Kata orang semakin dewasa kalian maka semakin banyak hormon yang diproduksi di dalam tubuh kalian. Itu artinya kebutuhan kalian dalam menjalani masa transisi dari remaja menjadi dewasa sudah berubah.
Termasuk Jeon Jungkook.
Sejak ia lulus dari kuliahnya tak lama ini, tidak, lima tahun yang lalu lebih tepatnya. Ia memiliki sesuatu keinginan sederhana yang mungkin terasa aneh jika ia yang mengatakannya.
"Aku ingin memiliki kekasih."
"......"
Sontak terdengar suara gelak tawa di seberang sana.
"Yak! Apa tidak ada harapan yang lain? Ini hari ulang tahunmu. Orang-orang yang berulang tahun biasanya mengharapkan kesehatan, uang, atau tahta. Tapi kau? Haha..."
Jungkook mengatupkan rahangnya keras. "Kau mengejekku?"
"Hey bodoh! Tampang sepertimu ini mana ada yang menolak? Tubuhmu juga sangat bagus untuk ukuran wajah sepertimu. Tapi di usiamu yang sekarang kau masih belum pernah memiliki kekasih?"
Jungkook hanya menutup kedua matanya kesal. "Apa karena kau menganggur? Ah tidak mungkin! Wanita jaman sekarang ini lebih tertarik pada penampilan jika ingin mengencani pria, selebihnya berakhir sudah" cicit orang di seberang.
"Oy! Ku tutup telponnya." Geram Jungkook.
"Baiklah-baiklah, aku tidak akan mengejekmu." Orang di seberang sana menarik napasnya. "Tapi ini sangat lucu, hahaha...."
"Yak! Kim Taehyung! Kau-"
"Meong..."
Ucapan Jungkook terhenti begitupun dengan langkahnya. Ia menggerakan kedua bola matanya ke sekitar tempatnya berdiri. Mencoba mencari asal suara di tengah-tengah gelapnya malam.
"Aku sungguh berharap sebelum ulang tahun mu berakhir hari ini, kau bisa menemukan tambatan hatimu"
Jungkook tak mendengarkan. Ia sungguh sibuk dengan asal suara tadi. "Yak! Apa kau mendengarku?"
"Meong..."
"Yak! Jeon Jungkook! Apa kau-"
'Beep..!'
Jungkook memutus panggilan dan memilih melanjutkan langkahnya dengan berhati-hati. Ia berjalan mendekati kardus usang di antara tumpukan sampah di ujung gang yang ia yakini mejadi tempat suara itu berasal.
"Meong..."
Dengan perlahan ia mulai membuka tutup kardus itu. Sangat pelan bahkan.
"Meong..."
Jungkook sedikit membulatkan matanya saat mendapati sesuatu yang ia tangkap dengan indera pengelihatannya itu.
"Kiyowo~"
'Zrashh.....!'
#####
Jeon Jungkook, 28 tahun.
"Aku tahu ini aneh, tapi..."
Hujan di luar semakin menjadi ketika Jungkook berusaha untuk membuat permohonan. Masa bodoh!
Dengan pemikirannya sendiri, ia mematuk korek apinya lalu menyalakan satu-satunya lilin kecil yang tertancap sempurna di atas kue yang dibelinya.
Jungkook menangkupkan kedua tangannya bersiap meminta jatah harapannya di depan ku ulang tahunnya. Lalu ia memejamkan kedua matanya dan mulai berbicara dengan lantang.
"Dewa yang berasal dari asap lilin, atau siapapun itu, aku berharap aku memiliki kekasih."
'Hufft....'
'Tik! Tok! Tik! Tok!'
Jungkook menoleh ke belakang dan mendapati jarum jam pada jam dindingnya yang menggantung sudah menunjuk angka sepuluh. Itu artinya dua jam lagi hari jadinya akan berakhir.
Pria itu menarik napasnya berat lalu kembali ke kue ulang tahunnya. Sesaat setelah ia berbalik, pria yang berulang tahun itu membulatkan kedua matanya geram setelah melihat apa yang baru saja ia lihat.
"Yak!" Pekiknya keras.
"Meong..."
#####
-To Be Continue-
I just need you all to DO NOT REPOST MY STORY !!!!!
Love you bae 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Hormones [TAMAT]
FantasyJeon Jungkook, seorang pengangguran, bertemu dengan seekor kucing dengan luka di telinganya saat ia meniup lilin ulang tahunnya. "Apa kau malaikat?" "Dimana calico ku?" "Apa kau kehujanan?" "Jangan bicara dengan orang asing!" "Boleh aku memanggilmu...