44. | CALIEF.

1.6K 281 115
                                    

"Sayang aku harus ke Jogja besok sore..." tutur Rizky malam itu saat ia berada dikamar menemani Syifa yang mengASIhi Clemira.

Syifa hanya menatap wajah tampan suaminya belum memberi jawaban lalu menaruh Clemira di box bayi, dan mendekati Rizky yang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.

"Kok mendadak mas, ada apa ?" Syifa duduk disebelah Rizky dan melongok kearah ponsel suaminya.

"Itu dia yang aku pertanyakan kenapa harus mendadak, biasanya dikabari 2 minggu atau sebulan sebelum acara."

"Acara apa ?"

"Pertemuan seluruh dr.spesialis anak seIndonesia di Jogja, selama 3-7 hari, ada kunjungan dari menteri kesehatan RI juga disana."

"Oo gitu... yudah aku siapin barang-barang yang mau kamu bawa besok ya mas..." ucap Syifa sambil beranjak dari duduknya.

"Tunggu disini ajah dulu...." Rizky merebahkan kepalanya di paha Syifa.

"Mulai deh manjanya..." Syifa memegang dagu Rizky.

"Kapan lagi bisa manja-manja kayak gini, mumpung anak-anak bobo sayang, kamu ikut ya ke Jogja, aku pasti bakal kangen banget sama kamu dan anak-anak, mana bisa berlama-lama jauh dari kamu...." Rizky benar-benar seperti anak kecil saat ini, ia memegang tangan Syifa dan mengecup punggung tangannya dengan lembut.

"Ini tuh era digital mas, kan kita masih tetep bisa komunikasi, bisa VC kamu juga bisa abadikan moment kamu di snapgram kan, jadi gak usah cemas...lagi pula kamu ke Jogja kan demi profesi pekerjaan kamu bukan liburan sendiri, udah ah manjanya aku siapain keperluan kamu dulu."

"Kamu kok gitu sih, aku masih mau di posisi kayak gini...posisi paling nyaman..." Rizky pun memejamkan matanya.

"Kalau kamu manja kayak gini, aku tuh berasa punya bayi 3 tau sayang ckckckck..."

"Biarin ajah...selama aku di Jogja jangan macem-macem ya sayang, aku gak mau kamu ketemu sama temen-temen cowo kamu, kalau pun mau pergi harus diantar sampai mama kamu atau mama Rika, soalnya Edi ikut aku ke Jogja."

"Ya ampun siapa juga yang mau jalan sama temen cowo sih sayang, kamu suka posesif gak jelas deh !"

"Bukan aku posesif, selama aku pergi kamu ditemanin mama deh biar aku gak khawatir."

"Kekhawatiran kamu itu berlebihan mas, jangan mikir aneh-aneh deh...."

"Tapi aku bakal rindu berat jauh dari kalian tau gak sih..."

"Tau bangetttt....cuma kan ada Allah yang akan jaga aku kamu juga anak-anak kita...udah yaa, aku mau beresin baju dan keperluan kamu yang lain."

Syifa pun meminta Rizky duduk di sofa kamar, sembari ia merapikan baju milik Rizky kedalam koper, ia memilihkan beberapa kaos berwarna hitam dan putih celana boxer celana dalam celana bahan juga beberapa kemeja untuk dipakai suaminya selama meeting di Jogja, ia pun menyiapkan keperluan mandi buat Rizky, pokoknya semua hal bila Rizky berpergian jauh atau dekat Syifa lah yang mengurusi.

"Udah selesai packingnya ?" Tanya Rizky masih bermalasan di sofa kamar.

"Sudah...sekarang kamu bobo ya mas, biar gak kecapekan besok, besok kamu take off jam berapa ?"

"Jam 4...kamu ikut aku ajah ya ke Jogja, aku pesenin tiketnya sekarang ?"

"Gak usah mas kamu ke Jogja itu urusan pekrjaan bukan liburan, lagi pula Clemira masih 7 bulan Calief juga belum bisa pergi jauh-jauh dulu karena kakinya kan masih perlu perawatan...."

"Yudah kalau gak mau, tapi besok anter aku ya ke bandara..."

"Gak bisaa sayang.."

"Loh kok gak bisa sih sayang, cuma anter doang loh bukan aku suruh ikut ke Jogja, gimana sih kamu ?" Rizky pun menjadi kesal dan marah pada Syifa.

CALIEFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang