Knock! Knock!

10.9K 1.1K 10
                                    

"Yak!"

"Meong..."

Jungkook terdiam. Tubuhnya melemah bahkan seluruh nadinya pun begitu. Sedetik yang lalu tubuhnya dikuasai oleh amarah saat ia melihat seekor kucing melompat dan memakan kuenya. Namun detik berikutnya ia tak bisa berbuat apa-apa.

 Namun detik berikutnya ia tak bisa berbuat apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kiyowo~" pekik Jungkook gemas.

Kucing itu hanya memandangi Jungkook dengan mata bulatnya yang bersinar di ruangan Jungkook yang remang.

"Aish...." Teriak Jungkook frustasi sembari mengacak rambutnya dan berguling ke belakang.
"Harusnya tadi aku membiarkannya di dalam kardus, bukannya membawa pulang!"

Kucing itu tak mengerti, juga tak peduli. Perut laparnya itu kembali menyeruak dan menyuruhnya untuk memakan makanan manis yang ada di depannya itu.

"Meong..."

Jungkook kembali melompat lalu duduk bersila memerhatikan seekor kucing yang sedang memakan kue nya itu.

"Ini karena kau imut, bersyukurlah pada dewa kucing karena sudah membuatmu menjadi seperti ini."
Kucing itu tak peduli.

Jungkook terdiam, tiba-tiba sesuatu masuk ke dalam otaknya. "Tapi... kucing jenis apa kau ini?" Tanyanya sembari memegangi dagunya.

Satu-satunya yang diberi pertanyaan hanya sibuk dengan makanannya.

"Aku harus mencari tahu agar kau tidak makan sembarangan." Ujar Jungkook lalu mengeluarkan ponselnya dari saku. Ia membuka layar ponselnya dan menyadari bahwa dirinya mendapat tujuh pesan yang belum terbaca.

-Idiot Taehyung-
'Hey apa kau marah?'

'Kenapa menutup telponnya?'

'Mau ku kenalkan temanku? Dia akan pulang dari london minggu depan.'

'Dia sangat cantik dengan ukuran besar. Kau tau maksudku kan? Jeon Jungkook-sshi...'

'Yak! Kau benar marah rupanya? Dasar bodoh!'

'Baiklah-baiklah, aku minta maaf. Temanmu yang paling tampan, Kim Taehyung, meminta maaf. Kau puas?'

'Oy! Selamat ulang tahun, bro.. ❤️'

Jungkook hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh kecil. Setelah ia mengetik beberapa kalimat balasan, ia pun kembali ke rencana awalnya.

Jemarinya sibuk memainkan layar ponsel, mengusapnya ke atas dan ke bawah, sambil bergumam kecil membaca setiap kalimat yang tertera di layar ponsel.

"Oh!" Ia memekik setelah menemukan gambar seekor kucing yang mirip dengan kucing yang saat ini sudah menghabiskan setengah kuenya.

"Oh! Lihat..! Ini saudaramu, kalian sama. Oh aku benar! Woah..."

"Meong..."

"Apa namanya... Kha.. Ca.. Cali... Co? Calico?"

'Knock! Knock!'

Jungkook menoleh dengan cepat saat ia mendengar seseorang mengetuk pintunya dengan keras. Setelah itu ia berpaling memerhatikan jam dindingnya.

"Hoh? Siapa yang bertamu di tengah malam?"

'Knock! Knock!'

Jungkook kembali dibuat terkejut. Agak merinding rasanya tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu pada pukul dua belas kurang ini. Kenyataan lainnya, selain Taehyung, Jungkook tidak memiliki kenalan siapapun yang mengetahui keberadaannya saat ini.

Pria itu tersenyum miring. "Idiot itu benar-benar merasa bersalah rupanya."

'Knock! Knock'

"Aku tidak tahu kalau seorang bangsawan boleh keluar rumah pada waktu ini. Sshh... Dia ini bangsawan atau apa?" Gumam Jungkook.

'Knock! Knock!'

"Iya! Aku datang..!"

/Cklek...!/

/Zrashh...!/

"Kamjagiya...!" Teriak Jungkook kaget.

Jungkook sedikit melompat karena terkejut saat mendapati tubuh seseorang yang basah karena hujan sedang tergeletak di depan pintu rumahnya. Ia berusaha memberanikan diri untuk mendekat dan memastikan siapa orang itu.

"Taehyung?" Jungkook berusaha untuk menyentuk tubuh pria yang masih tergeletak itu. "Wah... ini sama sekali tidak lucu, idiot! Kau harus pulang atau pengawalmu itu akan berbondong-bondong ke rumahku."

"......"

"Taehyung?"

"....."

"Kau merubah warna rambutmu? Yak! Berani sekali kau. Bukannya lusa kau-"

'Tring!'

Jungkook memeriksa ponselnya saat ia mendapat notifikasi baru.

-Idiot Taehyung-
'Oy! Aku berada di Malta sekarang. Ibu tiriku mendadak menyurhku berangkat malam ini. Yah... sepertinya lusa kita tak jadi merayakan perpisahan kita. Maaf baru mengabari, sampai jumpa tiga bulan lagi. Selamat ulang tahun sobatku yang paling bodoh.'

/Deg!/

"Wah.. d.. dia... benar-benar pandai bercanda.. hehe... dia.." Jungkook menelan ludahnya susah payah. Darah dalam tubuhnya mengalir begitu cepat. Ia kembali melihat seseorang yang sama sekali tak bergerak itu.

"Kalau Taehyung sudah pergi.. lalu siapa ini?"

Dengan tubuhnya yang bergetar hebat, Jungkook berusaha membalikan tubuh yang tergeletak itu dengan jari tangannya. Ia berusaha untuk melihat wajah dari pria yang bertamu di tengah malam ini, di tengah hujan yang deras.

/Deg!/

/Deg!/

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/Deg!/

'Tik! Tok! Tik! Tok!'

"........"

/Zrashhhh....../

"........"

"Kyaa.... Mayat....!!!"
.
.
.
#####


-To Be Continue-

Hormones [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang