BxB
Fantasy
Kookmin area
Special Jimin uke
Bangtan ❤️ Jimin
Wattpad: sakasuri (bukan shortmoonthug)
Joylada : shortmoon
IG : sakasuri#####
Sebuah lilin kecil baru saja menyala terang di antara remang malam ini. Pemilik rumah yang membawa lilin ke dekat meja dapur sepertinya sudah terbiasa dengan keadaannya sekarang. Yang teratas telah memutus listrik di rumahnya, begitu perasangkanya.
Dengan setelan kaos putih yang secara tidak langsung memerlihatkan tubuhnya yang cukup atletis, juga celana kain berwarna cokelat sebatas lutut. Jeon Jungkook berjalan menuju lemari pendinginnya, sedikit berjongkok untuk melihat-lihat apa yang ia punya. Tak lupa dengan pencahayaan lain dari ponsel yang selalu dibawanya itu.
Kedua matanya menyebar di setiap bagian dalam kulkasnya, pandangannya itu tertuju pada dua kaleng ikan olahan berkualitas tinggi yang ia beli untuk caliconya. Tetapi saat ini ia tak dapat menemukan caliconya itu, juga pria dengan telinga kucingnya.
Jungkook menghela napasnya lalu menutup pintu kulkasnya dan berjalan menuju meja dapur.
Ia tersentak saat mendapati air di dalam pancinya sudah mendidih, dengan segera ia mematikan api kompornya itu lalu membuka penutup panci.Jungkook mengumpat kecil. "Shit! Terlalu lembek," gumamnya penuh dengan amarah. Setelah itu ia membuang rebusan ramyunnya itu ke dalam wastafel.
Ia berbalik, dan tepat setelahnya ponselnya berdering.
-Idiot Taehyun calling-
"Hey! Yo! Cinta pertamaku....." seru Taehyung sesaat setelah Jungkook mengangkat telponnya.Jungkook berdecih tak percaya. "Kau mabuk?"
"Tidak! Mana ada pangeran mabuk, aku ini tidak mabuk. Tapi aku ini pangeran"
"Benar, kau mabuk."
"Hanya sedikit"
Jungkook memutar bola matanya jengah.
"Bagaimana Seoul sekarang?"
Jungkook memandang keluar jendela dekat pintu, lalu menjawab seadanya. "Hujan deras"
"Dimalam hari? Lagi? Wah pasti disana sangat dingin, jangan lupa nyalakan penghangat ruangan bung!"
Bagaimana bisa menyalakan penghangat jika lampu saja tak menyala, batin Jungkook.
"Oh ya! Bagaimana keadaan gadis mu itu?"
Gadis? Jungkook sedikit berpikir keras sebelum ia baru memahaminya. "Dia sudah pergi.", Jawabnya singkat, entah mengapa terdengar nada suara yang semakin melemah.
"Wae?"
"Aku mengusirnya."
Taehyung diam sejenak lalu terbahak mengejek. "Kau mengusirnya? Mengusir seorang gadis? Di tengah hujan deras begini?"
Jungkook kembali memandang keluar jendela. Entah mengapa kilat-kilat cahaya yang nampak itu membuat dirinya menegang.
"Kau khawatir bukan?" terka Taehyung.
"Mwo?"
"Kau menyesal telah mengusirnya, gadis itu."
"Aniyo, wae?" Jungkook mengerutkan keningnya.
"Apa kau belum jatuh cinta padanya?"
Jungkook terdiam.
"Lihat, kau yang meminta untuk memiliki kekasih. Tapi tak pernah sekalipun kau tertarik dengan seorang wanita, tsk..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hormones [TAMAT]
FantasyJeon Jungkook, seorang pengangguran, bertemu dengan seekor kucing dengan luka di telinganya saat ia meniup lilin ulang tahunnya. "Apa kau malaikat?" "Dimana calico ku?" "Apa kau kehujanan?" "Jangan bicara dengan orang asing!" "Boleh aku memanggilmu...