I don't love you

3.6K 481 79
                                    

Hallo!!!
Double update nih.. :)))
Biar cepet update, cepet kelar juga nih cerita :v
Okay..!
Jangan lupa vote + komen 💜

🐈🐈🐈🐈🐈














"Ada apa? Aku kira kau tidak akan mengijinkanku bertemu dengan chimchim lagi."

"Namanya Jimin."

Yoongi berdecih. "Bicara saja sekarang."

"Aku sedang menunggu seseorang, jadi kuharap kau bersabar untuk menunggunya."

Yoongi menaikan sebelah alisnya, tepat saat itu seorang pelayan cafe datang sambil membawa nampan berisi pesanan. Meletakan dengan perlahan dua cangkir americano dengan asap yang mengepul, dan satu gelas cortado.

Sesaat setelah pelayan meninggalkan meja Jungkook terdengar suara dentingan lonceng bebarengan dengan hembusan angin dingin dari arah luar. Jungkook mengangkat tangannya memberikan isyarat keberadaannya. Pria dengan coat lengkap dengan masker dan topi yang menutupi hampir seluruh wajahnya itu langsung berjalan santai menuju Jungkook.

"Duduklah." Jungkook mempersilahkan.

Pria yang masih berdiri itu menengok ke arah meja Yoongi yang saat itu nampak tak peduli dengan kehadiran siapapun. Pria itu kembali memandang Jungkook seakan minta penjelasan lebih.

"Aku memang mengundang kalian berdua untuk meminum kopi. Sudah aku pesankan cortado panas." Jelas Jungkooo namun terasa tak berarti bagi pria yang masih keukeuh berdiri menatapnya. "Ini soal Jimin." Lirih Jungkook akhirnya.

Pria tadi, Taehyung, melepas topi dan maskernya lalu duduk tepat disamping Yoongi. Mengabaikan pria asing yang sedari awal sudah mengabaikannya lebih dahulu. "Aku hanya ingin mengatakannya kepadamu, bukan orang lain." Ujar Taehyung dengan suara baritonnya.

"Anggap dia tidak ada."

"Hey!" Seru Yoongi tak terima. Yoongi yang sama kesalnya hanya melirik pria asing disampingnya itu melalui ekor matanya. Sesaat ia menahan napas dengan kedua mata yang membola saat ia mengenali siapa pria disampingnya. "K-kau.. bukannya kau-"

"Han Taehyung, senang berkenalan denganmu, rakyat." Kata Taehyung sambil melepas coatnya.

Yoongi memincingkan matanya lalu berdecih.

"Katakan yang ingin kau katakan, hyung." Kata Jungkook.

"Akan aku katakan jika aku sudah percaya siapa Jimin sebenarnya, percuma saja jika kau menganggapku hanya omong kosong saja."

Jungkook menggeser cangkir americano-nya sedikit menepi, membiarkan tempat yang lebih luas untuk kedua tangannya yang terlipat di atas meja. "Aku mempercayainya, semalam."

Taehyung menaikan sebelah alisnya. "Kita harus memindahkah Jimin ke tempat yang lebih aman. Aku akan menampungnya untuk sementara waktu di rumahku."

"Di mansion?" Seru Yoongi ikut campur.

"Hey! Orang ini bergerak." Kata Taehyung tanpa menunjukan ekspresi yang berarti.

"Yak!"

"Fokuslah sebentar, hyung." Mohon Jungkook.

Taehyung menggeleng. "Biarkan Jimin tinggal bersama mommy."

"Mansion? Kau gila?"

Taehyung memghembuskan napasnya, sementara Jungkook mengusap wajahnya. "Apa kita perlu membawa dia? Siapa sebenarnya orang ini?"

Hormones [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang