21. | Calief.

1.9K 295 83
                                    

Seminggu lamanya Calief tidak masuk sekolah, wali kelas Calief miss Tiffany taunya Calief hanya sakit biasa bukan sakit yang membuatnya harus dirawat di R.PICU karena GBS.

Rina selaku pihak yang mengetahui kondisi Calief akhirnya menceritakan kondisi Calief dan memperlihatkan foto kondisi Calief di R.PICU, sontak miss Tiffany pun menangis melihat salah satu muridnya terkapar di R.PICU RSCM, Rina mengambil secara diam-diam foto Calief karena ada peraturannya tak boleh mengambil foto/video demi kepentingan pasien.

Rina pun berkordinasi dengan pihak sekolah untuk melalukan penggalangan dana bagi Calief, karena Rina tau biaya pengobatan Calief tidak murah maka Rina pun menjadi campaigner untuk program donasi pengobatan Calief.

Saat wali murid yang mengantar anak-anaknya kesekolah , miss Tiffany setelah mendapat izin dari komite juga kepala sekolah mengadakan rapat bagi wali murid untuk penggalangan dana pengobatan Calief, Alhamdulillah donasi yang terkumpul sebanyak 15juta rupiah dari seluruh donasi yang terkumpul satu sekolahan.

"Miss Tiffany dan bunda Rina hari ini sepulang sekolah saya minta tolong kalian untuk ke RSCM mengantar donasi yang sudah kita kumpulkan untuk pengobatan Calief, maaf saya tidak bisa ikut hadir karena saya ada rapat dengan kepala DIKNAS soal sistem pendidikan yang baru."

"Baik pak , Insya Allah saya dan bunda Rina juga beberapa wali murid kelas 1A akan menjenguk Calief hari ini."

"Baik miss Tiffany, tolong sampaikan salam saya bagi bunda Calief sekeluarga ya miss..."

"Baik pak..."

Setelah jam pulang sekolah, miss Tiffany Rina dan beberapa orang tua murid juga teman-teman satu kelas Calief pergi menjenguk Calief ke RSCM, mereka menggunakan fasilitas bus sekolah yang disediakan pihak sekolah.

"Ehhh temen-temen , waktu itu Kesya jenguk Calief, kasihan deh Calief dikasih selang gitu dimulutnya." Tutur Kesya pada 5 orang temannya didalam bus.

"Selang air maksud kamu ?" Tanya Arnold teman sebangku Calief.

"Bukanlah Nold...emang kamu kira Calief itu mobil , selang itu ditaruh dimulut Calief , iya kan mom ?" Kesya bertanya pada Rina.

"Iya selang ventilator untuk membantu Calief bernafas karena Calief kan mengalami sesak dan nafasnya berat, pokoknya nih bunda-bunda bahagia bakal sedih banget lihat kondisi Calief secara langsung."

"Duhh bunda Kesya lihat foto yang bunda kasih saja, hati saya terenyuh gak sanggup kalau gak nangis." Tutur miss Tiffany.

"Iya miss, tapi kita hanya bisa lihat dari luar gak bisa masuk R.PICU karena itu ruangan steril."

"Iya bun...setau saya pun R.PICU hanya orang tua dan dokter yang boleh masuk." Rina mengangguk begitu pula bunda-bunda bahagia lainnya yang duduk dalam satu bus.

Seminggu masa perawatan, ada kemajuan signifikan dari Calief selang yang dipasang dimulutnya kini dilepas dan diganti dengan selang oksigen di hidung, Syifa sangat bahagia karena Calief pun sudah bisa berbicara kembali tak hanya respon berupa kedipan juga air mata.

Dengan hati-hati Syifa menyuapi Calief susu , karena untuk seminggu ini Calief hanya bisa minum susu belum bisa masuk makanan karena proses menelan yang masih sakit.

"Sudah bun...makasih, bun...kenapa Calief sakit kayak gini, Calief mau pulang mau mau bobo dirumah mau sekolah bun..." ucap Calief lemas.

"Gantengnya bunda...dengerin bunda yaa, Calief belum sembuh benar masih harus menjalani fisioterapi supaya kaki dan tangan Calief bisa digerakan seperti sedia kala."

"Sudah bisa bun..."

"Iya tapi belum semua, kamu tau gak kenapa Allah SWT kasih kamu sakit kayak gini, itu karena Allah sayang sama Calief, Allah mau jadikan Calief anak yang hebat dan tangguh, Allah akan angkat derajat Calief menjadi hambaNya yang lebih baik lagi, makanya Calief harus sabar dalam pengobatan ini." Syifa mengusap lembut rambut Calief dan Calief pun membalas dengan senyuman.

CALIEFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang