Warn!
Kemungkinan chapter ini bakal bikin kalian protes
Segala bentuk protes dan hujatan sangat diterimaJangan lupa
VOTE + KOMEN######
"KENAPA KALIAN MEMBIARKAN PASIEN KELUAR?" Teriak Taehyung di depan jajaran dokter dan perawat yang hanya berdiri menunduk.
"M-maaf... Tuan... Keluarga tuan sendiri yang meminta untuk mengajak pasien keluar. Dia bilang kalau ini atas permintaan tuan." Salah satu perawat mulai membuka suara.
Taehyung semakin mengeraskan rahangnya, matanya melotot menatap marah seorang perawat yang baru menyelesaikan kalimatnya itu. "Apa kalian sudah membicarakan padaku? Lalu apa gunanya aku menyewa satu lantai rumah sakit jika kalian membiarkan pasien keluar? Aku ingin privasi pasien terjaga, tapi apa, huh?"
"Taehyung? Ada apa ini?" Itu Seokjin. Dia baru saja keluar dari lift, begitu terkejut dengan teriakan anaknya dan juga barisan orang-orang yang nampak ketakutan.
Taehyung menarik napasnya panjang ketika Seokjin mengusap pundaknya.
"Jangan berteriak. Nanti Jimin ketakutan." Ujar Seokjin mencoba menenangkan dengan senyum keibuannya.
Taehyung menoleh, masih ada rasa nanar di hatinya. Sorot mata Taehyung jatuh pada beberapa paper bag besar yang dibawa oleh Seokjin. "Mom, kemana saja? Belanja?"
Seokjin tersenyum, ia mengangguk.
"Disaat Jimin sedang butuh perhatian khusus?" Tanya Taehyung dengan nada yang kembali meninggi.
"Mommy baru ingat kalau besok ulang tahun Jungkook. Mommy membeli beberapa bahan makanan untuk membuat sup rumput laut, juga hadiah khusus untuknya. Kita rayakan besok walau tanpa Jungkook." Kata Seokjin dengan senyum semakin melebar.
Tiba-tiba hati Taehyung merasa teremat. Rasa khawatir dan ketakutannya bercampur menjadi satu. Kedua matanya membola, tubuhnya mematung mendengar penuturan Seokjin.
Esok, ulang tahun Jungkook.
Besok?
Taehyung tidak ingat.
Besok.
Jungkook akan meniup lilin ke duapuluh sembilannya.
Besok.
Jeon Jungkook berulang tahun.
Besok.
Jimin...
"Mom, Jimin pergi."
########
Kok pendek?
Sengaja.
Jimin pendek sih :)
To be continue... (Otw tamat 🤧)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hormones [TAMAT]
FantasyJeon Jungkook, seorang pengangguran, bertemu dengan seekor kucing dengan luka di telinganya saat ia meniup lilin ulang tahunnya. "Apa kau malaikat?" "Dimana calico ku?" "Apa kau kehujanan?" "Jangan bicara dengan orang asing!" "Boleh aku memanggilmu...