#1 in Rizky 22 Okt 18
#1 in Syifa 20 Okt 18
#9 in Sadstory - 18 Okt 18
Calief seorang anak berumur 7 tahun, yang tumbuh selama 4 tahun hanya dari kasih sayang seorang Ibu tanpa Ayah disampingnya.Ayahnya telah tiada saat terjadi tsunami , Calief tu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Itulah status wa Syifa pada 2 minggu kondisi Calief di R.PICU, banyak balasan dari status wa miliknya, hampir semua mengucap syukur karena keadaan Calief yang semakin hari semakin membaik, Syifa pun tak henti mengucap do'a karena harapan terbesar Calief pulih adalah impiannya.
"Alhamdulillah mas Rizky, kondisi Calief semakin hari semakin membaik semoga Calief bisa dipindah keruang perawatan biasa gak berlama-lama di R.PICU."
"Aamiin Syif...tapi tetap Calief masih butuh oksigen walaupun sekarang selangnya dipasang lewat hidung tidak lewat mulut , semoga ada kemajuan lebih dari ini,Cal..tangannya udah bisa gerak ya ganteng ?"
"Udah om...Alhamdulillah Cal seneng banget." Calief tersenyum ceria semangatnya untuk sembuh luar biasa.
Keluarga Syifa juga mertua Syifa dan ada mamanya Rizky berkumpul di RSCM siang itu meskipun mereka semua tak bisa masuk ke R.PICU hanya para nenek dan kakek yang bisa masuk kedalam.
Syifa pun memperkenalkan mama Sandrina dan papa Rommy pada mama Rika lalu mama Rika diperkenalkan pada mama Marini juga papa Denny.Baru pertama bertemu para mama itu sudah sangat akrab layaknya sahabat yang sudah lama saling mengenal.
"Jeng Rika...jadi kapan Dr.Rizky yang ganteng mau melamar Syifa ? saya memang masih mertua Syifa. Karena memang tidak ada yang namanya mantan mertua, meskipun suami Syifa yaitu anak saya Daffa sudah tiada 4 tahun lalu tapi saya ikhlas melepas menantu kesayangan saya ini pada Jeng Rika."
"Iya Jeng Marini...saya juga jatuh cinta sama pesona Syifa, wanita sholehah sopan dan ibu yang tangguh, Syifa itu seperti saya Jeng Sandrina Jeng Marini, janda ditinggal suami sejak Rizky masih SMP tapi saya memutuskan untuk tidak menikah lagi , tapi bila Syifa mau menikah lagi dengan anak saya saya pun sangat setuju."
"Alhamdulillah, maaf yang Jeng Rika, benar jeng mau menerima anak saya, nak Rizky itu ganteng dokter pula pasti sebagai ibu jeng Rika mau dapat calon mantu yang single dan satu profesi, maaf loh jeng bukan maksud saya gimana saya cuma khawatir dengan status anak saya janda beranak satu." Sandrina gelisah memikirkan status Syif dan Rizky yang berbeda.
"Jeng San...saya merestui hubungan Rizky dan Syifa, awalnya saya memang ingin punya calon mantu single satu profesi sama anak saya, tapi yang menjalani biduk rumah tangga nantinya kan anak saya. Lagi pula Rizky sangat sayang sama Syifa juga Calief jeng...saya gak mau merusak kebahagiaan Rizky karena bahagia nya Rizky adalah Syifa dan Calief, saya juga sayang sama Calief seperti cucu saya sendiri, jeng San gak usah khawatir, saya ridhoi hubungan mereka, semoga Calief segera membaik sehingga kita bisa menggelar pesta pernikahan anak-anak kita." Tutur Rika seraya menggenggam tangan Sandrina dan melempar senyuman.
"Alhamdulillah saya lega jeng Rika mendengar restu dari jeng buat Syifa, saya juga kasihan sama Syifa 4 tahun semenjak nak Daffa meninggal, dia banting tulang sendiri, saya dan papa nya berniat membantu tapi Syifa selalu menolak dia memilih mencari kerja demi Calief, Syifa anaknya yang tangguh kuat , saya bersyukur Syifa dipertemukan dengan nak Rizky yang sangat perhatian pengertian dan penyayang pada Syifa juga Calief, saya juga berterima kasih pada jeng Marini yang membantu uang bulanan Calief karena itu pasti membantu meringankan beban Syifa. Juga saya berterima kasih karena restu jeng untuk Syifa menikah lagi."
