Adil

227 16 1
                                    

Islam adalah agama yang adil. Islam anti diskriminasi dan ketimpangan. Bahkan surga dan neraka yang telah disediakan oleh Allah subhanahu wata'ala sebagai wujud dari adilnya Allah subhanahu wata'ala.

Ada kisah menarik antara seorang yang mengaku seorang liberal dengan doctor Zakir naik terkait keadilan di dalam islam.

Pemuda itu bertanya kepada Doktor Zakir Naik, "Ada orang baik banget,anti korupsi, membangun masjid,rajin sedekah sampai hidupnya sendiri dikorbankan untuk menolong orang banyak. Kemudian dia meninggal dan dia bukan muslim, dia masuk surga atau neraka."

Maka dengan pendek doctor Zakir Naik menjawab, "Neraka."

Pemuda itu tidak setuju, dia berkata, "Bukanlah dia orang yang baik. Kenapa masuk neraka."

Lagi-lagi doctor Zakir naik menjawab dengan jawaban yang pendek, "Karena dia bukan Muslim."

Pemuda liberal itu keukeuh dengan pendapatnya, "Tapi dia orang baik. Banyak orang yang terbantu karena dia, bahkan umat Islam juga.Malah Bangun Masjid Raya segala. Sungguh jahat kalau Tuhan menjerumuskan orang baik ke dalam neraka.

Doctor Zakir Naik menjawab, "Allah tidak jahat, hanya adil."

Pemuda Liberal bertanya, "Adil dari mana?"

Dokter Zakir naik balik bertanya, "Kamu sekolahnya sampai tingkatan apa?"

Pemuda Liberal menjawab, "saya ini Master Sains lulusan Amerika, kenapa?"

"Kenapa bisa kamu dapat titel Master Sains dari Universitas Amerika?" tanya dokter Zakir Naik.

"Ya...karena kemarin saya kuliah disana, diwisuda disana." Jawab si pemuda liberal.

Kemudian dokter Zakir naik bertanya lagi, "Namamu terdaftar disana? Kamu mendaftar disana?"

Pemuda itu mengangguk.

Kemudian doctor Zakir Naik melanjutkan, "Sekiranya waktu itu kamu tidak mendaftar dulu,tapi kamu langsung datang tanpa prosedur, diam-diam ikut ujian ,bahkan kamu dapat nilai sempurna,apakah kamu tetap akan dapat ijazah?

Pemuda Liberal menjawab, "Jelas enggak,itu namanya mahasiswa ilegal, sekalipun dia pintar, dia nggak terdaftar sebagai mahasiswa, kampus saya ketat soal aturan."

Dengan senyum lebar, doctor Zakir Naik menjawab lantang, "Berarti kampusmu jahat , ada orang sepintar itu tidak dikasih ijazah hanya karena tidak mendaftar? kalau kampusmu saja ada aturan,apalagi dunia dan akhirat."

Akhirnya pemuda liberal itu hanya terdiam dan tidak bisa berkata lagi.

Kemudian doctor Zakir naik melanjutkan, "Kalau surga diibaratkan ijazah , dunia adalah bangku kuliah, maka syahadat adalah pendaftaran awalnya. Tanpa pendaftaran awal, mustahil kita diakui dan dapat ijazah ,sekalipun kita ikut kuliah dan mampu melaluinya dengan gemilang. Itu adalah aturan, menerapkannya bukanlah kejahatan, melainkan keadilan."

Pemuda liberal itu hanya terdiam.

Dari dialog perdebatan antara doctor Zakir naik dan seorang liberal tadi, kita bisa menyadari bahwa Allah itu Maha Adil dan tidak mungkin mendzalimi hamba-Nya. Justru hamba itu sendiri yang seringkali mendzalimi dirinya sendiri. Ketika seseorang bermaksiat atau bahkan kafir. Naudzubillahi mindzalik. Itu berarti dia telah mendzalimi dirinya sendiri. Dia tidak mengikuti aturan sebagaimana diilustrasikan mahasiswa illegal yang masuk tanpa mendaftar. Siapa yang salah, pihak kampus atau mahasiswanya? Tentunya yang salah adalah mahasiswanya.

Semoga kisah tersebut memberi kita inspirasi dan cara pandang baru tentang konsep keadilan di dalam islam.

Semoga bermanfaat.

Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Renungan KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang