09

527 18 0
                                    

- Putri Revianold -

Akhir pekan pun datang dan aku sangat bersemangat karena hari ini aku akan melakukan banyak hal yang menyenangkan bersama Risa. Kami berencana akan menonton film di sebuah bioskop, lalu berbelanja, setelah itu makan siang. Mungkin kami akan menghabiskan waktu bersama hingga sore nanti.

Aku memoleskan lipgloss ke bibir ku supaya tidak terlihat pucat. Risa sedang memasukkan barang - barang penting nya ke dalam tas dan ia sudah siap semenjak beberapa menit yang lalu. Aku bercermin sekali lagi dan aku pun siap. Aku menoleh kearah Risa yang sedang menatapku dari atas hingga bawah dan kemudian mengangguk.

"Ayo, ini sudah jam 10." Aku dan Risa langsung turun untuk keluar rumah. Risa mengambil mobilnya dari dalam garasi rumahku dan aku mengunci seluruh pintunya supaya aman. Setelah itu aku masuk ke dalam dan memakai sabuk pengamanku. Risa mulai menjalankan mobilnya perlahan menuju ke jalan raya yang penuh oleh kendaraan karena ini adalah akhir pekan.

"Kita akan menonton di bioskop yang berada di mall, jadi kita tak perlu keluar lagi untuk berbelanja." Ucap Risa sambil terus terfokus menyetir mobilnya. Aku hanya mengangguk menyetujui ucapannya.

Tak lama, kami sampai di sebuah mall. Risa memarkirkan mobilnya di basement dan kami masuk ke dalam mall untuk menuju ke bioskop yang berada di lantai 3. Mall ini memiliki 5 lantai dan berukuran sangat luas. Suasana di dalam mall sangat ramai oleh para pengunjung dari berbagai kalangan. Ketika sampai di bioskop yang Risa maksud, ia langsung memesan dua tiket dan juga dua popcorn untuk menemani kami berdua selama film berlangsung. Film yang akan kami tonton hari ini bergenre drama romantis karena Risa berkata bahwa film ini sangat disukai oleh banyak orang.

"Ambil ini." Risa memberikan satu kantung popcorn padaku dan aku segera menerimanya. Lima menit kemudian terdengar suara dari speaker bahwa kami semua diperbolehkan untuk masuk ke dalam bioskop dan menempati kursi sesuai dengan yang tertera di tiket.

Aku bisa melihat petugas bioskop dan aku memberikan tiketku dan juga Risa padanya. Petugas tersebut langsung mengarahkanku ke tempat duduk yang berada di barisan tengah dan aku mengucapkan terima kasih padanya sebelum dudul. Risa duduk disebelahku dan melahap popcorn nya.

"Kau tak akan menyesal setelah menonton film ini." Ucap Risa sambil menatap kearah layar bioskop yang mana film nya akan segera dimulai.

"Memangnya sebagus apa?" Tanyaku padanya sambil mengambil ponselku untuk mengubah mode nya menjadi silent supaya tak menggangu.

"Tonton saja." Aku mengangguk dan film nya pun dimulai.

Diawal mungkin terlihat membosankan karena scene dalam film tersebut sering ada di film romantis seperti biasanya. Namun di pertengahan film banyak konflik yang mulai muncul dan acting para pemain nya pun sangat meyakinkan. Tak jarang Risa menangis saat melihat seorang gadis terpaksa harus meninggalkan kekasihnya karena sang gadis harus pindah ke luar negri menuruti kemauan keluarganya.

Sudah hampir dua jam film ini berlangsung dan akhirnya tamat. Lampu bioskop mulai dinyalakan dan semua orang bangkit dari tempatnya masing - masing untuk keluar dari ruangan. Risa menghapus sisa air mata yang berada di pipi nya setelah menangis tadi.

"Mengapa kau tak menangis? Tadi itu sangat mengharukan. Aku seperti mengalaminya sendiri." Aku terkekeh mendengar ucapan Risa sebelum kami bangkit dan berjalan keluar dari bioskop.

"Memang mengharukan, namun aku sedang tak ingin menangis." Ledek ku padanya dan ia mendengus.

"Kita berbelanja? Kau ingin belanja apa?" Kini semangat dari Risa mulai kembali muncul setelah ia menangis tadi. Secepat itu ia bisa merubah suasana hatinya.

"Pakaian, mungkin?" Ia mengangguk dengan sangat antusias dan kami pun memasuki salah satu toko pakaian yang menurut kami menarik.

Aku langsung mendekat ke bagian dress yang sangat indah. Ada banyak macam dress disini dan aku ingin membeli semuanya, namun itu tak mungkin. Aku menarik salah satu dress selutut berwarna putih dan menempelkannya di tubuh ku. Ukuran nya pas denganku dan aku langsung tertarik untuk membelinya. Aku menoleh kearah Risa yang sedang memilih beberapa atasan dan menghampirinya.

RUDE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang