45. | Calief.

1.6K 271 194
                                    

Rumah tangga tidak selamanya akur, bahagia, dan tanpa permasalahan. Manusiawi bila terkadang manusia masih lebih mementingkan egonya. Hal ini yang kadang memicu pertengkaran antara suami dan istri. Tidak jarang pula, hal yang sebenarnya kecil atau sepele justru berujung pertengkaran yang berkepanjangan.

Seperti rumah tangga KyFa tak selalu berjalan mulus, masalah sepele selalu jadi besar karena rasa sayang dan kekhawatiran berlebih.

"Haloo Assalmu'alaikum..." jawab Syifa saat Rizky meneleponnya.

"Wa'alaikumsalam, akhirnya kamu angkat juga telepon aku,hehehe !"

"Masya Allah mas ini jam 3 pagi loh, dan kamu bisa gak sih dewasa sedikit ? jangan kalau lagi ngambek ngadu sama mama Rika terus minta mama bicara sama aku.." cerocos Syifa sambil melirik jam dinding dikamarnya.

"Maaf sayang, aku bingung kamu sama sekali gak mau jawab teleponku, chat aku pun gak ada yang kamu bales, aku kan jadi khawatir..."

"Oo yaa ?"

"Iya demi Tuhan, aku gak sanggup kamu diemin, please maafin aku. Aku tau aku salah sama kamu..."

"Emang apa salah kamu ?"

"Aku salah karena udah like foto Tanty dan foto-foto cewe seksi di IG, niat aku cuma bikin kamu cemburu, sumpah !"

"Kamu berhasil bikin aku ngambek sekaligus cemburu , puas !!!"

"Yaa ampun maaf, cemburu gak apa-apa tapi jangan ngambek sayang, hampa aku tanpa mendengar suaramu sedetik ajah...."

"L.E.B.A.Y !"

"Beneran sayang, maafin aku ya, aku sadar kalau gak seharusnya aku bersikap kayak anak kecil, aku lakuin ini supaya kamu tau aku juga bisa kesel dan marah kalau mau aku gak diturutin, dan cuma mamaku yang bisa buat kamu mau terima teleponku lagi, jadi aku minta mama bicara sama kamu."

"Tapi, jangan bilang aku yang ngambek dong, kalau mamamu tau masalah aku marah sama kamu juga pasti mama omelin kamu, udah punya istri sama anak tapi kok masih ganjen !"

"Iya sayang aku tau, nanti aku siap nerima hukuman dari kamu, janji deh kamu hukum aku apa ajah aku mau !" Rizky mengangkat kedua jari telunjuk dan tangannya, padahal jelas Syifa gak akan lihat.

"Yudah aku maafin...bener ya kamu siap aku hukum apa ajah ?"

"Duhhh kalau kayak gini aku kok mencium aroma gak enak ya ?"

"Loh kan kamu yang minta siap dihukum, yudah kalau gak mau aku marah lagi nih !"

"Iy....ya iya, aku manut deh mau ndoro ratu...."

"Yudah kamu bobo gih nanti telat seminarnya..."

"Yudah aku bobo sama kamu dikamar ya malam ini...bukain dong pintu rumahnya. Aku lupa gak bawa kunci cadangan.."

"Hahaha...bapak dr.Rizky ini hobinya ngeledek, yakali bapak pakai pintu doraemon, tiba-tiba ada depan rumah, udah ah jangan guyon pagi buta gini, aku tutup teleponnya ya ?"

"Demi Allah sayang, aku ada depan rumah cepetan buka pintu..."

"Whattt...serius ?!!!" Syifa pun beranjak dari atas tempat tidur dan melongok kearah luar lewat jendela kamar, benar saja mobil abu Rizky sudah terpakir dimana Edi nampak duduk di jok kemudi sambil merokok dengan kaca mobil yang terbuka.

"Masya Allah mas Rizky, kamu ngapain ajah di Jogja, jam segini udah dirumah ajah ?" Tanya Syifa heran memandangi sosok suaminya jam 3 pagi diteras rumah.

"Cuma numpang duduk terus selfi, hehehe..." Rizky pun menggeret koper dengan tangan kirinya dan meninggalkan Syifa yang masih bingung dengan sikap suaminya.

CALIEFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang