8. | Calief.

1.7K 280 59
                                    

Syifa mengantar Calief pagi ini kesekolah, ia tak hanya mengantar Calief didepan gerbang sekolah tapi juga kedalam kelasnya, saat berada dikelas ia bertemu Rina mommy dari Kesya , ia masih penasaran apa benar Rizky adalah adiknya Rina.

"Bunda Kesya...apa kabar ?" Sapa Syifa lebih dulu ia pun bersalaman lalu mengakak cipika cipiki Rina.

"Haii bunda Calief, kabar baik, bunda gimana ? Calief sudah sehat ?"

"Sudah bun...oh ya bun,boleh saya tanya sesuatu ?"

"Boleh dong , apa bunda mau tanya stok kebab atau es sirsa ready kok bun, heheheh auto promo !"

"Hahaha bisa ajah ni bunda, gak saya mau tanya apa benar kalau mas Rizky eehhh Dr.Rizky itu adik bunda ?"

"Dr.Rizky Pasha Pratama Sp.A yang praktek di RS.Cipto ?"

"Iya bun...tepat sekali !"

"Benar bun, dia itu adik saya, kenapa memangnya ?"

"Gak apa-apa beberapa hari lalu dia sempat kerumah ,saya kaget karena saya baru ketemu sekali secara gak sengaja di TMII, katanya dia tau alamat saya dari bunda Kesya saya cuma mau mastiin ajah."

"Ooo Iky beneran nemuin kamu bun, duh maaf ya bun kalau kata-kata adik saya menyinggung bunda, dia banyak cerita soal pertemuan tragis kalian di TMII, Iky itu sebenarnya laki-laki yang baik dan bertanggung jawab, Iky marah sama bunda saat itu karena dia kesal merasa dituduh tapi dia bukan orang yang kasar kok bun karena dia membela diri ajah jadi kesannya arogan."

"Iya bun saya juga nuduh dia penculil karena jujur saya khawatir kehilangan anak saya Calief karena semenjak ayah Calief meninggal harapan saya hanya Calief."

"Iya bun saya paham banget kok, tapi saya bukan mau promoin Iky ya, Iky itu laki-laki baik sopan dan aselinya pemalu orang yang gak kenal sama dia bakal bilang sombong gak mau bergaul lah atau apapun yang jelek-jelek, Iky semenjak SMP sudah yatim , sama kayak Calief , dia sebelum kuliah kedokteran sempat kerja dulu demi saya dan juga mama,Iky itu tulang punggung keluarga.Setelah saya menikah dia baru kuliah kedokteran dan sudah praktek 3 tahun terakhir."

"Oo gitu ya bun. Saya jadi merasa gak enak, tapi kenapa Dr.Rizky belum menikah juga ? Dr.Rizky kan ganteng penghasilan juga berlebih pastinya."

"Bunda mau sama adik saya ? Hehehe...canda bun ! Iky itu sebenarnya udah mau nikah tapi belum ada jodohnya, masa dia nikah sama pohon,hahaha !"

"Hahaha...jahat banget sih bun !

"Iky dibilang pemilih sih gak,tapi kalau buat calon isteri dan ibu dari anak-anaknya kelak pasti dia selektif, dia suka sama cewe yang imut, rambutnya panjang seiman pastinya attiude nya baik , yaa standar sih gak ada tipe khsusus setau saya, karena saya juga sempet bilang malu sama umur mau nikah kapan , tapi ya gitu jodohnya belum ada,saya harap sih tahun ini adik saya bisa nikah,mohon bantu do'a ya bun buat adik saya yang ganteng maksimal itu,hehehe !"

"Kok minta do'akan sama saya, lucu deh bunda..oh ya ,udah mau jam masuk saya permisi harus kekantor !"

"Baik bun hati-hati.." Syifa pun mengecup kening Calief lalu menuju ke kantornya.

Dikantor Jefri sudah menunggu Syifa dengan bahagia, ia menaruh buket mawar dimeja kerja Syifa disertai kartu ucapannya, lalu Jefri kembali ke ruangannya dan memantau Syifa dari jauh.Irene yang duduk samping ruangan kerja Syifa terhipnotis oleh wangi mawar yang semerbak pagi itu.

"Wagelaseh....meja kerja Syifa ada buket mawar, hmmm...dari siapa ya kira-kira ?" Irene bertanya pada dirinya sendiri sambil memperhatikan buket mawar yang nampak cantik diatas meja.

"Haiii Ireneee....duhh kangen gue sama lo !!!!" Sapa Syifa sesaat setelah tiba dimeja kantornya.

"Ncippppp....ihh gue juga, ciyeeeee ehemmm...ehemmm....!!!!" Sahut Irene sambil mendehem memberikan kode Syifa belum ngeh dengan mawarnya.

CALIEFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang