TAKDIR CINTA PART 20

124 6 0
                                    

7 tahun kemudian....

Setelah kelulusan S-2 arjun, arjun mempersiapkan diri untuk bekerja di perusahaan papanya.

Ia membuka laptop dan memeriksa email.
Dan benar, ada email baru yang masuk.

"Aku ucapkan selamat untuk kelulusan S-2 mu disana.. Aku berbahagia untukmu.. Dan kau tahu??.. Aku sangat merindukanmu.. "

Arjun membaca pesan itu, dan raut wajah bahagia tidak bisa disembunyikan dari wajahnya.

"Aku juga ucapkan selamat untukmu.. Pasti kau juga telah menyelesaikan pendidikanmu disana.. Dan aku juga sangat sangat merindukanmu.. When u come back for me??.. I'm always waiting u.. ", balas arjun dengan cepat.

"Soon 😊😘😘😘....", balas mouni dengan cepat.
Arjun tersenyum, kemudian mengakhiri percakapan mereka dan menutup laptopnya.

Arjun mengambil sebuah foto di laci kerjanya.
Foto yang ditinggalkan oleh mouni sebelum ia berangkat ke amerika.

"Kau berjanji padaku akan segera kembali setelah menyelesaikan pendidikanmu bukan??.. Sekarang kau sudah menyelesaikannya.. Lalu kapan kau akan kembali padaku??.. Tidakkah kau tahu selama ini aku tersiksa karena merindukanmu.. Setiap hari aku menunggumu dalam kerinduan ini.. ", ucap arjun sambil mengelus-elus wajah di foto itu.

Arjun masih terus memandangi foto mouni.
Dan tiba-tiba ponselnya bergetar.
Ternyata drashti yang menghubunginya.
Arjun langsung meletakkan foto mouni di dalam laci dan mengangkat telepon dari drashti.

"Hallo drashti.. Ada apa??.. "

"Hai arjun.. Apa kau sedang sibuk sekarang??.. "

"Tidak, memangnya kenapa??.. "

"Arjun.. Aku tadi melihat informasi bahwa film favoritku akan ditayangkan hari ini.. Hmm.. Apa kau..... "

"Bersiap-siaplah drashti.. Aku akan menjemputmu sekarang.. ", ucap arjun yang langsung mengerti maksud drashti.

"Kau??.. Kau serius arjun??.. Aku akan segera bersiap-siap.. Terimakasih banyak arjun... ", ucap drashti senang dan langsung menutup telepon untuk berkemas.

Arjun pun juga segera bersiap-siap.
Tak lama kemudian ia sampai di rumah drashti.
Ternyata drashti sudah menunggunya.
Drashti langsung masuk kedalam mobil arjun dan mereka segera berangkat.
Mereka menonton di salah satu bioskop yang ada di mall terkenal di mumbai.

"Kau pilih saja film apa yang akan kau lihat.. Aku akan mengikutimu.. "

"Kau serius??.. "

"Iyaa.. Kau pilih saja.. ", ucap arjun tersenyum.

Drashti pun langsung memilih film yang akan di tontonnya.
Setelah mendapatkan tiket mereka masuk, dan kebetulan tempat duduk mereka bersebelahan.
Namun, karena AC di ruangan itu, membuat drashti merasa kedinginan.

"Kau kenapa drashti??.. ", tanya arjun melihat drashti kedinginan.

"Disini dingin sekali arjun.. Sepertinya aku salah memilih tempat duduk.. "

"Lagipula kenapa tadi kau tidak membawa jaket??.. Kau pasti tahu bioskop sangat dingin.. Lalu bagaimana kalau nanti kau sakit??.. ", tanya arjun dengan penuh perhatian.

Drashti hanya menatap arjun.
Sedetik kemudian arjun melepaskan jaket yang ia gunakan lalu memberikannya pada drashti.

"Ini.. Pakai saja jaketku.. "

"Lalu kau bagaimana??.. "

"Kau jangan terlalu memikirkan aku, aku pria yang kuat.. Cepat kau pakai jaket itu, yang penting kau tidak kedinginan.. ", ucap arjun.

Drashti langsung mengenakan jaket arjun.
Dan arjun pun membantu drashti memakai jaketnya.

"Sekarang bagaimana??.. Apa masih kedinginan??.. "

"Sedikit... "

"Yasudah.. Sebaiknya kita keluar saja.. Kita tidak perlu melanjutkan untuk menonton film ini.. Jika kau kedinginan selama tayangan film ini, kau bisa sakit nanti.. "

"Arjun.. Tenanglah.. Aku baik-baik saja.. Dan aku tahu bagaimana cara menghilangkan rasa kedinginan ini.. "

"Bagaimana caranya??.. ", tanya arjun penasaran.

Lalu drashti melingkarkan tangannya ke lengan arjun dan menyandarkan kepalanya di bahu arjun.
Melihat tindakan drashti membuat arjun sedikit terkejut, namun ia tidak bisa menolaknya.

"Dengan begini aku tidak akan kedinginan lagi.. ", ucap drashti.

Dan arjun hanya tersenyum.
Tak lama kemudian film dimulai, dan drashti masih tetap di posisi itu.
Namun karena dinginnya suhu ruangan membuat drashti tidak dapat menahan rasa dinginnya dan membuat badannya menggigil.

Arjun yang menyadari itu langsung memberanikan diri untuk memberikan 'kehangatan' untuk drashti.
Dengan sedikit keraguan arjun melepaskan tangan drashti dari lengannya dan merapatkan tubuh drashti kedalam rengkuhan lengannya.
Drashti menjadi terkejut karenanya, dan ketika hendak melepaskan arjun, arjun melarangnya.

"Kau tidak perlu malu drashti.. Yang terpenting saat ini adalah kau tidak kedinginan lagi.. ", ucap arjun.
Drashti hanya menurutinya.

Dalam hatinya drashti sangat bahagia karena arjun melakukan itu untuknya.
Dan selama film berlangsung, drashti dan arjun tidak merubah posisi duduk mereka bahkan sampai film selesai diputar.
Namun sebelum lampu teater dinyalakan, drashti melepaskan tangan arjun.

BERSAMBUNG

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang