Tentunya setiap orang menginginkan kebahagiaan. Bahkan mustahil ada orang yang tidak menginginkan kebahagiaan. Orang-orang jahat dan pendosa pun melakukan dosa dan tindakan salah lainnya demi kebahagiaan yang mereka cari.
Yang jarang disadari oleh banyak orang adalah bahwa terkadang kebahagiaan itu datang ketika kita membuat orang lain bahagia. Kenapa? Karena kebahagiaan itu terkadang datang dari kebahagiaan orang lain. Maka bahagiakanlah banyak orang orang, kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih.
Berkaitan dengan hal ini, mari kita simak sebuah kisah yang mudah-mudahan bisa menginspirasi kita semua.
Disebutkan bahwa pada sebuah sesi training, seorang trainer meminta peserta trainingnya yang berjumlah 60 orang untuk mengambil sebuah balon dan menuliskan nama mereka pada balon tersebut. Setelah semua peserta menuliskan namanya, balon-balon tersebut segera disimpan dalam sebuah ruangan yang berbeda. Sang trainer meneruskan kembali materinya.
Tak terasa beberapa sesi sudah berlalu, Sang trainer meminta pada peserta untuk menemukan kembali secepatnya balon mereka masing-masing. Sang trainer memberi waktu 10 menit untuk menemukan balon yang bertuliskan nama mereka.
Begitu pintu ruangan terbuka terjadilah kegaduhan yang luar biasa. Semua peserta segera berebut untuk menemukan balonya masing-masing. Peserta panik dan saling tabrak, mereka fokus pada balon mereka masing-masing. Mereka semua berusaha menemukan balon yang tertulis nama mereka, diantara puluhan balon yang berserakan. Apa yang terjadi? Dalam waktu 10 menit, mereka tidak bisa menemukan balon mereka. Hanya segelintir orang yang beruntung menemukannya.
Sang trainer segera merubah perintahnya, "Sekarang ambilah sembarang balon dan berikan pada orang yang namanya tertera di balon itu" demikian perintah sang Trainer.
Para peserta segera mengambil balon yang ada didekatnya dan mencari orang yang namanya tertulis di balon itu. Beberapa menit kemudian hampir semua peserta sudah memegang balonya masing-masing. Tidak lebih dari 5 menit, mereka semua sudah memegang balon masing-masing. Mereka hanya perlu memanggil nama si pemilik balon yang ada di tangan mereka, dan mereka semua mendapatkan balon mereka masing-masing.
Segera setelah semua mendapatkan balonnya, sang trainer memberikan makna dari permainan tersebut.
Sang trainer berkata, "Kejadian tadi mirip dengan kejadian sehari-hari kita. Masing-masing kita, sibuk mengejar kebahagiaan kita sendiri, namun fakta menunjukkan banyak yang gagal mendapatkan kebahagiaanya. Ajaibnya, begitu kita membantu membahagiakan orang lain maka kebahagiaan kita akan datang dengan sendirinya. Kebahagiaan kita ternyata ada pada kebahagiaan orang lain. Atau dengan kata lain kebahagiaan kita ternyata terletak pada kebermanfaatan kita pada sesama. Cara untuk bahagia itu mudah. Bahagiakanlah orang lain, maka anda akan mendapatkan kebahagiaan anda sendiri" demikian trainer itu menutup materinya.
Mulai saat ini, tekadkan dalam hati kita untuk selalu memberi manfaat kepada sesama. Tekadkan di dalam jiwa-jiwa kita untuk selalu berbagi kepada mereka yang membutuhkan sehingga kita bisa memperoleh kebahagiaan.
Cobalah kita renungkan, apa yang kita rasakan ketika kita bisa membantu orang lain dan orang lain merasa bahagia dengan bantuan kita? Kita menyadari bahwa di hati kita timbul rasa bahagia karena telah membantu. Karena kebahagiaan dari orang yang kita bantu menular kepada kita.
Itulah hikmahnya kenapa Allah Subhanahu wata'ala selalu menghasung kita untuk selalu mencintai dan berbagi.
Semoga bermanfaat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Renungan Kehidupan
EspiritualTim Author @Jawara_Indonesia --- Memungut potongan-potongan makna yang berserak dari kehidupan. Melukis cinta dari berbagai kisah dan perenungan yang mendalam. Menggugah nurani dan inspirasi