👻👻👻👻
"Jimin? A-ada apa dengan telingamu?" Tanya Taehyung saat ia baru menyadari ada sesuatu yang aneh yang berdiri tegak diatas kepala Jimin.
Jimin menaikan sebelah alisnya, ia merasa tak mengerti dengan apa yang membuat Taehyung nampak terkejut itu. Keduanya diam untuk sesaat, sampai Jungkook menarik lengan Jimin untuk menyembunyikannya di balik tubuh Jungkook.
"Sudah malam, ayo tidur." Kata Jungkook pada Jimin yang saat ini mendongak memandang tuannya yang nampak gugup.
"Ada apa ini?"
Jungkook memandang Taehyung sesaat lalu kembali pada Jimin. "Tidur sendiri tak apa, kan? Nanti aku akan menyusul." Ujar Jungkook dengan suaranya yang lembut.
Jimin masih diam memandang Jungkook, lalu ia mengangguk untuk menyetujui apa yang dikatakan oleh Jungkook.
"Berhenti, Jimin." Cegah Taehyung. "Siapa sebenarnya dirimu?"
Jungkook menarik napasnya dalam, "biarkan dia tidur, akan aku jelaskan semuanya." Kata Jungkook lalu memberi kode pada Jimin untuk segera naik ke atas. Jimin menurut, walaupun ia merasa ada yang aneh diantara tuannya dan Taehyung.
"Sekarang. Jelaskan." Ujar Taehyung dengan penekanan disetiap katanya.
"Apa yang harus dijelaskan?" Tanya Jungkook sambil melipat tangannya di depan dada.
"Jimin. Siapa dia?"
"Jimin."
Taehyung menarik napasnya panjang berusaha menahan emosinya. "Kau tidak ingin menerima pukulanku lagi, kan?"
"Aku hanya menjawab."
"Jeon Jungkook!"
"Apa?"
"Aku tak main-main, siapa Jimin sebenarnya?"
"Aku sudah menjawabnya, dia Jimin, milik ku." Jungkook berhenti sejenak untuk maju satu langkah. "Sebelum itu dia bukan milik siapa-siapa, tak punya nama. Jadi aku menamainya, Park Jimin. Membiarkannya tinggal disini, dan jadi milik ku."
"Apa?"
"Pulanglah, Hyung. Aku juga ingin tidur, aku lelah." Kata Jungkook sambil memijat tengkuknya.
"Lalu telinga itu?"
"Hmm?"
"Apa menurutmu itu tidak aneh?" Tanya Taehyung sambil memincingkan matanya.
"Kehadirannya pun aneh, jadi aku tak terlalu memikirkan telinganya." Jawab Jungkook enteng.
Taehyung menyisir rambutnya ke belakang, lalu bersandar pada meja dapur sambil menerawang ke lantai. "Apa dia itu.. Hybrid?"
#######
👻👻👻👻👻
#######Min Yoongi berada di taman dekat area studionya. Duduk di salah satu bangku taman dibawah sinar lampu taman yang menjadi satu-satunya penerangan malam itu. Sambil mendengarkan musik melalui earphone, ia menerawang jauh ke taman di seberang jalan.
Udara malam begitu dingin, ditambah salju yang turun pada akhir desember membuat orang-orang tak ingin keluar rumah. Kecuali Yoongi yang memilih menghangatkan tubuh dibawah lampu taman.
Tanpa Yoongi sadari seseorang datang mendekat, berdiri disampingnya selama beberapa menit. Sebelum ia memutuskan untuk duduk disamping Yoongi dan ikut memandang ke arah taman yang sepi tertutup salju.
"Apa tidak dingin?" Tanyanya sambil menoleh ke arah Yoongi.
Yoongi tak menyahut, tentu. Ia masih sibuk mendengarkan alunan musik hasil demo-nya yang baru selesai sore ini. Sedikit memincing beberapa kali saat ia mendengar ada nada yang tidak pas dan melenceng jauh dari ekspetasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hormones [TAMAT]
FantasyJeon Jungkook, seorang pengangguran, bertemu dengan seekor kucing dengan luka di telinganya saat ia meniup lilin ulang tahunnya. "Apa kau malaikat?" "Dimana calico ku?" "Apa kau kehujanan?" "Jangan bicara dengan orang asing!" "Boleh aku memanggilmu...