditangani oleh dokter ternama. Mohit, sanaya, laksh, dan gurmeet menunggu dengan cemas di luar ruangan. Satu jam berlalu namun belum ada tanda-tanda dokter akan keluar. Mereka lalu berdoa kepada dewa untuk kesembuhan neeraj. Beberapa menit kemudian dokter keluar dengan raut wajah sedih.

"Bagaimana keadaan ayah kami dokter??.. ", tanya mohit menghampiri dokter. Dan dokter hanya bisa menghela nafas berat.

"Dokter!!.. Tolong katakan ada apa dok??.. ", tanya mohit panik melihat reaksi dokter.

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang