Jungkook sempat merasa takut dengan seseorang yang meringkuk di balik semak-semak. Ia terjengat kaget karena ia pikir ada kucing di sana, namun yang ada hanya manusia yang menatapnya takut.
Pria asing itu menatap Jungkook dengan tatapan sendunya. Ia nampak akan menangis karena ketakutan.
"Hey! Tidak usah takut, aku tidak akan menyakiti.." kata Jungkook sambil mendekat perlahan.
Pria asing itu mundur selangkah demi selangkah.
"Siapa namamu?" Tanya Jungkook lembut.
"Meong.."
Jungkook terdiam, apa barusan ia- mengeong?
Jika diperhatikan ada sepasang telinga aneh penuh bulu diatas kepala pria asing itu. Jungkook baru menyadarinya.
"Ya tuhan! Apa kau ini Hybrid seperti yang ada di buku?"
Pria asing itu menunduk ketakutan.
"Hey! Jangan takut. Jangan menunduk, angkat kepalamu. Kemari, aku ingin melihat wajahmu.." kata Jungkook sambil mengangkat dagu pria asing itu.
/Deg!/
Jungkook bersemu. Pria asing itu sekarang menatapnya dengan tatapan sendu. Wajahnya nampak lugu, kedua mata kecilnya selalu menyiratkan kelemahan, bibirnya tebal dan merah, hidungnya mungil dengan pipi gembil menggemaskan.
"C-cantik..."
"JEON JUNGKOOK! AYO PULANG!"
Pria asing itu terkejut dengan suara teriakan yang menggema. Sontak ia melompat mendekati Jungkook, memeluk Jungkook sambil menyembunyikan wajahnya pada dada Jungkook.
Jungkook dengan susah payah menelan salivanya, jantungnya berdetak tak karuan, wajahnya memanas, dengan kedua bola mata bergerak gusar. Otaknya tak dapat berpikir jernih saat ini.
"JEON JUNGKOOK!"
"Meow!"
Jungkook tersadar, appa-nya sedang mencarinya saat ini. Bisa dilihat kalau pria asing ini nampak takut. Jungkook menggenggam tangan yang sama mungilnya dengan tubuh si pria asing itu, ia membawanya untuk masuk ke dalam gereja.
Keduanya bersembunyi di bawah jendela, Jungkook masih berusaha mengatur napasnya dan sebisa mungkin untuk tidak berisik. Ia memejamkan matanya erat, tak sadar jika pria asing yang duduk di sampingnya itu sedang menunduk. Memperhatikan kedua tangan yang masih bertaut. Tangan yang jauh lebih besar menggenggam erat tangan yang lebih mungil, menyembunyikan tangan mungil itu dibalik telapak tangannya yang lebar.
Jungkook menoleh, ia baru menyadarinya dan buru-buru melepas genggaman tangannya. Ia gugup, wajahnya bersemu dan tiba-tiba menjadi salah tingkah.
"J-jangan b-berisik.."
Pria asing itu mendongak, memperhatikan Jungkook, lalu beralih pada tangannya yang kosong.
/Grep!/
"M-mwo?"
Pria asing itu tiba-tiba menggenggam tangan Jungkook, memasukan tangannya kedalam genggaman tangan Jungkook. Sementara itu Jungkook menjadi semakin salah tingkah dan bersemu merah.
"Meong.."
Jungkook tertegun, pria asing itu kini sedang menatapnya dengan kedua mata yang nampak berbinar. Jungkook terhipnotis, sepertinya.
Diamnya Jungkook terpecah saat pria asing itu tiba-tiba mengusak puncak kepalanya pada dada bidang Jungkook. Sambil mengeluarkan suara dengkuran halus, ia juga menggerakan kedua telinga anehnya ke depan dan belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hormones [TAMAT]
FantasyJeon Jungkook, seorang pengangguran, bertemu dengan seekor kucing dengan luka di telinganya saat ia meniup lilin ulang tahunnya. "Apa kau malaikat?" "Dimana calico ku?" "Apa kau kehujanan?" "Jangan bicara dengan orang asing!" "Boleh aku memanggilmu...