"Dokter....dokter...cepat kemari !!!" Panggil suster jaga saat Rizky dan Syifa tiba dilantai R.PICU, wajah suster itu sulit digambarkan, Syifa khawtir ia menarik jas putih yang Rizky pakai lalu mereka saling menatap,Rizky pun tak kalah Kkhawatir ia langasung berlari menghampiri suster jaga dan diikuti Syifa dibelakangnya.
"Ada apa suster, kenapa dengan Calief ?!"
"Itu dok..Cal..lief..."
"Calief kenapa, jawab sus...Calief drop ?!!!" Syifa cemas air matanya hampir runtuh.
"Bukan dok...tidak Ny.Syifa, Calief sudah siuman, dia sudah membuka matanya..."
"Alhamdulillahhh.....mas Rizky Calief sadar mass...!!!" Syifa pun tak kuasa menahan tangis, tangis yang berganti menjadi tangis kebahagiaan.
"Syif...aku periksa Calief dulu kamu tunggu disini ya ?" Rizky pun meninggalkan Syifa di kursi tunggu depan R.PICU.
"Alhamdulillah Yaa Allah segala puji bagiMu yang memberikan sakit juga sehat kepada setiap hambaNya terimakasih Calief sudah sadar..." Syifa pun tak henti bersyukur, ia pun menunggu dengan setia Calief dibalik kaca R.PICU nampak jelas Calief membuka matanya dan sedang menerawang kesekeliling.
"Calief...bunda disini...lihat bunda nak !!!" Syifa memanggil Calief dengan mengetuk kaca R.PICU, mata Calief mencari sumber suara dan ia pun menangis saat melihat Syifa yang tengah melambaikan tangan dari kejauhan.
Rizky pun seolah mengajak bicara Calief menunjuk kearah Syifa bahwa Syifa ada disana menunggu dengan setia Calief setiap detiknya.Rizky pun keluar R.PICU dan meminta Syifa masuk kedalam.
"Syif...aku ingatkan sama kamu, jangan tunjukan wajah sedihmu bahkan air matamu, usahakan kamu tersenyum...supaya Calief kuat, mental dia gak drop,oke Syif ?" Rizky mengusap bahu Syifa , Syifa mengangguk ia pun menghapus sisa air mata juga menarik nafas dalam berganti pakaian khusus lalu masuk ke R.PICU.
"Alhamdulillah Cal, kamu udah sadar nak, bunda sangat senang !!!" Syifa mengusap lembut rambut Calief, Calief belum bisa banyak bicara respon dia saat itu hanya menangis.Syifa terenyuh dengan air mata Calief tapi ia berusaha kuat meski batinnya tak sanggup.
"Ehhh kok jagoan bunda nangis , ihh Calief cengeng deh...kata Calief kalau nangis itu cuma boleh sama anak perempuan anak laki-laki gak boleh." Calief terus menangis, nafasnya masih berat , tarikan nafasnya terdengar kencang hingga membuat hati Syifa ingin sekali menangis.
"Calief...lihat nih bunda bawakan Calief guling bayi sama boneka captain Amerika , Calief senang ?" Calief mengiyakan dengan mengedipkan matanya.
"Alhamdulillah gantengnya om Rizky sudah sehat, oh ya sekarang om bantu kamu terapi ya supaya otot-otot Calief gak kaku.." Rizky pun memegang bola berbentuk seperti buah durian yang ia tempelkan pada telapak tangan Calief juga kaki supaya sistem syaraf tepi bisa berfungsi kembali.
"Calief...hebat Calief bisa memegang sedikit demi sedikit bola itu ya, gimana nak geli gak ?" Calief kembali mengedipkan matanya.
"Alhamdulillah Syif, efek obat yang disuntikan pada tubuh Calief berhasil membuatnya sadar dan bisa sedikit demi sedikit menggerakan tangannya.Syifa ajaklah Calief terus bicara supaya Calief tidak koma..." bisik Rizky diakhir kalimat.
Syifa pun terseyum pada Rizky,lalu Syifa membuka ponselnya dan memutar video Calief , video kegiatan Calief saat Calief masih sehat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALIEF
Fanfiction#1 in Rizky 22 Okt 18 #1 in Syifa 20 Okt 18 #9 in Sadstory - 18 Okt 18 Calief seorang anak berumur 7 tahun, yang tumbuh selama 4 tahun hanya dari kasih sayang seorang Ibu tanpa Ayah disampingnya.Ayahnya telah tiada saat terjadi tsunami , Calief tu...