Rizky Pasha Pratama, dokter tampan ini baru saja menyambut buah hati pertamanya. Akun media sosialnya dibanjiri ucapan selamat. Curhat ayah baru ini berisi doa-doa dan ungkapan bahagia atas kelahiran putri kecilnya yang diberi nama Clemira, juga rasa terimakasih atas perjuangan sang istri dalam melahirkan anak mereka.
Rizky adalah satu dari sekian banyak ayah baru, yang selalu bahagia dan bangga menyambut kelahiran anak pertama. Tapi, dibalik kebahagiaan tersebut, mereka juga harus bersiap menjalani kehidupan orangtua baru. Dan kehilangan waktu berdua saja bersama istri.
Hampir setiap malam ayah dua anak ini, ikut membantu Syifa merawat bayi mereka Clemira, Rizky membantu mengganti popok juga menggendong Clemira bila buah cintanya ini rewel, karena Clemira bila belum mencium parfum yang melekat di tubuh abahnya akan sulit tidur. Akan tetapi urusan ASI ia tidak bisa membantu maklum ASI cuma milik sang bunda Syifa, Clemira pun oleh Rizky tak boleh sama sekali minum sofur, sampai usia 2 tahun Clemira WAJIB ASI tidak boleh campur sufor.
Malam ini waktu menunjuk pukul 8, Rizky telah selesai praktek di RSCM, dengan penuh rasa rindu pada si kecil Clemira, ia buru-buru pulang kerumahnya, ingin segera ia peluk dan kecup Clemira malaikatnya yang cantik jelita.
Sepanjang perjalanan ia melakukan VC dengan Syifa, mengajak ngobrol kedua buah hatinya Calief dan Clemira.
"Sayang udah ya VC nya, kamu kan lagi nyetir aku gak mau kamu kenapa-kenapa dijalan, ingat keselamatan kamu itu segalanya !" Ucap Syifa sambil mengASIhi Clemira diatas tempat tidur dan menemani Calief bermain lego.
"Iya abah nanti kan kita ketemu dirumah, oh ya bah besok abah off kan, kita jalan yuk bah !"
"Cal...besok abah mau foto season buat Clemira di studio foto, abah mau abadikan moment adik kamu yang menggemaskan itu, nah...pulang foto kita nonton dan makan gimana ?"
"Waww...mau bah mau...yudah Cal tutup ya VC nya, dah abahhhh !!!"
Rizky pun kembali fokus pada jalanan ibu kota. Suasana jalanan hening malam itu karena guyuran hujan biasanya Rizky harus bermacet-macetan menuju rumahnya tapi malam ini tidak. Sekitar pukul 9 malam Rizky pun tiba dirumah.
"Asslamu'alaikum abah pulang....!" Sapa Rizky saat masuk ke ruang tamu.
"Wa'alaikumsalam, Alhamdulillah abah udah pulang, mau aku buatin teh manis hangat sayang ?" Syifa menyalami Rizky dan membawakan tas kerjanya.
"Gak usah sayang. Nanti ajah, oh ya anak-anak udah pada tidur ?" Rizky merangkul pinggang Syifa sambil berjalan menuju kamar.
"Udah...." jawab Syifa pendek, ia pun duduk di sofa kamar, dengan raut wajah yang sedih.
"Haii sayang kamu kenapa, kok sedih, tadi pas kita VC kamu gak gini deh..." Rizky memegang dagu lancip Syifa.
"Calief....."
"Calief kenapa, sakit lagi ?!!" Rizky panik.
"Bukan sayang... tadi setelah VC sama kamu, dia bilang sama aku, bun...aku mau kayak dulu, aku tanya mau kayak dulu gimana, dia blg aku mau jalan dan bisa beraktivitas lagi dia gak mau kalau Clemira udah gede malu punya kakak kayak dia mas..." kenang Syifa sambil berurai air mata.
"Masya Allah...Calief bicara gitu sama kamu, melihat kondisi kaki Calief yang mengecil pasca perawatan aku cemas ia akan selamanya di kursi roda sayang, tapi...kita harus tetap semangat lihat kan betapa semangatnya Calief untuk kembali jalan lagi, jangan pernah tunjukkan wajah sedihmu dihadapannya, tetaplah tersenyum meski batinmu ingin sekali menangis, karena bila kita lemah dihadapannya ia akan down..."
"Iya sayang, aku pun tadi berusaha menahan tangis meski mataku panas dadaku sesak, ingin rasanya aku melihat Calief yang dulu, yang bisa berjalan yang bisa kayak anak-anak lain seumurannya tidak seperti sekarang... aku juga manusia yang punya sisi lemah dalam hidupku, yang punya rasa ingin menyerah dengan sakit yang diderita Calief, kamu lihat kan kaki Calief tinggal tulang terbungkus kulit, kondisi tubuh bagian atas masih sama hanya kaki nya saja yang mengecil, aku gak tega mas....gak tegaaaa...." Syifa memeluk Rizky sambil terisak dipelukan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALIEF
Fanfiction#1 in Rizky 22 Okt 18 #1 in Syifa 20 Okt 18 #9 in Sadstory - 18 Okt 18 Calief seorang anak berumur 7 tahun, yang tumbuh selama 4 tahun hanya dari kasih sayang seorang Ibu tanpa Ayah disampingnya.Ayahnya telah tiada saat terjadi tsunami , Calief tu...