Hallo....
Untuk masalah kemarin, lupakan ya teman-teman.
Terimakasih sudah bantu
Walaupun sampai sekarang suri gatau siapa orang itu & belum ada kata maaf atau penjelasan apa-apa dari orangnya langsungBtw ...
Lupakan
Jangan lupa vote + komen
Maafkan Suri
Maaf
Mobil melaju dengan sangat cepat, Hanseong baru saja mendapat kabar kalau pertemuan kolega telah dibatalkan. Itu artinya pangeran juga batal menghadiri acara keluarga tersebut.
Jika saja Jimin tidak mengobrol dengan bocah sialan itu, mungkin Hanseong sudah berada di mansion, duduk manis sambil mendapat pujian dari raja. Bukannya dia harus mengebut dijalanan dari Busan hingga Seoul, ditambah suara rengekan yang mengganggu telinganya.
"Hanseong-ssi, pelan-pelan. Hiks.. Jimin takut hiks.."
Hanseong panik, juga kesal. Suara klakson yang menghakiminya membuatnya tambah kesal, ditambah dering telpon dari pangeran yang sengaja ia abaikan.
"Sialan!"
Beberapa saat setelahnya ia sampai pada mansion besar yang tertutup itu. Ia memarkirkan mobilnya sembarang, lalu ada beberapa pria bertubuh tegap datang untuk menyeret si mungil yang sedang menangis.
"Hanseong-ssi, siapa mereka? Jimin takut, hiks..." Teriak Jimin sambil meronta.
Hanseong tak mendengarkan, ia menghembuskan napasnya lega sambil bersandar pada samping mobil. Diambilnya sebatang rokok dari saku jas lalu disulutnya rokok itu dengan pematuk tua yang selalu ia bawa.
Sebuah ketenangan tersendiri baginya.
"Tuan kelinci, huee.. hiks... Jimin takut."
#######
"Bangsat!" Pekik Taehyung sambil menginjak pedal gasnya lebih cepat.
Taehyung dibuat kalang kabut dengan apa yang terjadi padanya saat ini. Ia lagi-lagi kecolongan, orang kerajaan terlalu licik baginya.
Ia kecewa, sungguh.
Satu-satunya orang yang ia percayai nyatanya adalah sekutu. Pengkhianat. Jika saja Jungkook tak menceritakan bagaimana ia bisa diculik oleh orang kerajaan, mungkin Taehyung tidak akan kembali ke Busan untuk melihat kamar Jimin yang kosong. Lalu saat ini ia kembali melaju dengan kecepatan penuh untuk kembali ke Seoul.
Taehyung tak peduli dengan jalanan yang cukup ramai. Ia terus menginjak pedal gasnya sambil menekan klakson mobilnya dengan brutal.
Orang-orang nampak mengumpati Taehyung, juga sudah ada dua mobil polisi dan lima polisi dengan motor yang saat ini mengejar Taehyung dari belakang.
Taehyung tak peduli.
"Sialan! Brengsek kau! Dasar pengkhianat, tolol!" Umpatnya terud-terusan dengan air mata yang mengalir.
Suara sirine polisi makin menjadi, membuat Taehyung semakin menggila di balik kemudi.
"Semuanya brengsek!"
/Tiiin.....!/
Taehyung kehilangan kendali, ia menekan klaksonnya lebih panjang untuk memberi kode pada truk minyak yang sedang menyebrang beberapa meter didepannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hormones [TAMAT]
FantasyJeon Jungkook, seorang pengangguran, bertemu dengan seekor kucing dengan luka di telinganya saat ia meniup lilin ulang tahunnya. "Apa kau malaikat?" "Dimana calico ku?" "Apa kau kehujanan?" "Jangan bicara dengan orang asing!" "Boleh aku memanggilmu...